Bagian 1: Adik

2.2K 527 45
                                    

"Aku lupa. Selain aku, teh Isa gak suka hal berisik."

- Haekal -

"Pah, Mamah kenapa muntah terus?" tanya Lisa yang waktu itu berumur tiga tahun saat melihat sang mamah terus bulak-balik kamar mandi hanya untuk memuntakan isi perutnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Pah, Mamah kenapa muntah terus?" tanya Lisa yang waktu itu berumur tiga tahun saat melihat sang mamah terus bulak-balik kamar mandi hanya untuk memuntakan isi perutnya.

Yasa tersenyum sambil mengusap rambut Lisa dengan lembut. "Mamah lagi sakit, nanti setelah ini kita bawa kerumah sakit ya?"

Mendengar mamahnya---Yoona akan dibawa kerumah sakit sontak membuat mata anak kecil itu berair. Dia khawatir sekaligus sedih mendengarnya.

"Mamah sakit apa, Pah?"

"Cuma masuk angin kok."

Yasa menggendong Lisa dan menghampiri istrinya. "Kita ke rumah sakit yuk, siapa tau ada kabar baik."

Yoona mengangguk menyetujui saran Yasa dan akhirnya mereka bertiga pergi ke rumah sakit untuk memastikan dugaan Yasa benar atau salah.

Saat dirumah sakit, Lisa hanya bisa duduk disamping ayahnya tanpa banyak bicara dan sabar menunggu mamahnya sedang diperiksa didalam.

Tak lama seorang dokter keluar dengan senyuman hangatnya. Dokter itu menyalami Yasa dan dengan bangga memberikan kabar baik yang menimpa keluarga pasiennya ini.

"Selamat, istri bapak tengah mengandung dan usia kandungannya baru menginjak dua minggu."

Mendengar itu Yasa langsung mengucapkan syukur pada Tuhan, ternyata benar dugaannya. Dia akan memiliki anak lagi untuk melengkapi keluarga kecilnya.

Yasa lantas masuk ke dalam dan segera memeluk Yoona. Sedangkan Lisa yang masih teramat kecil saat itu hanya diam menyaksikan kedua orang tuanya yang terus tersenyum.

"Pah, Mamah sakit kok Papah keliatan bahagia sih?" tanyanya. Kedua orang tuanya sontak tertawa. Yasa berjongkok didepan Lisa.

"Lisa kamu bakal punya adek!"

"Hah? Adek?"

"Iya kamu bakal jadi kakak."

"Tapi Lisa gak mau punya adek, katanya kalo jadi seorang kakak gak bakal diperhatiin lagi." ucap Lisa, anak kecil itu mulai terisak. Dia tidak mau punya adik.

"Kata siapa? Mamah sama Papah bakal tetap perhatian sama kamu kok. Lisa kan juga anak Mamah Papah."

"Janji?"

"Iya, janji."

Lisa langsung memeluk Yasa dengan erat, jauh dihati kecilnya dia masih tetap tidak mau punya adik.

"Lisa, punya adek itu seru. Kamu nanti punya temen main. Adek juga lucu tau, kayak boneka barbie yang sering kamu mainin itu." Ucap Yoona.

"Beneran?"

To my lil'brotherWhere stories live. Discover now