Bukan Alfahri?

2.6K 254 47
                                    

Ya mereka tidur berpelukan melewati malam indah. Tetapi tidak saat main.

***
Paginya;
Al sudah bangun terlebih dahulu dan melihat istrinya disanpingnya yang nasih tidur kelelahan.

"Eh mas, udah bangun?" Tanya Andin.
Al mengangguk.
"Ndin, maafin saya ya soal semalam." Sahut Al.
"Udah gapapa mas, salah aku juga menolak kamu." Sahut Andin.
"Saya boleh tanya?" Tanya Al.
Andin mengangguk.
"Kenapa kamu menolak saya semalam?" Tanya Al.
"Hmmm. A-aku takut mas, aku kepikiran terus sama Anisa. Perasaan aku gak enak mas, pikiran aku ke Anisa terus." Sahut Andin.
"Gak usah dipikirin Ndin, Nisa pasti baik-baik aja." Sahut Al.
"Oiya mas, aku juga mau tanya. Kamu bilang, nama kamu udah di hapus dari Kartu Keluarga Alfahri. Kenapa Anisa masih menggunakan marga Alfahri?" Tanya Andin.
"Nisa itu kan bagian Alfahri Ndin. Hanya saya dan kamu yang bukan bagian Alfahri." Sahut Al.
"Iya si mas." Sahut Andin.
"Udah gak usah bahas itu lagi." Sahut Al. Al pun langsung melumat bibir Andin dengan lembut. Al memeras payudara Andin.

"Ashhh mashh." Desah Andin.
"Desah Ndin, saya suka." Sahut Al.

Al terus meremas dan memainkan payudara Andin. Sesekali ia mencium leher Andin dan meninggalkan banyak jejak disana. Ia juga melahap abis payudara Andin.

Tangan Al mulai turun dan memainkan klitoris Andin.
"Akhhh massshh enakk." Desah Andin.

Dirasa pemanasannya sudah cukup, Al langsung memasukan juniornya.

Jlebb!

Sekali hentakan langsung masuk dengan sempurna.

"Ashh mashh enak." Desah Andin.
"Akhhh Ndin enakk banget." Desah Al.

Diruangan itupun penuh dengan desahan.

***
10.00
Andin dan Al sudah siap untuk ke rumah mama Rosa untuk menjemput Anisa.

Di ponpel;
"Eh pak Al." Sahut Uya.
"Boleh panggilin Anisa, saya mau jemput dia." Sahut Al.
"Baik pak bos, kebetulan non Anisa lagi main sama mba Mirna di taman belakang." Sahut Uya.
"Oo gitu, yaudah saya dan Andin aja yang samperin kesana." Sahut Al.
Uya mengangguk. Al dan Andin menuju taman belakang.

Taman belakang;
"Nisa." Panggil Andin.
Nisa pun melihat ke arah namanya di sebut.
"Hai sayang." Sahut Al. Kini Andin dan Al sudah di samping Nisa.
Nisa yang melihat ada mama dan papanya langsung berlari masuk ke dalam rumah, Mirna pun langsung mengikuti Nisa.
"Loh Nisa." Teriak Andin.
"Nisa kenapa ya. Ko tiba-tiba dia gini." Batin Al.
"Mas, ko Nisa lari dari kita si?" Tanya Andin.
"Saya juga gatau Ndin. Yaudah kita masuk aja ya." Sahut Al. Andin mengangguk.

Di sisi Nisa;
"Grandmaa.." rengek Nisa berlari ke arah Rosa.
"Why sayang?" Tanya Rosa bingung.
"Ada mommy and daddy." Sahut Nisa.
"Nisa gamau  ketemu sama daddy and mommy, Nisa takut oma." Sahut Nisa.
"Okay, kamu tenang ya dear biar oma ngomong sama papa dan mama." Sahut Rosa menenangkan sembari smirk.
"Yes, rencana aku berhasil. Kini Nisa di bawah kendali ku." Batin Rosa tersenyum sinis.
"Assalamualaikum, Nisa kita pulang yuk." Sahut Al.
"Waalaikumsalam." Sahut Rosa.
"Mah. Nisa ayuk kita pulang, kamu gak kangen sama daddy and mommy?" Sahut Andin.
"Aku gamau pulang! Aku mau sama grandma aja! Mommy and daddy jahat!" Sahut Nisa.

Deg!

Perkataan Nisa sontak membuat hati Al dan Andin dihantam ratusan batu yang jatuh pada hatinya.

Enjoy My Life With You ( season 1&2 ) [END]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ