Part 13

168 19 0
                                    

'Entahlah rasanya kamu sudah menjadi bagian penting dalam hidupku.'

°°°

Hari ini Laras akan menghabiskan waktunya di sekolah sampai menjelang malam. Ya dia ada latihan taekwondo untuk pertama kalinya. Jadi di kelas sebelas ini semua siswa wajib memilih satu ekstrakurikuler dan Laras memilih untuk mengikuti ekskul taekwondo.

"Hmmm, baju taekwondo gue dimana ya? " gumamnya bingung sendiri mencari keberadaan baju taekwondonya.

Akhirnya karena tak kunjung menemukan baju taekwondonya ia bergegas keluar kamar dan mencari keberadaan Mamanya untuk membantunya mencari baju itu.

"Mama, baju taekwondo Laras dimana Ma? " tanya Laras ketika sampai di dapur dan mendapati Emi yang sedang memasak di dapur.

"Baju taekwondo? "

"Iya Ma, dimana? "

"Bentarr, kayaknya di lemari kamu deh Dek. "

"Gak ada Ma. Udah Laras obrak-abrik tetep aja gak ketemu. "

"Kamu mah kalo cari barang emang gak pernah ketemu kan? "

"Ya gak gitu juga! Bantuin kek Ma, Laras takut telat ini. "

"Iya-iya. "

Emi dan Laras pun berjalan kearah kamar Laras. Emi langsung menuju lemari anaknya dan membukanya. Mencari satu persatu dengan teliti dn tak sampai lima menit Emi berhasil menemukan baju itu.

"Ini apa sayang? " tanya Emi sembari menunjukan satu pasang baju taekwondo.

"Hehehe, tadi gak ada Ma serius deh, " ucap Laras sembari mengacungkan dua jarinya membentuk huruf 'V'.

"Kamu mah gak pernah bener kalo cari! Bisanya berantakin doang! Beresin lagi jangan lupa! "

"Iya-iya Ma, di beresin lagi kok. "

Setelah itu Emi keluar dari kamar Laras dan melanjutkan masaknya. Sementara Laras menata kembali baju-baju yang sudah berantakan akibat ulahnya sendiri.

"Huh selesai juga, waktunya sekolah deh," ucap Laras sembari mengambil tasnua dan keluar kamar untuk sarapan bersama Mama, Papa, dan Kak Aldo.

"Selamat Pagi semuanya," sapa Laras kemudian duduk tepat di samping Aldo.

"Pagiiii," jawab mereka serentak.
Tanpa aba-aba Laras langsung mengambil Roti lalu ia oleskan selai coklat dan ia tambahkan sedikit keju. Setelah selesai menyantap rotinya, ia pun pamit untuk berangkat ke sekolah.

"Ma, Pa, Kak Aldo Laras berangkat ya,"ucap Laras sembari mencium tangan Mama, Papa, dan Kakaknya.

"Iya Nak hati-hati ya?"

"Siap Paaa. Papa juga safe flight ya? Mau ke Makasar kan? "

"Iya sayang maaf ya Papa jarang ada waktu buat kamu."

"It's oke Papa ku sayang. Laras ngerti kok, " ucap Laras sembari memeluk Papanya dan memberikan kecupan singkat di pipi Papanya.

"Hati-hati di jalan ya Nak, kamu naik motor sendiri atau di jemput Dafa lagi? "

"Dafa Ma? " tanya Aldo dengan muka herannya.

"Iya Do, Dafa teman kamu itu kemarin dia jemput Laras."

"Lagi? " kali ini Aldo bertanya pada Laras.

"Iyaa, udah ah aku duluan. Assalamu'alaikum Ma, Pa, Kak," jawab Laras buru-buru karena malas berurusan dengan Kakaknya masalah per-Dafa-an ini.

RumitWhere stories live. Discover now