Chapter 28. Rencana

4 1 0
                                    

Kini sudah 2 hari berlalu semenjak Erick memberitahu Lupin cara menembak Natasha dan apa saja yang Natasha sukai. Lupin masih belum menembak Natasha dan masih berusaha mencari celah agar bisa menghabiskan waktu berdua bersama-sama. Saat ini Lupin sedang memikirkan caranya agar mereka hanya berdua sehingga Lupin bisa menembaknya. Tiba-tiba saja ada seseorang yang bertanya.

Erick : Ada apa Lupin? Kau masih kelihatan ragu-ragu mau menembak Nana. Ada apa ayo beritahu aku. Jadi aku bisa membantumu.

Rupanya yang berbicara adalah Erick yang tak lain adalah kakaknya Natasha.

Lupin : Oh, Erick. Tidak ada, aku hanya sedang berusaha mencari celah agar bisa berdua saja dengan Natasha.

Mendengar itu Erick tersenyum kecil.

Erick : Kau ingin menghabis waktu berduaan dengannya saja agar kau lebih leluasa menembak dia?

Lupin : Iya.

Erick : Ya sudah, sini ku bantu. Begini, biar kau bisa menembak Nana lebih baik kau ajak dia untuk pergi bersamamu ke suatu tempat. Hanya berdua saja, dengan begitu kau bisa menembak dia tanpa harus terganggu dengan keberadaan kami. Lebih baik kau ajak dia besok. Aku akan memberitahu yang lain agar tidak mengganggumu dan Nana. Selama itu gunakan kesempatan yang ada untuk menembaknya. Bagaimana? Kau pasti tidak perlu khawatir karena kau sendiri mengatakan jika Nana juga menyukaimu bukan?

Ya, sebelumnya Lupin sempat memberitahukan hal itu kepada Erick dua hari yang lalu saat Erick memberitahukan cara menembak Nana.

Lupin : Ya, kau benar. Terimakasih Erick. Aku akan mengajak dia pergi berdua.

Erick : Sama-sama, semoga berhasil dan kabari aku jika kau berhasil mengajaknya.

Kemudian setelah itu Erick pergi meninggalkan Lupin sendirian dan kembali ke kamarnya. Setelah Erick kembali ke kamar Lupin juga memutuskan untuk kembali ke kamarnya, sekalian mengajak Natasha untuk jalan-jalan berdua besok. Saat Lupin kembali menuju ke kamarnya Lupin melewati kamar Claire dan Evie. Saat Lupin melewati kamar Claire dan Evie tiba-tiba Lupin mendengar suara Natasha yang sedang curhat dengan Claire dan Evie. Kemudian Lupin langsung berhenti dan mendengarkannya.

Evie : Jadi kau suka dengan Lupin?

Natasha : Iya. Cuma aku agak kurang yakin apa Lupin suka denganku juga atau tidak. Aku takutnya ditolak.

Claire : Kau harus berani Natasha. Masalah kau ditolak atau tidak itu urusan belakangan. Yamg penting kau sudah menyatakan kepadanya perasaanmu.

Evie : Claire benar Natasha. Yang penting kau sudah mengatakan isi perasaanmu. Ditolak atau tidak itu tidak masalah. Itu adalah hal umum yang terjadi dalam dunia percintaan. Pasti adakalanya kita ditolak. Perasaan kita dengan perasaan seseorang yang kita sukai belum tentu sama dengan perasaan kita sendiri. Kita toh juga tidak bisa memaksa seseorang untuk menjadi pacar kita.

Claire : Yang penting kau sudah mengatakan isi perasaanmu kepada Lupin. Urusan ditolak atau tidak itu belakangan. Jadi jangan takut untuk menyatakannya.

Mendengar itu Lupin tersenyum dari balik pintu. Lupin tahu jika Natasha memang suka dengannya tetapi Natasha tidak tahu jika Lupin juga menyukai Natasha.

Natasha : Kau benar Claire. Ya sudahlah. Aku mau kembali ke kamarku. Aku ingin memikirkan cara agar hanya aku dan Lupin saja berdua.

Begitu mendengar Natasha mau kembali ke kamar Lupin pun segera beranjak dari tempatnya dan juga pergi ke kamar agar tidak ketahuan menguping pembicaraan. Lupin senang jika Natasha ingin mencari waktu berdua dengannya. Lupin pun merasa itu adalah waktu yang pas baginya untuk mengajak Natasha jalan-jalan berdua dengannya

Indonesia Agent Detective (IAD) : Tim L (On Going)Where stories live. Discover now