Komplek Indah 22

2.9K 265 30
                                    

.

"Gw ngga selemah yang Lo kira Ren hiks"

Mata Nana sudah basah menatap kembarannya yang ada dipelukan mamahnya

"Nana"gumam Rena pelan

Nana mendekati kembarannya dan mamahnya, air matanya turun menuruni pipinya

"Sayanggg"panggil Winnie meraih tangan Nana, namun Nana mundur sebelum Winnie berhasil menggapai tangannya dan menggeleng

Rena menatap kembarannya, kini matanya juga basah turut menangis,

Nana menangis dalam diam, kini dalam pikirannya dia membayangkan kebaikan Jeno selama ini padanya, apa kebaikan itu palsu, jadi apa selama ini Nana hanya digunakan Jeno sebagai pelampiasan juga,

"Gw lebih terlihat menyedihkan dari pada lemah Ren hiks hiks"ujar Nana lalu pergi dari ruangan mamahnya

"Nanaaaa"pekik Winnie lalu mengikuti langkah anaknya itu diikuti Rena,

"dr. Winnie, Operasi tuan Kang 10 menit lagi"ujar Seorang suster memanggil Winnie

Winnie terdiam menatap Nana yang sudah pergi diikuti Rena, dirinya kini kalut, cobaan apa lagi ini, pikirnya

Winnie mengusap wajahnya dan kembali keruangannya lalu menghubungi Xiao

"Xiao, Nana udah tau tentang kebenaran Rena dan Jeno, tolong kamu tengahin adik kamu yah, tolong mamah, mamah ada operasi, sepertinya mereka ada di luar rumah sakit"ujar Winnie dengan nada suara yang bergetar

"Mahh jangan khawatirkan Nana dan Rena yah, mamah fokus aja operasinya"jawab Xiao

"Iya makasih ya sayang",

Winnie segera menutup sambungan telfonnya lalu keluar, dalam hatinya dia kalut banget, dia berangkat meninggalkan Yuta yang sakit juga udah kepikiran terus, lah ini anaknya lagi pada bersitegang.

"dokter Winnie, silahkan masuk"ujar Seorang suster yang membuat kesadaran Winnie kembali dari lamunannya

Winnie menggelengkan kepalanya, dia harus melupakan sejenak apa yang ada diisi kepalanya, dia harus berjuang untuk nyawa seseorang.

Winnie mengenakan sarung tangan, disampingnya sudah ada beberapa suster dan dokter magang, Winnie memejamkan matanya, operasi ini membutuhkan secepatnya 5 jam

Winnie membuka matanya dan menatap rekannya lalu mengangguk

"Anestesi"

.
.

Rena berhasil meraih tangan Nana

"Dengerin dulu penjelasan gw Na"ujar Rena

"Penjelasan apa Ren, penjelasan tentang Lo iba dengan keadaan gw hiks hiks"

Rena menggeleng menatap kembarannya

"Gw cuma mau Lo bahagia Na, ngga lebih hiks"Isak Rena

Nana menatap Rena yang juga terisak, tampak jelas tatapan kecewa dari Nana untuk Rena

"Gw ngga bahagia asal Lo tau Ren, gw jadi mikir, hidup gw cuma nyusahin kalian semua"Isak Nana

"Ngga Nana"

"Lo berharga buat kita hiks hiks, Lo sangat berharga itulah mengapa kita ingin Lo bahagia sama Jeno"Isak Rena

"Lo pikir kebahagiaan gw cuma bersumber pada Jeno Ren??? Ngga!!"

"Tadinya gw sangat bahagia Ren hiks, tapi setelah mengetahui ini, gw sadar, gw ternyata sangat menyedihkan bukan"ujar Nana

"Gw pergi Ren, gw mau sendiri, gak usah Lo ikutin gw"ucap Nana lalu pergi meninggalkan Rena yang menangis ditempatnya

Komplek Indah (NCT GS)Where stories live. Discover now