19. Calling

1.4K 156 33
                                    

Sebelumnyaa~~

Keinginan terbesar Seokjin saat ini adalah bertemu dengan Ibunya. Ia sangat ingin memeluk Ibunya, sudah lama Ia tidak bermanja dengan Ibunya. Tapi apakah Ibunya akan menerima Seokjin dikala Seokjin sakit.. Bisakah Ibunya menerima penyakit Seokjin..

🍃🍃🍃🍃

Pagi ini Yeri masih terdiam di kamarnya, Ia masih membereskan pakaian dan hal yang di perlukan untuk kepulangannya ke Korea besok. Ia sempat terhenti ketika melihat foto keluarganya yang Ia letakkan di dalam lemari. Tangannya terulur untuk mengelus foto tersebut.

"Tunggu Eomma Jin.. Eomma akan menemuimu sebentar lagi.." Setetes liquid bening lolos dari matanya. Ia telah gagal untuk merawat Seokjin.

Untuk kepulangannya nanti, mungkin Ia akan meminta cuti untuk beberapa hari setelah bertemu klien. Karena Ia sangat merindukan Seokjin. Ia telah membulatkan tekadnya, setelah semua perlengkapannya selesai, Ia akan menelpon Seokjin.

🍃🍃🍃🍃

Di rumah sakit, ke enam sahabat Seokjin datang menjenguk, mereka sangat merindukan SeokjinSeokjin. Karena semenjak Seokjin sakit, mereka jarang berkumpul lagi. Cemas, itulah yang di rasakan Keenam sahabatnya. Setelah pulang sekolah mereka langsung memutuskan untuk bertemu Seokjin.

Disinilah mereka sekarang, canda tawa terdengar dari ruangan Seokjin. Yonhee hanya menggelengkan kepalanya.

"Hyung tahu tidak, Jungkook selalu merengek ingin kesini bertemu denganmu hyung.." Namjoon melirik Jungkook yang mempoutkan bibirnya.

"Bukan cuma aku hyung.. Tapi tae hyung jugaa.." Jungkook memyangkal.

"Yak tapi aku tidak merengek seperti bayi wleee" Taehyung menjulurkan lidahnya.

"Aishhh.. Hyuuung" Jungkook kembali merengek, Seokjin tertawa kecil melihat kelakuan Jungkook.

"Jungkookie.. Kemari..." Seokjin menyuruh Jungkook untuk mendekat ke arahnya. Karena Ia masih lemas untuk duduk jadi Ia minta tolong Jungkook untuk menaikkan tempat tidurnya. Agar Ia bisa melihat sahabatnya dengan jelas.

"Hyung.."

"Eum?"

"Kami merindukanmu hyung.." Jungkook menggenggam tangan Seokjin yang terbebas dari infus.

"Apa yang di katakan Jungkook memang benar Hyung, beberapa hari tidak bertemu Jin Hyung rasanya sepii sekali Hyung.." Jimin menimpali.

Mereka berlima mendekat ke arah Seokjin.

"Bagaimana kondisimu hyung?" Ucap Yoongi dengan hati-hati, takut menyinggung perasaan Seokjin. Tapi memang itu kenyataannya. Yoongi penasaran dengan kondisi Seokjin, karena sekarang ada nasal cannula di hidung Seokjin hyung nya.

"Aku baik Yoon.. Jangan khawatir.."

Mereka berenam tersenyum. Sedangkan Yonhee yang mendengar itu pun tersenyum kecil. Cucunya sangat pandai menutupi situasi.

"Hyung harus sembuh ne.." Ucap Hoseok.

"Tentu saja Hyung akan sembuh.." Seokjin berucap seakan-akan Ia tidak sedang sakit.

Jungkook yang berada dekat dengan Seokjin pun langsung memeluk Seokjin. Diikuti yang lainnya. Seokjin tersenyum bahagia. Ia sangat bersyukur memiliki keenam sahabat seperti mereka. Yonhee yang melihat itupun tersentuh, Ia meneteskan air mata karena melihat senyum Seokjin yang begitu tulus.

"Jja.. Sudah selesai acara pelukannya, sekarang sudah sore.. Lebih baik kalian pulang ne.. Nanti orang tua kalian khawatir.."

"Aah.. Ne Halmonie... Jika dengan Seokjin Hyung waktu yang lama pun jadi terasa sebentar" Ucap Namjoon menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

I'm TiredTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang