Komplek Indah 8

3.4K 253 11
                                    

.

Winnie memeluk erat Chitaa yang menangis didekapannya.

"Gw sakit hati banget hiks hiks"Isak Chitaa

"Iya be iya, gw tau, lu sabar yah, tenangin diri lu dulu"ujar Winnie memeluk Chitaa

Brakkk

Kembali pintu Winnie dibuka dengan kasar dan pelakunya adalah Yongie
Dia datang dengan muka paniknya, iyups saat Chitaa menangis keras tadi, dengan sempatnya Winnie menelfon Yongie untuk segera ke rumah sakit.

"Sekali lagi ancur pintu ruangan gw, untung istri yang punya rumah sakit yang ndobrak , kalo ngga udah gw gibeng nih dua orang"batin Winnie sabar

"Johnny bentak gw Yong hiks"Isak Chitas dalam pelukan Winnie

"Iya kenapa lu bisa dibentak"tanya Yongie dan Chitaa hanya diam meneruskan tangisannya

Yongie menatap Winnie bingung sedangkan Bu dokter hanya menghela nafasnya.

"Ntar aja Yong, gw juga blum tau gimananya, dia aja Dateng langsung nangis, gw tanya dia cuma jawab Johnny bentak dia"ujar Winnie.

Yongie duduk disamping sebelah kanan Chita, hingga Chitaa sekarang ada diposisi tengah mereka.

"Nangis aja be, biar lu tenang"ujar Yongie mengelus pundak Chitaa

"Gw.. hiks hiks masa dibilang pelacur Yong, Win hiks hiks hiks"

"Apa!!"teriak keduanya dan Chitaa mengangguk

"Brengsek si Johnny"umpat Yongie

"Emangnya gimana ceritanya, bisa bisanya dia bilang begitu"tanya Yongie

Akhirnya Chitaa menceritakan segalanya, secara rinci dan jelas walaupun diselai isakannya.

"Ini yang brengsek si Hyemi, kalau bukan karna dia Chita gak bakal ribut sama Johnny"ujar Winnie marah

"Perlu gw kasih pelajaran tuh ular"ujar Yongie

"Tapi yang bikin gw sakit hati, Kenapa Johnny harus mengatakan hal itu, bahkan dia tak membenarkan margaku hiks, disaat orang lain dengan lantang mengucapkan margaku yang dulu hiks hiks"

Winnie dan Yongie hanya saling berpandangan bingung juga sih mereka. Kalau mereka marah marah sama Johnny juga ngga etis gitu loh, masalahnya ini urusan udah beda lagi, kalo Hyemi mah bisa mereka datangi dan buat malu, dengan alasan menjujung tinggi persahabatan, lah kalo suaminya Chitaa, mereka bisa apa selain mengatakan sabar dan menenangkan temannya itu, karna dasarnya ya itu masalah keluarga mereka juga ngga mungkin campur tangan kan

Braaaakkk

Winnie menutup matanya sabar, karena sekali lagi pintunya dibuka dengan sangat kasar oleh seorang perawat

"Sungguh maafkan saya dokter karena tidak sopan, tapi ada banyak pasien korban kecelakaan beruntun dan beberapa diantaranya sudah sangat kritis dok"ujar perawatan tersebut dengan nafas tersengal senggal.

"Yong tenangkan Chita, gw ada pasien"ucap Winnie dengan sigap mengambil Jas kedokteraannya dan berlari keluar ruangannya
Temannya memang penting, tapi nyawa orang lain saat ini juga lebih penting. Begitu pikir Winnie seraya berlari menuju Ruang Gawat Darurat.

.

Setelah kepergian Winnie, Yongie menatap temannya yang sedang menghapus air matannya,

"Be, gw tau perasaan lu, tapi saran gw coba bicarain baik baik sama Johnny, gw akui dia salah, bahkan sangat salah mengatakan hal yang tak semestinya sama lu be, tapi bagaimanapun juga kan lu ngga mungkin kaya gini terus kan, kasian anak anak lu, kalo tau kalian bertengkar"ujar Yongie menasihati Chitaa

Komplek Indah (NCT GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang