Two

475 134 38
                                    

⏮ R E A S O N ⏮
.
.
.
.
.
.
.




















Tuesday, 07.05 a.m

Bel sudah berbunyi dari 10 menit yang lalu, pertanda pelajaran sudah di mulai. Akan tetapi Jaehyuk malah terlihat duduk di pinggiran rooftop dengan ponsel yang ada di genggamannya.

Suasananya begitu sepi dan menenangkan bagi Jaehyuk. Tapi, tak lama ketenangan itu musnah saat tiba-tiba ada yang membuka pintu rooftop.

Atensi Jaehyuk pun secara otomatis mengarah ke pintu rooftop.

Cklek!

"Udah gue duga lo disini.."

Jaehyuk langsung menghela nafasnya saat melihat siapa yang muncul , dan mengalihkan pandangannya ke arah pandang sebelumnya.
Ke ponsel.

Terdengar dengusan samar dari orang yang muncul itu, "Dasar, sohibnya di cuekin" gerutu Daehwi.

Daehwi melangkah mendekat ke arah Jaehyuk, kemudian ia duduk di sebelah Jaehyuk dan mengintip isi ponsel Jaehyuk.

Sama. Isinya selalu sama. Daehwi sampai jengah melihatnya.

"Itu sampai berapa part sih, Jae. Apa lo gk bosen.." ujar Daehwi dan Jaehyuk langsung menoleh ke arah Daehwi dengan tatapan aneh.

Daehwi yang di tatap langsung mendorong muka Jaehyuk dengan telapak tangannya, "Gak usah liat gue kayak gitu, lo nyeremin kayak setan"

Jaehyuk segera menepis tangan Daehwi yang menutup wajahnya kemudian ia mengantungi ponselnya dan melihat ke arah depan sana.

Hening untuk beberapa saat hingga satu pertanyaan meluncur dari bibir Daehwi.

"Kenapa lo selalu takut sama dia ?"

Jaehyuk kembali menoleh ke Daehwi dan mengangkat sebelah alisnya, Daehwi membalas tatapan Jaehyuk tapi kemudian ia melirik ke arah bawah.

Jaehyuk pun ikut melirik ke bawah sana, dan... Dia muncul lagi.

Sosok lelaki itu, muncul lagi.

Kulit putih pucat, mata hitam legam, wajah pecah-pecah dengan pakaian jas rapi tapi sedikit kusam.

Jaehyuk mengepalkan tangannya, ia menatap Daehwi lagi.
"Gue gak takut." geram Jaehyuk.

Daehwi hanya mengangguk-anggukkan kepalanya dan turun dari pinggiran rooftop itu, memasukkan kedua tangannya kedalam saku, membelakangi Jaehyuk, ia berujar,

"Ya terserah, gue harap lo segera selesaiin apapun itu. Bye." setelah itu Daehwi berjalan menuju pintu rooftop, dan ia membukanya kemudian meninggalkan Jaehyuk sendirian di rooftop itu.

Sementara itu Jaehyuk terdiam karna dia tak menyangka bahwa Daehwi sama sepertinya.

Sama-sama spesial.































09.30 a.m

"Wah pemandangan langka nih, seorang Yoon Jaehyuk makan siang bareng di kantin hahaha" ujar Seokhwa dengan tawaan, sembari menaruh nampan makannya dan duduk di sebrang Jaehyuk.

Ya memang Jaehyuk jarang sekali berada di kantin, terakhir kali dia di kantin adalah saat dia membuat kekacauan bersama Daehwi.

Mereka bertengkar hebat, tapi entah bagaimana sekarang mereka malah berteman dekat.
Kembali ke sekarang.

Jaehyuk tak menggubris celotehan tak berfaedah milik Seokhwa, ia terus makan saja.

"Iya, tumben banget lo ke kantin, Jae?" kini Yunseo yang bertanya bersamaan dengan duduknya ia di sebelah Seokhwa setelah menaruh nampannya.

[3] R E A S O N    [✓]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant