Bagian 4: Konser Musik dan Ulang Tahun Haechan

1.1K 342 18
                                    

"Anak cowok selalu disebut jagoan Papah, kalau anak cewek disebut apa?"
- Lalisa Athena -

"Anak cowok selalu disebut jagoan Papah, kalau anak cewek disebut apa?"- Lalisa Athena -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"PAH! MAH!"

Lisa berdecak, matanya mendelik ke arah pintu kamarnya yang sedikit terbuka. Suara teriakan Haechan sampai ke kamarnya, entah apa lagi yang anak itu dapatkan.

"Echan menang lomba nyanyi tadi."

"Dan hadiahnya dapat tiket konser gratis."

"Jagoan Papah emang hebat."

Lisa tersenyum miris. Gadis itu menutup buku cerita yang ia baca tadi dan beranjak hendak tidur siang, tapi suara ketukan di pintu kamarnya membuat Lisa mau tak mau harus membukanya.

"Apa?" tanya Lisa dengan malas ketika menemukan Haechan yang sedang berdiri dengan senyuman lucunya. "Teh nonton konser yuk sama Echan besok!"

"Gak mau, males."

Lisa hendak menutup pintu kamarnya tapi langsung Haechan tahan. "Teh ayo, sekali aja ya?"

"Temen lo kemana? Ajak aja temen lo atau pacar lo kek."

"Gak mau, mau sama teteh."

"Gue gak bisa, sibuk."

Haechan menunduk, dia menatap dua tiket konser itu dengan sendu. "Besok ulang tahun Echan teh. Echan udah berusaha buat menangin lomba ini supaya dapat tiket konser terus nonton bareng teh Isa. Abisnya teh Isa gak pernah ikut lagi buat ngerayain ulang tahun Echan."

Sial, hati Lisa mulai luluh.

"Lisa, iya aja sih mau adek kamu. Dia rela-rela loh nolak buat ngerayain ulang tahunnya sama keluarga cuma karena mau ngerayain bareng kamu." ucap sang mamah entah sudah datang sejak kapan.

Lisa mendengus. "Ya udah iya."

Haechan mendongkak dengan senyuman lebarnya, tangannya merentang untuk memeluk Lisa tapi langsung Lisa tahan. "Lo meluk, gue tarik kembali omongan gue tadi."

Haechan sontak menjauh. "Oke maaf. Inget besok jam 3 sore ya teh."

Lisa hanya mengangguk dan menutup rapat pintu kamarnya.

Haechan menoleh menatap Yoona, lalu memeluk mamahnya itu. "Makasih Mah udah bantuin Echan, akhirnya besok Echan bisa main bareng teh Isa lagi."

Yoona mengusap rambut Haechan dengan lembut, matanya menatap pintu kamar Lisa dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Ya udah Mah, Echan ke kamar dulu ya."

"Iya."

❇❇❇

Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba, Haechan kini tengah menatap dirinya sendiri dicermin. Senyuman pemuda itu terus terlukis dibibirnya sejak kemarin.

Setelah puas dengan penampilannya, dia segera keluar dan mengetuk pintu kamar tetehnya. "Teh udah siap belum?"

Tak ada jawaban, tapi pintu kamar Lisa langsung terbuka. "Ayo."

Haechan mengekor dibelakang Lisa dan sebelum berangkat keduanya berpamitan terlebih dahulu kemudian pergi menggunakan bus.

Waktu perjalanan untuk sampai ke tempat tujuan membutuhkan waktu sekitar 2 jam dan Lisa maupun Haechan cukup jenuh di dalam bus. Tidak ada obrolan sama sekali, keduanya fokus pada ponsel masing-masing.

"Teh."

"Hmm."

"Teh Isa pacaran ya sama kak Eunwoo?"

"Ngaco."

Haechan terkekeh, dia menatap tetehnya dengan semangat. "Tapi kalian cocok loh, kalo ngeliat kalian berdua tuh serasi gak berat sebelah. Apalagi kak Eunwoo perhatian gitu sama teteh, kata Echan mah ya kak Eunwoo suka sama teh Isa."

"Sok tau."

"Ya emang tau. Nih ya Echan tuh bisa bedain mana yang beneran suka sama yang enggak, baik atau enggak. Makanya kalo teh Isa jadian sama kak Eunwoo, Echan gak perlu khawatir teh Isa disakitin."

"Eh sayangnya teh Isa gak suka sama kak Eunwoo. Tapi wajar sih, teh Isa kan sukanya yang badboy gitu ya, lebih menantang."

"Ck. Lo berisik, pusing gue dengernya."

Haechan mengendikan bahunya dan tetap bercerita tanpa henti.

"Teh Echan lagi suka sama cewek loh, namanya Somi. Dia campuran, baik, cantik, imut mana humoris lagi. Echan jadi ngebayangin kalo pacaran sama dia pasti bakal susah buat bosen. Oh ya satu lagi, Somi itu adeknya guru vokal aku tau kak Doyoung."

"Ngomong-ngomong soal kak Doyoung, dia mau kenalan sama teh Isa. Mau gak?"

Lisa menyerinyit bingung. "Hah ngapain dia mau kenalan sama gue?"

"Gara-gara Echan sering cerita tentang teh Isa, kak Doyoung jadi penasaran teteh tuh kayak apa. Makanya kalo ada waktu dia minta di kenalin."

"Ganteng gak?"

"Ganteng, masih muda. Dia juga masih kuliah tau sama kayak teh Isa tapi bedanya kak Doyoung udah semester akhir. Eh tapi teh Isa gak boleh suka sama kak Doyoung."

"Lah kenapa?"

"Karena--aku suka sama adeknya."

"Adeknya juga belum tentu suka sama lo."

"Kak Doyoung juga belum tentu suka sama teh Isa tuh."

"Lah anj---dahlah lo mending diem. Simpen tenaga lo buat nanti."

❇❇❇

"Teh Isa, kita duduk disana aja dulu yuk. Acaranya juga belum mulai." ajak  Haechan sambil menunjuk ke arah kursi yang menghadap ke arah pantai. Mereka berdua baru saja sampai sejak sepuluh menit yang lalu dan Lisa baru tahu jika tempatnya itu berada di dekat pantai.

"Ayo."

Haechan dan Lisa duduk sambil menikmati angin pantai yang begitu menenangkan. Terlebih lagi saat ini hampir menunjukan jam lima sore.

"Teh Isa."

"Hmm."

"Haechan jadi inget dulu waktu kita masih kecil kita main ke pantai pas hari jadi pernikahan Mamah sama Papah. Disitu kita mandi dipinggir pantai, main pasir, terus kita rebutan es krim rasa cokelat. Tapi kita sama-sama gak dapat es krimnya gara-gara jatoh."

"Oh ya waktu itu juga kita berdua juga ngumpulin kerang terus dibuat gelang sama kalung dan Echan masih simpen itu tau sampe sekarang."

Haechan menoleh ke arah Lisa yang sedang menatap lurus ke arah pantai. Tetehnya itu enggan sekali menatapnya.

"Teh Isa kadang kangen gak sih sama kita yang dulu? Yang akrab, akur, suka becanda."

"Jujur Haechan kangen teh."

"Teh Isa, kita bisa kayak dulu lagi gak sih? Echan kangen teh Isa yang dulu." lirih Haechan.

Lisa mengepalkan tangannya, dia menoleh sambil tersenyum sinis. "Gak bisa, semuanya terlanjur rusak dan terlalu lambat buat di perbaiki."

"Lo kangen kita yang dulu? Sorry not sorry, tapi gue enggak." ucap Lisa kemudian dia pergi meninggalkan Haechan sendiri.

Haechan menunduk.

"Ini ulang tahun Echan teh, sehari aja bisa gak kita baik-baik aja?"




❇❇❇

Updateee(/^▽^)/

To my lil'brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang