🌹ILY_~ I love you

113 20 6
                                    

20. Leo lo nyebelin

"Ly, garukin kepala gue."

"Ly, elapin meja gue kotor nih nanti muka glowing gue ternodai."

"Ly, kipasin muka gue."

Ily membanting pulpen dengan kesal karena Leo terus menerus mengganggu aktivitas menulisnya. Menyuruh ini dan itu padahal cowok itu masih bisa melakukannya sendiri.

"Jangan marah." Leo tersenyum terlihat senang jika melihat Ily terpancing emosi.

"Tangan lo gunanya apa, sih? Lo gak liat gue lagi nulis?"

Ily ingin cepat-cepat usai mengerjakan tugas merangkum sejarah Indonesia sepuluh halaman supaya bisa bersantai. Sayangnya ia juga menyalin tugas milik Leo.

Cowok itu selama ini memang tidak pernah menulis sama sekali kecuali ketika ujian. Ily yang selalu menulis dan mengerjakan semua pr-nya. Leo hanya tau beres dan nilainya selalu memuaskan tanpa harus banyak bergerak.

"Pegang hape sama cebok," jawab Leo.

Ily berdecak kesal. "Pindah sana. Liat tuh si Sandrakula daritadi ngeliatin mulu. Cembukur kali dia." Air muka Ily berubah sinis. "lagian bukannya lo udah usir gue terus kenapa sekarang duduknya sering di bangku gue?"

"Biarin aja sih. Dia kan punya mata."

Mata Ily menyipit seraya tersenyum mengejek. "Settingan kan lo pacaran sama, Sandra? Ngaku aja, deh."

"Enak aja! Gue emang beneran suka sama dia, sayang banget malah. Gak ada yang bisa menggantikan Sandra dihati gue." Telunjuk Leo tearah pada Ily. "jadi lo jangan pernah berharap gue bakalan suka sama cewek jadi-jadian kaya lo. Dan lo gak akan menangin perlombaan jatuh cinta." Leo memberi jeda. "lo tuh mikir! Lo itu gak pantes buat gue."

Ily merotasikan bola matanya. "Merdu banget suara setan."

"Mau nyerah aja gak? Nyerah aja deh percuma juga lo berjuang."

"Kalo gue nyerah lo menang gitu?"

Leo tersenyum lebar. "Iya, dong. Ayo lambaikan tangan ke kamera. Tuh saya taruh kameranya disitu."

"Cepetan bilang kalo lo nyerah dan lo siap ngewujudin tiga permintaan gue. " Leo menaruh tangannya ke belakang telinga seraya mencodongkan badannya ke arah Ily menuntut jawaban.

Gadis itu mendekatkan bibirnya ke telinga Leo lalu. "ENAK AJA LO! GUE GAK AKAN NYERAH! LO AJA YANG NYERAH!" teriak Ily tepat di telinga Leo.

Leo menjauh. "Anjim, Ly. Suara lo!"

Ily memutar kepala lanjut menulis.

"Gak asik lo ah. Padahal gue pengen banget tiga permintaan itu," ucap Leo.

"Emangnya lo minta apa?" tanya Ily penasaran jika ia ingin pergi dari hidup Leo sementara cowok itu apa?

"Pertama perKosa gue. Kedua bikin anak. Ketiga lo harus jadi istri kedua gue biar gue bisa membabui lo selama-lamanya." Leo tertawa terbahak-bahak sangat puas.

ILY, I love youWhere stories live. Discover now