Tamara 17

2.1K 312 18
                                    

TOLONG KERJA SAMA NYA YAA KAWAN..
INI HANYA FIKSI!!!
JANGAN PERNAH BAWA CERITA INI KE REAL LIFE.
NIKMATIN AJA CERITA INI DENGAN KEHALUAN KALIAN.. OKE?
SELAMAT MEMBACA.







***

Malam ini tepat jam 11 malam Ara sedang mengendarai mobil Ayah nya. Tujuan nya sekarang adalah ke rumah Chika, ia ingin memastikan bahwa gadis itu baik baik saja.

Ntah firasat apa yang di rasakan Ara sedari tadi terhadap Chika, yang jelas ia tidak bisa tenang memikirkan gadis itu, terlebih Chika susah di hubungi.

Setelah menempuh perjalanan selama beberapa menit, akhirnya mobil Ara terparkir di halaman rumah Chika.

Sebelum ia keluar, ia menyipitkan mata nya, di depan mobil nya ini ada mobil baru yang tidak ia kenali. Tentu saja itu bukan mobil milik keluarga Chika.

Ara buru buru keluar dari mobil nya, dan sayup sayup ia mendengar suara keributan dari dalam rumah Chika. Pendengaran nya tidak salah, itu jelas suara Chika berteriak memanggil Ayah nya.

Ara mengepalkan tangan nya, ia berlari dengan cepat ke dalam rumah. Benar saja, disana ada Ayah nya Chika yang sekarang sedang menarik kasar tangan gadis itu.

Rahang Ara mengeras, ia menghampiri Bobby dengan penuh amarah. Tanpa menunggu lagi, tangan yang sudah terkepal itu ia layangkan ke wajah tua berkumis baplang itu.

"Bajingan!"

Cengkraman Bobby terlepas dari pergelangan tangan Chika, pria tua itu tersungkur hingga kepala nya mengenai ujung meja di ruangan ini.

Chika yang melihat aksi Ara langsung mundur menghampiri Aya dan Christy. Sebelum Ara datang, Aya sudah memberi perlawanan kepada mantan suami nya itu untuk melindungi kedua anak nya.

Tapi di karna kan tenaga Bobby lebih kuat dari nya, ia tidak bisa lagi melawan Bobby.

"Sudah saya peringatin, jangan pernah kasar sama perempuan!" tatapan Ara menajam melihat Bobby, wajah nya pun memerah karna amarah yang sudah mengusai nya.

Bobby hanya tersenyum remeh, mengusap ujung bibir nya yang terasa ngilu sebab tonjokan yang Ara berikan tadi.

"Kamu lagi anak kecil." Bobby berusaha berdiri dan mensejajarkan dirinya dengan Ara.

Tatapan yang di berikan Bobby kepada Ara begitu meremehkan, menurut Bobby Ara hanyalah bocah ingusan kemarin sore yang dengan gampang nya bisa ia singkirkan.

"Udah di bilangin ngeyel ya pak tua ini." Ara menatap malas Bobby. "Jangan panggil aku anak kecil paman!" lanjut nya, nada suaranya sangat persis seperti shiva.

Bobby tidak menggubris, ia melangkahkan kaki nya mendekat ke arah Chika, lalu kembali menggenggam pergelangan tangan gadis itu sangat kuat.

"Ayahh.. Sakit..." lirih Chika. Gadis itu menatap Bobby dengan tatapan kesakitan nya. Menoleh ke arah Ara dan menatap cowok itu penuh arti.

Ara ikut mendekati mereka, dengan cepat ia menepis tangan Bobby yang menggenggam lengan Chika. Ia berdiri di depan ketiga perempuan yang sekarang telah menjadi dari bagian hidup nya.

YESSICA TAMARA (CHIKARA) ▪ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang