Adik

1.8K 201 30
                                    

"Iya aku juga seneng. Jaga kandungan kamu ya sayang." Sahut Al.

Andin mengangguk dan tersenyum merekah di bibirnya.

Setelah dokter mengijinkan Andin untuk pulang, Al dan Andin segera pulang dan tak sabar untuk memberi tau berita ini kepada Nisa dan Varo.

***

Di rumah Pondok Pelita, Nisa dan Varo sungguh di buat bingung dari kata-kata daddynya itu.

"Maksud daddy itu apa? Member baru? Siapa?" Tanya Varo yang benar-benar bingung dengan maksud daddynya itu.

"Ada keluarga yang mau tinggal disini?" Tanya Nisa.

"Hahahahh." Al tertawa.

"Noo sayang, ia akan datang 7 bulan lagi. Ia datang dengan tangisan bayi yang haus akan ASI." Jawab Andin. Memang 7 bulan lagi, karena usia kandungan Andin sekarang adalah 2 bulan.

"ASI? TANGISAN? Mom, you pregnant?" Tanya Varo yang menyadari.

Andin tersneyum dan mengangguk.

"OMGGG, AKU AKAN PUNYA ADIK YESSS." Teriak Varo bahagia. Sedangkan Nisa, wajahnya berubah menjadi datar mendengar bahwa ia akan mendapat adik.

"Kenapa Nisa?" Tanya Al.

"Gapapa dad. Aku ke kamar dulu ya mau kerjain tugas." Sahut Nisa kemudian meninggalkan mereka bertiga.

"Mas, Nisa kenapa ya? Apa dia gak suka hamil lagi?" Tanya Andin.

"Mom, gak usah di pikirn. But, thank you mom dad. Ini berita bahagia untuk aku." Sahut Varo memeluk Andin. Mereka bertiga berpelukan.

Waktu sudah menunjukan makan malam, Al, Andin dan Varo sudah di meja makan. Mereka sedari tadi belum makan, mereka masih menunggu Nisa datang. Nisa sudah dipanggil oleh Varo, tapi hanya di jawab tunggu.

Mereka sudah cukup lama menunggu, hingga kesabaran Al hilang dan menghampiri kamar Nisa. Ia mengetuk pintu kamar Nisa. Nisa berteriak "tunggu".

"Nisa, ini daddy. Buka." Sahut Al.

Mengetahui itu daddynya, ia segera membukakan pintu. "Eh dad." Sahut Nisa.

"Lama banget kamu, ngapain?" Tanya Al.

"Ini dad, aku tadi abis skincarean." Jawab Nisa. Nisa berbohong, ia sangat malas untuk bertemu dengan keluarganya itu.

"Cepat turun, kalau kamu tidak turun. Besok keluar dari kampus dan daddy kirim kamu ke USA." Tegas Al dengan menaikan sedikit suaranya.

Al melangkahkan kakinya pergi dari kamar Nisa. Ia duduk kembali dan tak lama Nisa datang. Mereka pun menyantap makanan malam mereka.

Selesai makan malam, selesai juga pertemuan mereka. Nisa sungguh lega sudah bisa kembali ke kamarnya. Ia merebahkan dirinya dan mulai menatap kosong langit-langit atap kamarnya.

"Hfttt, punya adik lagi. Pasti nanti gue yang jadi korban." Gurau Nisa.

"Gue bukan gamau tapi gue malu. Disaat gue udah kuliah dan gue punya adik lagi. Ck, bisa-bisa anak itu di bilang anak gue kalo jalan bareng." Kesal Nisa.

Enjoy My Life With You ( season 1&2 ) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang