Namanya Lisa bukan manoban.Gadis itu di juluki queen Twitter di sekolahnya,bagaimana tidak apapun yang yang di postnya di twitter selalu menjadi bahan trending topic di sekolahnya.
Lisa sangat imperatif dan tidak tau malu,sebuah ketidaksengajaan me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hello everyone!!
I'm back,don't forget to follow, vote and comment!
Happy reading
Typo ditandai ya!
_ _ _ _ _ _
Pagi ini Lisa sedikit terlambat tiba di sekolah dikarenakan pagi tadi motornya tidak mau hidup dan setelah hidup dia harus mengantarkan Olivia ke sekolahnya.Mereka berdua beda sekolah karena itu kemauan Olivia sendiri.
Koridor sudah tampak sepi,di setiap kelas murid-murid sudah mulai berdoa untuk mengawali pembelajarannya. Lisa mengumpat di dalam hati,seumur-umur baru kali ini dia terlambat.Untung saja saat di gerbang tadi Pak Sukiman mau saja mengizinkannya masuk dengan embel-embel tidak akan menggangu pria paruh baya itu lagi.Semoga saja gadis ini menepati janjinya.
“Mati gue,mana pagi ini ada ulangan lagi,”gumamnya seraya berjalan tergesa-gesa.
Setiba di depan kelasnya Lisa langsung mengetuk pintu tersebut dan terdengar suara dari dalam untuk menyuruhnya masuk.
“Selamat pagi Bu,maaf saya terlambat.”
“Pagi,kenapa kamu terlambat? Tidak lihat ini sudah jam berapa?”tanya gurunya.
“Maaf Bu,motor saya tadi pagi tidak mau hidup Bu.Makanya saya terlambat,”Guru tersebut geleng-geleng kepala.
“Ya sudah silahkan duduk,lain kali kalau kendaraan kamu bermasalah kan bisa naik angkutan umum.Bagaimana kamu bisa sukses kalau me-manage diri saja tidak bisa?”
“Ambil soal di meja saya,kamu sudah membuang waktu ulangan selama 15 menit,”dengan sopan Lisa mulai ke depan dan mengambil kertas yang berisikan soal yang harus di jawab.
“Ingat,tidak ada yang mencontek!”
“Iya bu,”jawab mereka serempak.
“Saya permisi keluar sebentar,ingat tidak ada suara sedikitpun yang saya dengar! Jika terdengar sedikit saja saya pastikan lembar jawaban kalian saya sobek,mengerti?!”
Semuanya mengangguk paham dan kembali fokus pada kertas ulangan mereka masing-masing,begitu pun dengan Lisa.
“Tumben lo telat,begadang kemarin malem?”tanya Ica,Lisa menoleh ke samping kemudian menghela nafas panjang.
“Gue gak begadang,motor gue aja yang gak mau nyala. Gue udah capek-capek stater tapi gak mau nyala juga,”
