32 part

3.8K 379 37
                                    

*********

Sudah hampir 24 jam mereka hanya ingin waktu berjalan lambat apakah salah ? Apakah adil jika mereka meminta kepada tuhan agar waktu bisa berjalan lambat hanya itu permintaan mereka sekarang . Bayi kecilnya sedang terbaring lemas di sana dengan alat alat yang mengerubungi tubuhnya bahkan hanya melihatnya semua pasti tau bagaimana rasa sakitnya . Ini tidak adil bagaimana tidak seadil ini kenapa orang yang hatinya bersih harus merasakan penderitaan seperti ini .

"Tinggal 30 menit "Lirih kevin melihat jam yang ada di pergelangan tangannya

Tidak bisa di bendung lagi tangisan mereka .Tinggal beberapa menit lagi apakah zee akan memilih meneruskan hidupnya apa harus berhenti . Rasanya ini seperti suatu hal yang membuat jantung mereka berpacu cepat

"Bunda " Alvin menangis memeluk tubuh bundanya yang sedikit panas

"Hati seorang ibu tidak pernah salah dan bunda yakin zee akan segera meminum susu ini "bunda mengambil sekotak susu yang sempat alvin beli tadi tapi sebelum zee sempat meminumnya dia sudah menutup matanya kembali

TING...TONGGG.....

Tangisan mereka semakin keras mendengar suara jam yang tepat di angka 12 tandanya sudah 24 jam dan mereka masih belum mendengar kabar apapun . Mereka bergerak gelisah bahkan dia melihat beberapa dokter dan perawat masuk ke kamar rawat zee

"Dokter "panggil kevin

"Saya masih belum bisa memastikannya tetapi jantung pasien mulai melambat "

Deg...

"BUNDA"

"MAMA"

Bagikan di sambar petir kedua ibu itu pingsan mendengar kabar itu.membuat mereka semakin merasa cemas

"Kevin alvin kalian berdua bawa mereka sedangkan papa akan menunggu disini "

"Baiklah kita akan segera kembali"

********

Sudah hampir dua jam dokter maupun perawat keluar masuk ruang rawat zee bahkan sampai sekarang mereka tidak di beri tahu apapun mengenai keadaan zee. Nenek dan oma juga datang kembali ke rumah sakit setelah tadi malam mereka di suruh pulang

"Bagaimana cucuku ? Masih hidup apa sudah tidak ada ?"tanya nenek

"Eh jaga omongan kamu tentunya cucu saya akan bertahan "bela oma

"Kan saya cuman nanya ? Sya juga maunya seperti kamu saya ingin cucu saya tetap hidup " Ujar nenek

"jangan bertengkar di saat seperti ini " papa semakin pusing melihat keduanya bertengkar

Seorang dokter dan perawat menghampiri mereka . Dan dengan cepat cepat mereka segera bertanya bagaimana keadaan zee

"Dokter anda harus bilang zee baik baik saja "ancam kevin

"Bisakah saya membawa salah satu keluarga untuk ke dalam ?"

Bingung mereka semakin di buat bingung dengan ucapan sang dokter ada apa ini sebenarnya kenapa harus satu ? Apakah zee mereka baik baik saja

"Papa yang ak-

"Tidak biar aku saja , Aku takut kau akan menyakiti zee seperti kamu dulu yang menukarnya "

Papa memgalah dia menganggukkan kepalanya mendengar ucapan istrinya.Hati dan pikirannya masih skait mengingat kejadian dulu yang entah kenapa dia sangat kejam sekali

"Biarkan bunda saya yang masuk " Ucap alvin walau bagaiamanpun dia tau benar walaupun zee anak kandung mereka tetapi zee akan lenih nyaman dengan bundanya

"Alvin tidak biar kan dia masuk "

Alvin menggelengkan kepalanya dia tidak setuju dengan ucapan budanya kali ini dia tidak akan mengalah lagi sudah banyak yang mereka ambil darinya dan tidak lagi

"Udah jangan bertengkar biar nenek yang masuk "

"Enak aja yah kamu kan dulu nggak mau sama cucuku sekarang malah main masuk aja "bantah oma

"Biarkan saya meminta maaf dengan cucuku"Ucap nenek

"Alasan kamu yah! tidak terima saya "ucap oma tidak terima walau bagaimanapun dia juga ingin masuk melihat keadaan cucunya

Suasana semakin runyam tidak ada yang mau mengalah masing masing ingin masuk melihat keadaan zee

"Tolong ! Tetap tenang "ujar sang dokter

"Baiklah dok saya udah putuskan biar alvin sama kevin yang masuk "

Mereka tidak percaya dengan perkataan papa.begitupun kevin sama alvin dia tidak mengirah mereka berdua yang akan masuk

"Dengan satu syarat ! Kalian jangan bertengkar di dalam itu akan membahayan nyawa zee dan kalian pasti tidak mau hal itu sampai terjadi"

"Tapi pak hanya satu yang boleh masuk "ujar perawat itu

"Ini rumah sakit milik saya , yang di dalam juga putra saya dan saya sangat yakin zee ingin bertemu dengan kedua abangnya !"

"Ba-baiklah pak maafkan saya "ujar perawat itu ketakutan

******

Hanya kehampaan dan suara mesin terdengar jelas di telingah mereka berdua . Hati mereka berdua menghangat melihat zee yang membuka matanya walaupun tidak selebar biasanya .tetapi mereka tetap bahagia hanya itu yang mereka mau tidak ada yang lain

"Zee"lirih mereka berdua bersamaan . Air mata kevin dan juga alvin menetes tetapi sebisa mungkin dia menahannya

"Abang ,kakak"ucap zee dengan senyum kecil yang terbit di bibirnya

Panggilan dari mulut kecil itu membuat kevin dan alvin tidak bisa lagi memebendung tangisannya mereka berdu mmencium wajah zee secara bergantian

"Hiks maafin abang udah gagal jaga kamu " Alvin yang pertama kali mengungkapkan perasaannya . Karena memang benar dia sangat sakit sekali permata yang ia jaga dari kecil sekarang sedang berada di unjuk kematian

"Andai waktu itu kakak tidak bertemu denganmu mungkin ini semua tidak akan terjadi hiks " kevin mengarungi nasibnya andai dulu pertemuannya dengan zee tidak terjadi mungkin keadaan tidak akan seperti sekarang

Tangan kecil zee yang terdapat selang infus bergerak ke wajah mereka secara bergantian dia menghapus air mata kedua abangnya

"Cup ..makasih udah membuka mata kamu "ujar alvin mencium tangan zee yang hangat itu

"Zee kan cuman bobok siang biar malamnya bisa begadang main game sama abang heheh"

Mereka bertiga tertawa bersamaan . Akhirnya zee kecil mereka membuat mereka tertawa kembali setelah kejadian yang membuat mereka harus menangis setiap detiknya

*******

-Zee is back .......
-Vot sama komen kalian .....
-Zee sayang kalian........❤️
-Zee mau bobok dulu nanti kembali lagi.......
-35 komen zee bangun
-Good night 😚


ZEE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang