Part 3

175 21 0
                                    

'Di saat aku sudah mulai melupa, mengapa kamu datang tanpa rasa bersalah? Apa kamu ingin menyiksaku dengan rasa sepihak ini?'

°°°

Sore ini Laras berencana untuk pergi ke sebuah toko buku, karena hari ini adalah hari sabtu dan ya dia libur. Ia ingin pergi membeli sebuah novel yang baru saja rilis beberapa minggu yang lalu dari penulis favoritnya.

"Kak, temenin aku ke toko buku yukkk. "

"Duh, Ras Kakak lagi sibuk ini gak bisa. "

"Kak, ayolah sekali-kali nemenin adiknya gitu. Kakak mah sibuk mulu sama BEM-BEM itu, gak pernah ada waktu buat aku, aku sebel sama Kakak, " kesal Laras kemudian ia melangkahkan kakinya menuju kamar.

"Aelaah pake ngambek segala tu anak," gumam Aldo.

Aldo pun bergegas ke kamar adiknya, untuk membujuknya agar tak marah lagi.

"Deekk, Kakak masuk yaa, " kata Aldo sembari mengetok pintu kamar Laras kemudian membukanya dan masuk ke dalam kamar.

"Kamu marah sama Kakak? "

Laras hanya diam tak menjawab pertanyaan dari Aldo. Ia malah semakin menangis sesegukan di balik bantalnya.

"Kamu nangis? " tanya Aldo lagi sembari mengelus puncak kepala adiknya.

"Ras, yaudah ayo Kakak temenin ke toko buku. Tapi jangan nangis lagi, " kata Aldo sembari membangunkan Laras dan memeluknya erat untuk menenangkannya.

"Bener ya? "

"Iya ayo Kakak siap-siap dulu kamu juga di hapus air matanya," kata Aldo sembari mengusap air mata adiknya itu.

"Makasih ya Kak,"ucap Laras  sembari kembali memeluk erat Kakak laki-lakinya itu.

"Sama-sama sayang," ucap Aldo kemudian mengecup puncak kepala Laras.

"Yaudah yuk jadi gak? "

"Jadi dong, Kakak keluar dulu dong mau ganti baju aku. "

"Siap, Kakak tunggu di depan ya? "

"Oke boss. "

Aldo pun melangkahkan kakinya keluar dari kamar Laras dan bersiap untuk pergi mengantarkan adiknya itu.

Sementara Laras ia memilih untuk berganti baju dan mengoleskan make up tipis pada wajahnya. Setelah di rasa siap, ia pun kekuar kamar dan mencari keberadaan Kakaknya.

"Kak ayoo, " ajak Laras ketika ia melihat Kakaknya yang bersandar pada badan motor kesayangannya itu.

"Gass, nih helm kamu. "

"Makasih. "

"Mau dipasangin gak? Biar kayak Dafa kemarin," goda Aldo.

"Apaan sih kak gak lucu. "

"Hahaha gitu aja ngambek, yaudah yuk naik. "

"Oke. "

Laras pun naik ke atas motor Aldo, mereka berangkat menuju toko buku. Sesampainya di sana Laras dan langsung masuk dan mencari novel yang Laras cari.

RumitМесто, где живут истории. Откройте их для себя