Bagian 11

2.4K 352 70
                                    


"Damie ko gak bangun bangun si" Kata jeongwoo yang saat ini duduk disisi ranjang rawat yedam.

"Kan dia lagi pingsan jewuu" Sahut junior polos.

"Udah lima jam masa masih pingsan aja,ayah juga katanya mau dateng tapi sampe sekarang gak keliatan juga tuh gigi majunya,hiks" Jeongwoo dengan tangisannya yang sesegukan.

Setelah mendapat pertolongan pertama yedam harus di operasi untuk mengambil peluru yang bersarang di pundaknya.ada lima peluru yang bersarang yang membuat jeongwoo asahi dan junior merasa heran karna pasalnya yedam hanya tertembak tiga kali.

"Tuan Raws sudah di Italia mencari Mrs.jisoo" Ucap asahi.

Jeongwoo menatap asahi lalu menangis dengan sangat kencang,ia sedang memasuki mode lemah lembutnya sekarang.

"Tadi aja kaya macan kesurupan sekarang udah berubah lagi jadi serigala cengeng" Julid asahi yang didengar oleh jeongwoo.

"Asa mau jewuu robek mulutnya?" Tanyanya disela tangisnya.

Junior yang sedari tadi diam hanya terkikik geli melihatnya.

"Jewuu kenapa?" Itu suara yedam yang sejak tadi udah sadar tapi gak ada yang engeh.

"Damieee" Pekik jeongwoo girang sambil menarik ingusnya.

"Loh damie di rumah sakit?" Tanya si mungil yang diangguki ketiganya dengan kompak.

Junior berjalan ke sisi ranjang yedam dengan laptop ditangannya lalu menyerahkannya pada yedam.

"Ini orang-orang yang tadi nyerang kita" Kata junior menunjukan foto orang-orang yang menyerangnya tadi.

Yedam mengeraskan rahangnya giginya menggertak membuat tiga orang dihadapannya bergidik ngeri.

"Iblis mode on" Gumam Asahi.

"Hiks,damie mau pulang mau ketemu om doyoung"

Di luar ekspetasi ternyata si iblis menghilang begitu saja di gantikan dengan damie si mungil lemah lembut.

Junior dan Asahi hanya melongo tak percaya,padahal mereka sudah mengira kalau yedam akan mengamuk dan menjalankan misi iblisnya untuk membunuh orang-orang itu.

"L-lo gak mau bunuh orang-orang itu?" Tanya Asahi sedikit ngeri.

Yedam tersenyum penuh arti lalu menggelengkan kepalanya.

"Damie bakal bunuh mereka kalau lagi gabut aja nanti,sekarang damie mau ketemu om doyoung" Katanya.

Asahi dan junior hanya bisa melongo sekali lagi,apa itu katanya,membunuh orang di kala gabut, sepertinya Asahi dan junior harus menguatkan kembali mentalnya.

"Jewuu mau bunuh satu boleh gak? Tangan jewuu udah gatel pengen potong lidah mereka" Ucap jeongwoo.

"Sure! Bawakan damie telinganya untuk pajangan ruang tamu nanti"

Asahi dan junior yang mendengar hanya bisa menahan mual,tolong seret Asahi dan junior untuk keluar,bagaimana bisa kuping dijadikan pajangan,memikirkannya saja sudah membuat mereka ingin muntah.

"Abis ini gue janji,gue mau minta di pecat aja,kasian mental gue kalau terus-terusan jaga kembar psikopat macem gini" Keluh Asahi dengan wajah campur aduknya.

Mari tinggalkan mereka sebentar sekarang kita beralih ke om doyoung yang saat ini sedang duduk di depan teras rumahnya.

Seperti yang yedam katakan kalau ia akan sampai sepuluh menit lagi namun nyatanya doyoung sudah menunggu yedam selama berjam-jam dan memutuskan untuk pulang karna di usir oleh beberapa pengawal yang menjaga,walaupun hatinya sedikit gelisah takut terjadi sesuatu dengan si mungil.

MUNGIL : DODAMWhere stories live. Discover now