3 | BELUM ADA KABAR

44 3 1
                                    

Seperti biasa, hari senin adalah hari yang menyebalkan dan juga hari teribet.

Kenapa?

Karna harus upacara.

Kaled berangkat sekolah bersama Rara. Karna jarak rumah mereka berdua lumayan dekat.

"Kaled.." teriak Rara. Mereka memang main samper-samperan. Terkadang juga Kaled yang nyamperin Rara kerumahnya.

"Kal cepetan, itu Rara udah di depan" ujar Mama Kaled.

Kaled yang sedang sarapan pun langsung menyudahi makan nya. "Iya-iya pake sepatu dulu."

"Astaga lama lo, nanti telat aja. Gue males banget di hukum" gerutu Rara. Padahal waktu tinggal 20 menit lagi, tapi Kaled sesantai itu.

"Iya ini udah" Kaled langsung berdiri setelah selesai mengikat sepatunya.

"Mau gue anterin ga, Kal..?"

Siapa itu?

Milan dan Rara langsung menengok ke sumber suara. Ternyata Kak Hee.

Heesan dan Kaled memang bertetanggaan, tapi di sekat dengan satu rumah orang lain.

"Ih tumben bangun pagi, Kak?" tanya Rara dengan antusias.

"Ih emang biasa bangun pagi kali, Ra" Heesan cengengesan menjawab pertanyaan Rara. Sejujurnya mungkin saat ini Heesan belum tidur bukan sudah bangun dari tidurnya.

"Eh gapapa kak? Gue berdua kan sama temen gue? Emang bisa naik motor lo?"

Heesan menggelengkan kepalanya, "Ya naik mobil gue lah Kal, masa iya kita boti" ujarnya di akhiri tertawa.

Sedangkan Rara hanya tersenyum malu-malu saja sejak Kak Hee memulai obrolan. "Kenapa lo, sakit?" Kaled tidak pengertian.

Rara menyenggol bahu Milan, "Lo gatau, gue suka sama abang lo.." bisik Milan. Mendengar itu Milan menepuk dahi nya.

"Oh iya lupa,"

"Kenapa, Kal?" tanya Heesan dan di balas gelengan kepala oleh Kaled.

By the way, Rara suka sama Kak Hee sudah lama. Mungkin sejak ia SMP kelas 8? Kata Rara, Kak Hee ganteng banget dan tipe dia banget.

"Yaudah mau di anterin ga?"

"Boleh deh"

Setelah itu Heesan memanaskan mobilnya, mengeluarkannya dan mereka berduapun berangkat sekolah di antar oleh Heesan.

"By the way, Kakak lagi sibuk apa?" Saat ini mereka sedang berada di dalam mobil. Sedang menuju sekolah mereka berdua.

Heesan menyetir, di sampingnya Rara dan Kaled duduk di kuris penumpang yang di belakang. Entahlah Rara merengek minta untuk duduk di samping Heesan.

"Nggak sibuk ngapa-ngapain sih Ra, belum ada niat serius buat kerja juga."

"Oh gitu"

"Kal, gimana pacar lo?" tanya Kak Heesan tiba-tiba.

Ah Kaled bahkan sempat lupa punya pacar. Karna sejujurnya, Kaled tidak di hubungi sama sekali oleh lelaki itu. Padahal sekarang sudah hari ke tiga, sejak mereka pacaran.

𝐧𝐞𝐯𝐞𝐫 𝐭𝐡𝐨𝐮𝐠𝐡𝐭 || 𝐩𝐚𝐫𝐤 𝐬𝐮𝐧𝐠𝐡𝐨𝐨𝐧 • 𝐄𝐍𝐇𝐘𝐏𝐄𝐍 •Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt