Bagian 7

2.7K 408 59
                                    


"Om masuk dulu yuk" Ajak yedam pada doyoung

"Saya masih harus ke kantor karna ada meeting,mungkin lain kali ya" Kata doyoung.

Yedam yang mendengar itu langsung mengerucutkan bibirnya kesal "Sebentar aja ko om" Paksanya

"Maaf damie,saya janji lain kali bakal mampir kerumah kamu" Tolak doyoung dengan elusan sayang pada rambut yedam.

Amboy,sudah terang-terangan sekali rupanya si om ini.

"Hm,yauda deh tapi janji loh ya!"

Doyoung mengangguk lalu berpamitan pada yedam.

Sebenarnya doyoung berbohong tentang itu,ia hanya belum siap untuk sekedar singgah dirumah simungil, biar bagaimanapun doyoung baru mengenal yedam beberapa minggu yang lalu jadi mungkin ini terlalu cepat.

Yedam masuk kedalam rumahnya,terlihat jeongwoo yang sedang rebahan disofa ruang santai sambil menonton kartun favoritnya.

"Jewuuu!" Panggil yedam yang ikut bergabung dengan jeongwoo.

"Damieee,ih ditelponin dari tadi ko gak aktif terus"

"Ponsel damie mati,damie ndak bisa ngehubungin ayah buna sama jewu,tadi damie juga takut ndak bisa pulang eh ternyata ada om doyoung yang mau anter damie"

Begitu mendengar nama doyoung, jeongwoo langsung bangun lalu duduk bersila dan menatap tajam kembarannya.

"Damie jujur sama jewuu,damie suka ya sama si om duyung itu?"

"Suka,om doyoung baik ko" Jawab yedam polos yang membuat jeongwoo membola kaget.

"Gak boleh!Damie gak boleh suka sama om-om,nanti beneran diperkosa gimana!" Kesal jeongwoo

"Damie mau ko diperkosa om doyoung" Ucap yedam dengan binar polos dimatanya.

"D-damie?" Gagap jeongwoo seolah tak menyangka.

"Jewuu tenang aja, damie sama om doyoung pasti bakal nikah terus nanti om doyoung juga bilang bakal ngeunboxing damie hehe" Katanya bahagia tidak memerdulikan wajah shock kembarannya.

Jeongwoo menepuk jidatnya,tidak habis pikir bagaimana yedam mengatakan ini dengan gamblang,apa memang kembarannya sepolos itu.

"Damie besok kalau ketemu om doyoung gak usah mau ya,pokonya gaboleh deket-deket sama si om itu"

"Emangnya kenapa,om doyoung kan ndak gigit damie, dia baik ko"

"Pokonya gak boleh! Jewuu bakal suruh ayah buat ngilangin om duyung itu!"

"Jewuu ko jahat si sama damie, om doyoung kan baik selalu anter damie pulang"

"Tapi si om itu mau perkosa damie hiks"

Jeongwoo yang sudah tidak bisa menjelaskan malah memilih menangis,ia tidak mau kembarannya diperkosa oleh om-om.

"Bunaa hiks" Tangis jeongwoo pecah sambil berlari kekamar jisoo.

Yedam dengan air mata yang sebentar lagi akan turun,bibirnya sudah melengkung kebawah.

"HUWAAA JEWUU JAHAT" Teriaknya sambil menangis.

Entahlah dua anak kembar ini memang selalu bertingkah ajaib.

...

Setelah kejadian doyoung mengantar yedam,mereka berdua semakin dekat entah kebetulan atau memang doyoung yang sekarang mulai menyukai si mungil.

"Saya sudah makan damie"

"Padahal damie mau ajak om makan siang"

"Maaf saya tidak bisa tapi saya janji akan malam bersama kamu nanti, call?"

"Call!

" Jam 7 malam dirumah damie,jangan sampai melanggar lagi atau damie akan menangis seperti kemarin!"

"Iya,saya janji sampai bertemu nanti malam"

"Oke daddy! "

Doyoung langsung kaku,ia mungkin salah dengar tapi itu jelas sekali sampai membuat bulunya merinding.

"Kayanya beneran saya suka sama kamu damie"

"Damie?" Kata pria tinggi yang sudah berada didepan doyoung.

"Akhlak lo dimana dateng gak pake salam dulu" Sungut doyoung

"Aku udah 10x neriakin nama kakak tapi tetep gak dihirauin,bengongin apaan si?"

Doyoung memutar bola mata malasnya lalu beralih memeriksa berkas.

"Ada apa kesini?"

"Cuma mau nengokin kakak yang udah 5 bulan gak pulang aja " Ucapnya penuh penekanan.

"Haruto bilang sama gue lo lagi pengen apa?"

Jelas doyoung sangat tahu karakter adik semata wayangnya ini,datang disaat butuh dan lihat saja sebentar lagi anak itu akan merengek padanya.

"Aku mau tinggal di apartemen,kakak bisa bantu uto buat sewain apartemen gak?" Katanya sambil memegang ujung tangan jas milik doyoung.

"Gak bisa,umur lo bahkan baru 21 tahun haruto"

"Ya terus kenapa,aku udah legal kan? "

"Tetap gak bisa!"

Haruto mendengus sebal pada kakak berwajah datarnya itu.

"Aku bukan anak kecil lagi umurku udah 21 tahun,pokonya kakak harus cariin aku apartemen kalau enggak aku bakal berhenti makan sampe 3 hari" Ancam haruto lalu beranjak pergi menyisakan doyoung dengan wajah yang masih datar.

"Gue udah gak tahan buat gak jual tuh anak satu" Gumamnya sambil memijat pelipisnya,pening.

Tbc.

Everyone please support me yakk;)

Komen sebanyaknya karna itu bakal bikin aku semangat😁

Mungkin ini agak membosankan tapi aku mau kasih spoiler kalo ini belum masuk cerita intinya.mungkin saat ini masih ringan gak tau kalo nanti ehehe

Akan ada kejutan ssstttt!

MUNGIL : DODAMWhere stories live. Discover now