Bagian 16

1.9K 272 26
                                    


"Tumben dirumah terus" Celetuk Jewuu dengan mulut yang penuh dengan cookies coklat.

"Mas Doyoung kayanya sibuk" Katanya sambil menghela nafas lalu menyenderkan tubuhnya di sofa.

Jeongwoo membulatkan matanya terkejutnya "Mas?" Tanyanya.

Yedam mengangguk,ingatannya mengingat kejadian beberapa minggu lalu di rumah sakit saat ia yang mulai memanggil Doyoung dengan sebutan Mas. Ditambah lagi dengan adegan ciumannya bersama Doyoung. Mengingat hal itu membuatnya tersenyum malu dengan bibir yang ia jilatnya sendiri.

Jeongwoo yang merasa aneh dengan kembarannya kemudian menatapnya dengan tatapan penuh tanya "Damie kesurupan?" Tanyanya dengan kepala yang di miringkan.

"Ih jewuu ngerusak fantasi damie aja deh" Yedam mengerucutkan bibirnya kesal.

"Damie lagi ngehaluin apa si,pasti jorok ya!" Tuduh jeongwoo yang membuat Yedam kelabakan dengan pipinya yang memerah.

"Ih ndak loh! Damie lagi ngehaluin di cium Mas Doyoung aja ko" Si mungil yang terlalu polos.

"Damie gak boleh haluin hal jorok kaya gitu nanti otaknya koslet loh"

"Hah,ndak ko damie baru sekali ini aja halunya jadi ndak bakal koslet"

"Tetap aja otak damie udah ngehaluin hal kotor,siap-siap aja otaknya bakal koslet" Jeongwoo yang menakuti Yedam.

Pria bertubuh mungil itu merengut, bibirnya sudah melengkung kebawah dengan mata yang berkaca-kaca.

"Damie ndak mau otaknya jadi koslet,harus gimana dong jewuu huaa" Yedam heboh dengan tangan kanan yang menyentuh kepalanya sendiri sementara satunya lagi sibuk menggoyang-goyangkan lengan Jeongwoo seolah meminta pertolongan.

"Hayoloh,jewuu ndak mau ikutan koslet,damie bandel si haluin hal jorok kaya gitu"

Yedam yang memang bener-bener polos hanya bisa menangis,di tambah dengan ucapan jeongwoo yang membuatnya semakin takut,hingga sekarang yang ia lakukan hanya mengeluskan kepalanya sendiri lalu di miringkan dan yang lebih parahnya si mungil memukul-mukuli kepalanya berharap agar otaknya tidak koslet seperti yang di ucapkan Jeongwoo.

"Kepala,maafin damie kalau nanti otaknya jadi koslet,hiks" Yedam dengan tangisnya.

Jeongwoo yang melihat hanya melongo,ia juga sama polosnya dengan Yedam.

"Jewuu,gimana dong damie ndak mau otaknya jadi koslet,damie janji ndak ngehaluin buat di cium lagi sama Mas Doyoung"

"Jewuu juga gak ngerti,atau coba aja damie ajak otaknya baikan"

Yedam langsung mengangguk ribut hingga rambutnya yang di kuncir bergerak-gerak lucu.

Tangan mungilnya mengusap kepalanya dengan tangis yang masih tersisa.

"Otak,maafin damie,damie janji ndak bakal haluin hal kotor lagi,otak ndak boleh koslet sekarang ya nanti kepala damie meledak gimana,damie jadi ndak punya kepala,hiks."

Berharap si otak mendengar ucapan Yedam dan memaafkannya agar otaknya tidak jadi koslet.

Jeongwoo yang melihat kembarannya semakin mengeraskan tangisnya akhirnya memilih untuk membawa Yedam kepelukannya.
"Sini jewuu puk puk" Katanya.

"Damie gak boleh kaya gitu lagi ya,sekarang kayanya si otak udah maafin damie jadi dia gak jadi koslet" Kata jeongwoo yang membuat yedam mengangguk ribut lalu menarik ingusnya.

"T-tapi kalau damie ngehalu buat di unboxing Mas Doyoung boleh ndak?"

Jeongwoo hanya menatap yedam dengan mata malasnya,sudahlah tidak paham dengan pikiran kembarannya ini.

MUNGIL : DODAMWhere stories live. Discover now