E

1.3K 149 12
                                    

▪︎SNIPER LOVE▪︎


Sehum merasa tubuhnya lemas dan
kepalanya pening. Namja itu membuka
mata begitu ia  merasakan sesuatu yang lembut dan basah menekan lembut bibirnya. Mencecap bibirnya dengan penuh kelembutan.

Sehun berusaha membuka mata walaupun berat. Pandangan yang pertama ia lihat adalah seorang lelaki yang berada di atas tubuhnya dalam keremangan. Mata tajamnya menatap tepat di manik cokelat terang Sehun.

Dari seluetnya, Sehun tahu itu Chanyeol.

“Chan Hyung.” Desah Sehun lemah.

Chanyeol tersenyum ketika mendengar suara serak Sehun memanggil namanya. Ia menyapukan tangannya ke permukaan bibir tipis Sehun yang basah karena ciumannya.

“Ya sayang panggil namaku.” Jawab lelaki itu serak, membuat Sehun mengernyit.

Kenapa lelaki itu ada di sini? Bukankah sekarang ia ada di resort bersama Kris. Dan bukankah Chanyeol ada di Hongkong? Itulah yang ada dibenak Sehun saat ini.

Namja itu belum sadar sepenuhnya dari efek obat bius yang diciumnya. Sehun tertawa kecil dan menggelengkan kepalanya lemah,

“Aku pasti bermimpi.”

Chanyeol tersenyum miring, senyum
khas seorang Park Chanyeol.

“Kalau begitu, biarkan aku menyentuhmu
dalam mimpi ini.” Ucap Chanyeol seduktif.

Sehum tertegun, ini memang mimpi. Chanyeol yang asli tidak akan tersenyum dan bersikap lembut padanya. Tangan Sehun terangkat, menangkup wajah tampan Chanyeol.

Chanyeol sedikit tersentak, pasalnya namja itu tidak pernah mau menyentuhnya. Kini mata Chanyeol terpejam, seakan menikmati saat tangan lembut Sehun yang  membelai wajahnya.

“Ini memang mimpi. Chanyeol, lelaki itu dalam dunia nyata tidak akan dengan mudah bersikap lembut dan tersenyum padaku.”

Chanyeol hanya diam, tidak mengatakan apapun lagi. Beberapa detik kemudian, ia mencium bibir Sehun lembut. Mencecap seluruh rasa dari bibir itu. Bibir yang sudah menjadi candu sekarang. Bukan! Bahkan dari pertama ia mencecap bibir itu, ia sudah merasa kecanduan.
Sehun mengerang pelan saat Chanyeol
menggigit lembut bibirnya, kemudian
mencecapnya lagi.

Chanyeol mengangkat wajahnya untuk menatap Sehun. Ciuman lembut mendarat di dahi putih Sehun, dan bibir Chanyeol mengecup singkat bibir namja itu beberapa kali.

“Aku ingin menyentuhmu.”

Sehun berpikir keras. Ia ingin menolaknya, sangat. Tapi bukankah ini hanya mimpi? Apa salahnya jika ia mengatakan iya? Ketika ia terbangun nanti, ia akan lupa semuanya. Dan bukankah Chanyeol yang di dalam mimpi memintanya dengan lembut?

Chanyeol di dunia nyata tidak akan mau repot-repot meminta persetujuan untuk bercinta dengannya.

“Hunnie.” Panggil Chanyeol lembut. Sehun
tersenyum, namja itu kemudian mengangguk lemah.

Malam ini terjadi sekali lagi, desahan
dan erangan nikmat terdengar lagi
dan lagi. Kedua insan itu tengah
memadu kasih dalam remangnya
malam.

_


Sehun mengernyit ketika sinar matahari
dari sela-sela jendela menyilaukan matanya. Ia terbangun dari tidurnya. Sehun memijit bahunya pelan, ia merasa seluruh tubuhnya pegal dan lembab yang aneh di sekitar belahan pahanya. Sehun tertegun.

Chanyeol.

Semalam ia bermimpi tentang lelaki
itu. Semburat merah menghiasi pipi
mulus namja itu sekarang. Sehun menggelengkan kepalanya lemah, ia
mengingat semuanya. Mengingat
mimpi erotisnya dengan Chanyeol. Sehun memukul kepalanya pelan. Bisa- bisanya ia memimpikan lelaki itu, apa lagi mimpi bercinta dengan lelaki gila itu. Sehun menghela napas panjang dan menatap selimut satin berwarna hitam yang menutupi sebagian pahanya.

Sniper Love {CHANHUN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang