Chapter 3. Kecurigaan Lupin

12 4 0
                                    

07:30 A.M

Fajar sudah mulai menyingsing di Jakarta semua warga sudah mulai bangun untuk melakukan aktivitas mereka sehari-hari begitu juga dengan Lupin. Pemuda itu sudah bangun dan sedang bersiap-siap untuk pergi ke kampus. Saat Lupin sudah selesai bersiap-siap Lupin keluar dari kamar apartemen dan menguncinya. Kemudian Lupin menuju ke lift untuk turun. Saat ini Lupin tinggal di apartemen selama berada di Jakarta. Gedung Apartemen itu terdapat 20 lantai dan Kamar Apartemen Lupin berada di Lantai 11. Begitu sampai dibawah Lupin langsung disambut oleh seorang wanita berusia 54 tahun bernama Bu sumi. Bu sumi adalah induk semang Lupin selama Lupin tinggal di Jakarta.

Bu Sumi : Pagi Lupin, sudah mau berangkat kuliah?

Lupin : Pagi Bu Sumi. Iya sudah mau berangkat kuliah.

Bu Sumi : Tidak sarapan dulu nak?

Lupin : Tidak usah Bu saya nanti sarapan dikampus.

Bu Sumi : Ya sudah hati-hati di jalan ya nak.

Lupin : Iya Bu. Saya berangkat dulu.

Kemudian Lupin keluar dan menuju ke motor ninjanya yang terparkir di halaman apartemen. Kemudian Lupin menaikinya dan langsung berangkat ke kampus. Sesampainya di kampus Lupin langsung menuju ke kantin dan memesan makanan. Tak lama kemudian pesanan Lupin siap setelah itu Lupin membawa makanan itu ke meja dan langsung menyantapnya sambil mendengar lagu. Saat Lupin sedang asik menyantap makanan tiba-tiba ada seseorang yang melepaskan headset yang dipakai oleh Lupin. Kemudian Lupin menoleh dan langsung kaget. Bagaimana tidak orang yang melepaskan headsetnya adalah Devina yang kemarin ditemuinya di Bandara. Saat Lupin memperhatikannya Devina tersenyum kearahnya dan masih memakai pakaian yang sama seperti kemarin sore tapi kali ini Devina memakai bando. Kemudian Devina duduk di depan Lupin dan mulai menyapanya.

Devina : Hai, Lupin apa kabar?

Lupin : Devina? Apa yang kau lakukan disini? Menangkap pengedar narkoba juga?!

Devina : Tidak, Aku kuliah disini.

Lupin : Kuliah disini?

Devina : Ya.

Lupin : Tapi kau polisi antinarkotika. Kau seharusnya di sekolah kepolisian dan tidak kuliah di sini.

Devina : Ya itu benar.

Lupin : Jangan-jangan kau bukan polisi antinarkotika. (Curiga)

Devina : Wah, kau pintar menebak ternyata. Ya, kau benar aku memang bukan polisi antinarkotika. Tapi berhubung kau sudah membantuku dua kali aku akan memberi informasi tentang identitas asliku dan aku berutang budi denganmu.

Lupin : Baiklah Devina. Kau sudah mengaku kalau kau bukan polisi antinarkotika terus kalau begitu kau sebenarnya siapa?

Alih-alih menjawab Devina cuma tersenyum. Tak lama kemudian Devina mulai bersuara.

Devina : Tidak sekarang Lupin. Aku akan memberitahu jawabannya setelah selesai kuliah. Karena identitas asli ku bersifat rahasia.

Lupin : Baiklah, Devina kalau begitu setelah selesai kuliah. Dimana Kita bertemu?

Devina : Di Taman xxxx jam 12:30. Bisa kan?

Lupin : Baiklah kalau begitu di taman xxxx jam 12:30.

12:30 P.M.

Taman xxxx.

Saat ini Lupin sudah berada di taman dan didepannya sudah ada Devina. Saat ini Lupin sedang menatap Devina dan sedang menuntut jawaban. Tak lama kemudian Devina mulai buka suara.

Natasha : Sebelumnya Lupin aku berterimakasih kepadamu karena kau sudah membantuku 2 kali.

Lupin : Tidak masalah Devina. Sekarang maukah kau memberiku penjelasan tentang identitas aslimu?

Indonesia Agent Detective (IAD) : Tim L (On Going)Where stories live. Discover now