Part 26

223 32 5
                                    

Semoga bahagia ini akan selamanya bukan hanya sementara.

ΔΔΔ

Siang ini Dafa sedang duduk di pinggir lapangan basket, melihat teman-temannya berlatih. Sebenarnya Dafa ingin ikut latihan, namun kakinya belum mampu untuk mengikuti latihan basket hari ini.

"Daf, " sapa Aldo sembaru duduk di samping Dafa.

"Udah selesai? " jawab Dafa singkat sembari menoleh kearah Aldo.

"Belum, capek gue makannya istirahat duluan."

"Oh."

"Kenapa loe? Ada masalah sama Laras? "

"Kagak. "

"Kalo ada masalah buruan di selesain jangan di tumpuk-tumpuk ntar malah jadi boom buat hubungan kalian."

"Thanks bro buat sarannya. "

"Sama-sama, loe kan sohib gue sekaligus calon adik ipar gue hahaha."

Dafa hanya tersenyum mendengar kata-kata Aldo tadi. Ia juga masih tak percaya kalau sekarang ia sudah menjadi pacar dari adik sahabatnya sendiri.

"Eh iya, ini tadi si Laras nitip sarapan buat loe. Tapi karena gue lupa jadi gue kasihin pas makan siang aja ya? Sorry banget nih gue lupa soalnya," ujar Aldo sembari menyerahkan kotak bekal yang sudah Laras siapkan tadi.

"Gak papa, makasih."

"Sama-sama, kalo gitu gue balik main lagi ya, " pamit Aldo, tanpa menunggu jawaban dari Dafa ia langsung berlari menuju lapangan basket lagi.

Dafa hanya melihat sekilas kepergian Aldo, kemudian ia membuka bekal yang Laras kasih buat dia ini. Di dalamnya terdapat nasi goreng dan secarik kertas note yang tertempel pada tutup bekal itu.

Di bukannya kertas itu dan Dafa pun membacanya.

Dafa tersenyum singat ketika membaca pesan yang ada di note itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Dafa tersenyum singat ketika membaca pesan yang ada di note itu. Pandangannya pun beralih ke arah bekal yang sudah ia buka beberapa saat lalu.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
RumitWhere stories live. Discover now