V

1K 147 6
                                    

▪︎SNIPER LOVE▪︎
_


Okinawa, Jepang.

Sehun menatap hamparan laut di depannya dengan kagum. Ia menutup
matanya sejenak dan menikmati ketika angin menyapu lembut wajahnya. Hamparan laut di depannya begitu biru dan pasir putih yang ia tapaki terasa begitu lembut.
Ingatan Sehun tanpa sadar kembali lagi pada kejadian satu tahun yang lalu.

Terakhir kali ia menikmati suasana pantai yaitu di Jeju, di pantai pribadi milik Chanyeol. Saat itu Sehun sangat sering pergi ke pantai dan Chanyeol selalu memarahinya karena mengira Sehun akan kembali melarikan diri.

Senyum Sehun menghilang perlahan ketika mengingat nama itu lagi. Tanpa sadar akhir-akhir ini Sehun selalu mengingat nama itu. Hatinya gundah, jika terus mengingat nama lelaki itu ia takut tidak bisa melupakan nama lelaki itu
selamanya. Ia sudah berjanji dalam hidupnya, lembaran buruk itu sudah lama habis dan ini saatnya untuk tutup buku.

Tapi jika seperti ini jadinya, ia sendiri tidak yakin. Sehun menghela napas dalam dan
membalikkan tubuhnya kemudian mengambil koper untuk langsung
menuju hotel yang sudah ia reservasi
selama ia berada di Okinawa. Dengan
langkah pelan Sehun memasuki lobby,
di sana banyak petugas hotel yang
mengucapkan salam dalam bahasa
Jepang yang hanya dibalas anggukan
kecil oleh Sehun.

Ia mengambil kartu untuk membuka
pintu kamarnya dan tidak melihat
jalan yang ia tapaki. Hingga tanpa sengaja ia menghantam sesuatu, membuat kartunya terjatuh. Dengan impulsif Sehun membungkuk dan mengambil kartu yang terjatuh.

Mengabaikan seseorang yang sudah ia tabrak, tapi ia tahu bahwa orang yang ia tabrak adalah seorang lelaki.

"I'm sorry, sir." Ucap Sehun membungkuk dan cepat-cepat pergi meninggalkan lelaki itu.

Kai. Lelaki itu menatap punggung sempit yang sudah menabraknya dalam diam. Lelaki muda itu menggelengkan kepalanya, pasalnya namja itu sudah
menabraknya tetapi tidak berniat
menatapnya dan hanya mengatakan maaf kemudian pergi.
Kai mengangkat bahunya acuh kemudian kembali berjalan. Namun setelah beberapa saat, akhirnya langkahnya terhenti. Ketika melihat seseorang yang menabraknya, sepertinya ada sesuatu yang familiar dengan wajah manis itu. Kai
membalikkan tubuhnya untuk kembali
melihat namja itu.

Namun sepertinya namja itu sudah menaiki lift menuju kamarnya karena Kai
sudah tidak menemukannya di lobby.
Sepertinya ingatan Kai begitu tajam, walaupun ia tidak yakin, tapi sepertinya namja itu memang seseorang yang begitu familiar untuknya. Kai kemudian menatap ponselnya dan tersenyum misterius.

© Sniper's Love ©

Malam sudah tiba,setelah istirahat untuk mengatasi jetlag penerbangan dari Korea-Jepang, Sehun membersihkan diri untuk menghadiri pesta. Sehun memakai pakaian semi formal yang tampak begitu pas ditubuh rampingnya. Tak lupa Sehun menghiasi wajah cantiknya dengan make-up yang begitu sederhana, tidak berlebihan namun cantik.

Sehun menatap dirinya di cermin dan
tersenyum. Ini adalah pesta untuk kalangan atas, yang hadir mungkin orang-orang yang berpengaruh di dunia bisnis. Kemudian Sehun berjalan
meninggalkan kamar hotel menuju aula tempat pesta diadakan.

Begitu sampai, pemandangan yang Sehun lihat begitu mencerminkan kemewahan. Para tamu yang memasuki aula itu begitu kaya dan berkelas. Para wanita memakai gaun yang indah dan para lelaki memakai
tuxedo yang terlihat begitu mahal.

Sehun semakin tercengang ketika memasuki aula itu. Aula hotel dengan
hebatnya disulap menjadi ruang pesta yang begitu berkelas. Dekorasinya semua berwarna merah dan emas, dengan hiasan bunga mawar merah di setiap meja jamuan dan setiap sudut ruangan.
Ia melihat sekeliling dan mengernyit.

Sniper Love {CHANHUN}Where stories live. Discover now