18. Gak Fokus

399 91 14
                                    

-----Zona Baper-----
Harap waspada⛔

Dua orang cewek yang saat ini sedang mengikuti rapat penting setelah jam pulang sekolah sedang menjadi pusat perhatian kala tadi sang ketua MPK bertanya, tapi tak dijawab sampai sekarang. Dan faktanya kedua orang itu sedang melamun entah memikirkan apa.

Jane dengan tatapan kosong mengetuk-ngetuk pulpen ke meja, dan Rose menatap jendela yang sejujurnya tidak menarik sama sekali.

Victor sudah terlihat marah. Ia ini paling tidak suka ada yang menyepelekan rapat penting. Apalagi yang mereka bahas ini tak lama lagi akan dilaksanakan.

'Brak!'

"Fokus woi!"

"Anjir! Biasa aja dong lo, Vic!" bentak Jane karena kaget.

Dan seluruh manusia di dalam ruangan dibuat terkejut akan hal itu. Secara Klayrine Rubyjane yang marah dengan stay cool saja menyeramkan apalagi sekarang marah dengan membentak. Padahal Jane membentak karena kaget.

"Ya lo jangan melamun! Dikira rapat kita gak penting?" Victor pun juga sama, jujur saja dia juga kaget akan respon Jane.

Jane nampak menstabilkan dirinya. Menghela nafas panjang-panjang agar tenang. Rose sendiri sudah berpura-pura membaca biar tidak ikut kena semprot. Berabe bro, dia di sini tamu soalnya.

"Sorry-sorry, gue lagi banyak pikiran. Coba ulang, gue akan fokus sekarang," ujar Jane meminta maaf. Tak hanya pada Victor tapi juga anggota lain.

Setelah itu rapat pun kembali berjalan kondusif seperti biasanya.

👣👣

'Sret!'

Victor menahan pergelangan tangan Jane saat cewek itu akan meninggalkan ruang rapat. Jane yang ditarik mendadak tentu saja terkejut, tat kala ia akan menyuarakan segala macam protesan, Victor malah membawanya pergi entah ke mana. Meninggalkan Rose yang terdiam bingung.

"What? Gue ditinggalin? Kampret!" Mau tak mau akhirnya Rose memilih pulang lebih dulu.

"Lo mau bawa gue ke mana sih? Gak perlu lah narik-narik segala! Gue masih bisa jalan sendiri," gerutu Jane di sepanjang perjalanan. Dan Victor tidak menanggapi sama sekali, dia masih dengan santai menarik Jane ke rooftop.

Untung saja kondisi koridor sepi karena para muridnya yang sudah pulang ke rumah masing-masing. Bisa gaswat kalau banyak pasang mata melihat kejadian hari ini. Jane tidak mau mendengar gosip bahwa ia dan Victor memiliki hubungan.

Sesampainya di rooftop, Victor tak kunjung melepaskan tangannya dari pergelangan tangan Jane. Dan Jane sendiri sudah lelah memberontak agar dilepaskan. Alhasil ia hanya diam menunggu.

"Lo kenapa hari ini?" tanya Victor seraya melepas genggamannya lalu berjalan menuju pembatas rooftop.

Jane menaikkan sebelah alisnya bingung. Tumben tuh cowok perhatian? Selama 2 tahun kenal gak ada tuh ceritanya mereka berbicara akrab.

"Apa peduli lo?" tanya balik Jane cuek. Lalu, ia mengikuti langkah Victor menuju pembatas rooftop.

Menikmati pemandangan SMAGA dari atas yang ternyata terlihat indah.

"Gue bukan peduli, cuma kepo," jawab Victor santai. Kemudian ia mendudukkan diri dengan pagar pembatas sebagai sandaran.

Cewek berstatus ketos itu memutar bola matanya malas. "Lagi khawatir aja, sahabat gue gak masuk hari ini dan gak ada kabar." Pada akhirnya Jane menjawab.

Benar, ia sedang khawatir. Bukan hanya dirinya, tapi Rose dan Naya juga sama khawatirnya dengan dirinya. Sejak kejadian Alice pergi setelah mengakui semuanya, ia tidak ada kabar sampai sekarang.

Saat mereka menanyakan posisi Alice pada Jey, cowok itu bilang tidak tahu. Bahkan, tadi malam sampai tadi pagi Jey juga menanyakan keberadaan adiknya pada mereka. Jika seperti itu dapat disimpulkan kalau Alice pergi ke tempat lain untuk menenangkan diri. Tapi, ke mana?

"Alice?" tanya Victor. Jane bergumam sebagai jawaban. "Udah tanya anggota keluarganya dia ada di rumah apa gak?" tanya lagi Victor.

"Udah, mereka pun juga gak tau." Hembusan nafas lelah Jane keluarkan. Perlahan ia mengikuti posisi duduk Victor, lalu mendongak ke arah langit sambil memejamkan mata.

Kegiatannya itu tak lepas dari perhatian Victor. Cowok berparas tampan yang saat ini menatap Jane dengan seksama.

Klayrine Rubyjane, musuh sekaligus partnernya dalam mengurus kegiatan sekolah. Orang yang paling tidak ia sukai karena hobi marah-marah. Sialnya, marahnya cuma sama dia.

Cewek cantik berjuta misteri, sebab sebelumnya Victor tidak berniat mengenalnya. Namun, entah kenapa sekarang ia ingin mengenal Jane lebih jauh.

Kejadian kemarin berhasil merubah pandangannya pada Jane. Dari cewek tak punya hati, jadi cewek diam-diam sweet.

Kemarin, di tengah perjalanan menuju rumah Rose, Jane maksa untuk mampir ke penjual ice cream. Katanya mendadak dia mau makan ice cream. Karena tidak mau mendengar Jane terus mengomel, Victor pun menuruti permintaan cewek itu. Meski dengan setengah hati.

Awalnya tidak ada yang menarik sampai Jane tiba-tiba memborong seluruh ice cream yang dijual. Tentu saja Victor terkejut lalu bertanya untuk apa? Siapa juga yang mau menghabiskan ice cream sebanyak itu?

Tak cukup sampai di sana, Victor berhasil dibuat bungkam saat penjual ice cream pergi menuju sekumpulan anak jalanan. Ternyata Jane membeli seluruh ice cream untuk anak-anak itu.

Dan di saat itulah pertama kalinya Victor melihat senyuman terbit di bibir Jane.

Sangat cantik.

Dua kata itulah yang paling cocok untuk menggambarkan sosok yang sekarang duduk di sebelahnya.

"Gue tau gue cantik, tapi ya gak se-intens itu juga kali ngelihatnya," ujar Jane sambil terkekeh pelan. Victor pikir Jane tidak sadar gitu kalau dilihatin? Meski ia memejamkan mata, ia masih bisa menyadari sesuatu yang mengarah padanya. Termasuk tatapan Victor.

Sedangkan Victor langsung dibuat salah tingkah. Malu banget, njir! Rutuknya pada diri sendiri.

Karena tidak ingin membuat Victor lebih malu, Jane pun memilih menatap ke depan. Berusaha tidak berkontak mata dengan cowok itu.

Beberapa menit mereka saling diam, akhirnya Victor memutuskan untuk mengatakan sesuatu yang ia yakini akan membuat Jane shock.

"Jane, kalau gue pengen mengenal lo lebih jauh, lo izinin gak?"

•••••

To Be Continue

Pendapat tentang part ini?

Team #JaneVictor
Atau
#JaneJey ?

Semoga enjoy dengan ceritanya.
Dan jangan lupa dukung aku dengan beri vote, comment, atau pun share agar banyak orang juga membaca cerita ini^^

Terimakasih!

Big love, Ries

Big love, Ries

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
I'm Just WalkWhere stories live. Discover now