Bagian 13

2.1K 326 80
                                    


"Terus gimana,damie jadi di unboxing dong?" Tanya cio dengan mata berbinarnya.

Yedam menghela nafas lalu mengerucutkan bibirnya sebal.

"Ndak!" Sahutnya.

Cio memiringkan kepalanya menatap yedam dengan polos.
"Ko enggak,pasti om doyoungnya gak mau ya?"

Yedam menggeleng ribut.
"Damie takut" Katanya.

Cio mendekatkan dirinya pada yedam lalu merangkul bahu si mungil.

"Gak usah takut damie,kata ka ajun itu cuma sakit di awal tapi nanti kalau udah di maju mundurin pasti bakal nikmat ko"

"ih cio damie ndak mau mikir mesum lagi!"

"Tapi damie harus cepetan main perkosaan sama om doyoung biar om doyoung engga selingkuh"

Yedam terdiam sambil memasang pose memikir dengan jari telunjuknya yang ia ketukan di dahinya,lalu matanya membola.

"Bener cio!" Teriaknya sambil menggebrak meja pelan.

"Damie harus segera di perkosa mas doyoung kalau ndak nanti kita ndak jadi nikah!" Lanjutnya dengan menggebu-gebu.

Cio tersenyum lalu mengangguk setuju dengan ucapan si mungil.

"Gimana kalau kita main perkosaan bareng?"

"Maksudnya?" Tanya yedam dengan tatapan polosnya.

"Nanti damie di perkosa om doyoung terus nanti cio sama ka ajun,kan seru kalau rame-rame" Jelasnya.

Yedam dengan mata yang sangat antusias,ia mengangguk ribut menyetujui ide cio.

Entahlah apa yang di pikirkan kedua anak mungil ini,mungkin mereka mengira kata perkosa adalah sebuah permainan kuda-kudaan seperti yang ada di pasar malam dengan bebas bermain ramai-ramai.

Tolong selamatkan yedam dari ide gila milik cio.

Beralih ke doyoung yang saat ini sedang di interogasi dengan mamanya.

Wanita berdarah aussie yang sekarang sedang duduk dengan tatapan lembut ke arah anak sulungnya.

"Ryujin mutusin kamu terus sekarang kamu mau belok suka sama cowo?" Tanyanya dengan nada lembut.

Doyoung mengangguk "Maafin doyoung ma"

Roseanne atau biasa si panggil rose ibu dari dua anak itu mengangguk dengan senyum lembutnya,mengusap rambut sang anak dengan sayang.

"Gak usah minta maaf,cinta itu datang tanpa mengenal gender,kalau kamu nyaman dan bahagia buat ngejalaninnya mama gak masalah,apapun yang buat kamu bahagia mama akan dukung"

Doyoung terdiam sebentar mencerna ucapan mamanya,ia sudah berekspektasi kalau mamahnya ini akan memaki dan merasa jijik padanya,tapi sekarang keadaan berbanding terbalik.

"Mama gak marah atau jijik sama doyoung?" Tanyanya.

Rose menggela ribut "Untuk apa mama jijik dengan anak sendiri,itu bukan kehendak kamu sayang,lakuin apapun yang buat kamu bahagia dan jangan dengerin kata orang di luar sana"

"Ma,kalau boleh minta sama Tuhan aku mau di kehidupan selanjutnya tetap jadi anak mama" Ucap doyoung yang membuat rose berkaca-kaca.

"Mama juga mau minta sama Tuhan buat selalu jadiin kamu dan haruto anak mama di kehidupan selanjutnya maupun selanjutnya lagi,mama beruntung bisa dapat anak seperti kamu dan haruto sayang"

"Doyoung dan haruto yang beruntung karna lahir dari rahim mama" Doyoung memeluk erat sang mama dengan senyuman lebar.

Ia benar-benar bersyukur memiliki ibu yang sangat pengertian seperti rose,harta yang paling berharga untuknya saat ini ada tiga,mamanya haruto dan si mungil.

MUNGIL : DODAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang