Menikah? 👰

127 1 1
                                    

Happy Reading.......

~Ajari aku cinta-Maudy Ayunda

“Naks bul, balik yok.” Seorang jamet mengklakson perempuan bernama Luna atau yang sering dia panggil dengan panggilan anak bulan dan mengajaknya untuk pulang.

Kalau saja orang tidak mengenal mereka pasti dikira sepasang kekasih namun sebenarnya hanyalah pemilik hubungan sahabat dan tanpa ada rasa diantara keduanya.

La Luna, perempuan apa adanya dan tidak di ada-adakan. Pemilik hobi masak dan bekerja di bidang desain interior. Sedangkan orang yang dibilang jamet itu bernama Jay.

Mereka pulang dari cafe yang sudah dirintisnya sejak belum lulus kuliah dimana sekarang mereka menjadi ownernya. Café yang dirintisnya lebih dominan kepada minuman kopi dan beberapa cemilan anak milenial, dan cafenya menghadap ke sebuah pantai jadi semua pengunjung bisa merasakan menjadi penikmat senja.

"Aaaaaaaa," Luna berteriak pelan saat motor melaju membelah jalanan panas disiang hari.

“Hufft, panas banget gak seperti biasanya. Kita makan dulu aja.” Luna menyeka keringat di keningnya, cuaca hari ini sangat terik padahal tadi malam hujan lebat bahkan membuat semua daerah sekitar mati lampu kecuali rumahnya yang tetap nyala.

Mereka berhenti di rumah makan besar yang jual bebek goreng dimana tempat itu sangat Jay sukai. Jay punya mulut pedes kayak chef di tv itu tapi baiknya polll.

“Jay, katanya Keenan bakalan pulang nanti malam enaknya gue menemui dia di bandara atau dirumahnya atau gak perlu?” Luna dari tadi gelisah karena kekasihnya yang bernama Keenan akan pulang dari tugas dinasnya sebagai pilot. Pedasnya sambel dipiring sampai tidak membuatnya kepedesan.

Namun bukan seperti hubungan yang lain, 3 tahun menjalin hubungan tapi Keenan dengan terang-terangan menjadikan Luna hanya sebagai kekasih yang dapat menghilangkan luka masa lalunya alias sebagai pelampiasan. Kenapa Luna tidak mengakhirinya? Sudah berkali-kali dia ingin mengakhiri namun dia seakan yang dibuat jatuh cinta oleh Keenan.

“Menurut gue sih mending lo ikut ke restoran aja nanti malam. Gue bayarin buat dinner.” Kata Jay acuh dan hanya menggigiti bebek yang sudah hampir habis.

“Ihh jangan gitu atuh, pliss lah beri gue solusi dong.” Luna belum juga menghabiskan makanannya merengek meminta saran kepada sahabatnya itu padahal sudah dijawab.

“Arti lo apa sih buat dia? Gak ada kan?” tanyanya dengan suara berat dan penuh penekanan dan perkataannya benar-benar memukul hatinya sampai berdarah.

Mendengar apa yang diucapkan sahabatnya membuat Luna diam seribu bahasa dan menghabiskan nasi bebeknya yang masih penuh. Kenapa sih perkataan yang dilontarkan Jay selalu memukul hatinya, batin Luna.

Luna Pov

Seharian dirumah karena hari minggu, membuat gue bosan apalagi gue adalah orang yang selalu memiliki banyak kegiatan di café ataupun bertemu klient untuk membahas desain ataupun terjun langsung di tempat.

Keenan

Aku sudah pulang tapi kenapa tidak kerumah?

Gue membaca pesan dari Keenan tapi tidak berminat untuk membalasnya, kalaupun gue balas yang ada hanya dibaca dan jika gue menemuinya pasti hanya akan saling diam dan melakukan kegiatan masing-masing kalaupun berbicara pasti bertanya tentang pekerjaan. Sekian detik gue melamun terdengar dering telepon.

Landing in My Heart! Where stories live. Discover now