E

1.6K 167 10
                                    

▪︎SNIPER LOVE▪︎



Sehum mengernyit ketika sinar matahari
dari jendela kamar hotel memantul tepat di matanya. Dengan perlahan ia membuka matanya dan menyipit, kemudian bangun dan terduduk di ranjang. Kepalanya terasa sedikit berdenyut, ia ingat terakhir kali ia menyesap tiga gelas wine dan langsung mabuk.

Manik indahnya memandang sekeliling dan mengernyit, ini adalah kamar hotelnya tapi ia tidak ingat bagaimana bisa sampai berada di kamar dan tertidur. Yang ia ingat, ia melihat Chanyeol di pesta itu dan pergi menuju bar, meminum beberapa gelas wine kemudian ia tidak ingat lagi. Dengan langkah berat Sehun beranjak dari ranjang menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Beberapa saat kemudian Sehun keluar
dari kamar mandi dengan keadaan jauh lebih segar. Dengan cepat Sehun memakai kemeja lengan pendek berwarna putih gading dan celana kotak-kotak berwarna merah, tak lupa memakai jam tangannya kemudian bergegas keluar dari kamar.

Sehun berjalan terburu-buru karena ia hampir melewatkan jam makan paginya.
Sesampainya di restoran, seorang pelayan wanita menghampirinya dan tersenyum sopan,

“Anda Tuan Sehun? Ada seseorang yang sudah mereservasi meja untuk anda
sarapan. Silakan ikuti saya.”

Sehun mengernyit, ia bingung mengapa
ada seseorang yang mereservasikan
meja untuknya sarapan. Tanpa banyak bicara, Sehun mengikuti pelayan itu. Pelayan wanita yang memakai kimono itu membawanya menuju sebuah meja yang
berhadapan langsung dengan kaca besar, dimana menyuguhkan pemandangan pantai langsung dari tempat ini.

“Silakan duduk.” Ucap pelayan itu
sopan.

Sehun menuruti ucapan pelayan itu dan tersenyum,

“Apa anda tidak salah orang? Aku bahkan tidak mengenal siapa pun di sini. Bagaimana bisa ada seseorang yang
mereservasikan meja untukku di sini?”

“Tentu ada. Dan aku tidak salah orang.”

Tiba-tiba seorang lelaki muda mendatangi mereka dengan tenangnya duduk di    sebrang meja dan berhadapan dengan Sehun. Lelaki itu tersenyum manis ke arah pelayan.

“Arigatou Gozaimasu.” Ucapnya sopan, kemudian pelayan itu pergi.

Sehun menatap aneh pada lelaki itu.
Lelaki itu berbadan ramping, tidak terlalu tinggi namun memiliki wajah yang tampan dan senyum yang manis. Tetapi Sehun tidak mengenalnya. Sepertinya suara lelaki itu tidak asing di telinganya namun ia tidak ingat pernah mendengar suara
lelaki itu dimana.

“Kenapa kau menatapku seperti itu?” Tanya lelaki itu heran.

Sehun tidak menjawab malah menanyakan suatu pertanyaan pada lelaki itu,

“Apa aku mengenalmu?” Tanya Sehun penuh selidik.

“Kau mengenalku. Aku Kai, orang yang sudah kau tabrak kemarin.” Ucap lelaki itu tenang dan tersenyum manis pada Sehun.

Sehun teringat ketika kemarin ia menabrak seseorang, tapi ia tidak ingat wajah orang yang ia tabrak. Tentu namja itu tidak mengingatnya karena ia tidak melihat wajah orang tersebut, dan tiba-tiba saja Sehun merasa malu.

Lelaki bernama Kai itu mengambil buku menu dan membacanya,

“Bagaimana kalau secangkir kopi?” Tanya Kai.

Sehun menggeleng, “Tidak, terima kasih. Tapi aku bukan penyuka kopi.”

Kai mengernyit dan kembali membaca buku menu, “Kalau begitu, pesan saja teh hijau. Kau suka?”

Sehun mengangguk, “Terima kasih.”

Kai memanggil salah satu pelayan dan memesan secangkir kopi dan teh hijau, lalu ia memesan omelete untuk sarapannya dengan Sehun.

Sniper Love {CHANHUN}Where stories live. Discover now