S

3.2K 218 14
                                    

----------------------------
" SNIPER LOVE "

Hari ini mood Sehun benar-benar buruk, namja cantik itu sedari tadi hanya diam. Mendengar perkataan orangtuanya. Usianya saat ini sudah menginjak 24 tahun, dan itu artinya ia akan segera dipilihkan jodoh untuk menikahinya. Ayahnya kaya raya, mempunyai berhektar-hektar tanah perkebunan anggur dan mempunyai pabrik pengolahan anggur yang cukup terkenal di Seoul.

Bukan sesuatu yang sulit untuk mencari lelaki yang ingin menikahi Sehun, namja itu dengan segala kecantikan dan kecerdasannya pasti akan memikat banyak lelaki. Ayahnya hanya akan memilih lelaki yang menurutnya pantas dan cukup kaya untuk putranya. Dan terpilihlah Kris Wu, seorang pewaris perusahaan ternama di Korea Selatan. Keluarga lelaki itu sudah memutuskan untuk mengadakan pertemuan pertama
mereka di Busan.

Sehun sedikit khawatir dengan perjodohan ini, ia belum pernah bertemu dengan calon suaminya. Ditatapnya ibunya yang cantik dan menawan, kemudian tangan
sedikit mencengkram tangan ibunya lembut.

Mata cokelat terang ibunya menatap
putranya sayang dan tersenyum lembut, seperti mengerti kegundahan hati putranya.

“Tenanglah sayang, jika paras calon suamimu yang kau khawatirkan maka kau tidak perlu khawatir. Kris lelaki yang
sangat tampan dan dia orang baik.”
Ucapan ibunya yang lembut seketika menenangkan hati gundahnya.

“Besok kau akan ke Busan dengan
penerbangan pertama. Ibu dan ayah
tidak bisa pergi bersama denganmu.
Ada klien penting yang akan mengunjungi perkebunan anggur kita. Kami akan segera menyusul begitu urusan di sini selesai.” Lanjut ibunya seraya tersenyum lembut.

“Oh, ibu. Aku tidak bisa datang ke sana sendiri.” Ucap Sehun lirih.

“Maafkan ibu, sayang. Tapi mengertilah. Ayahmu sudah menyiapkan kamar hotel di Busan untukmu menginap. Kau bisa istirahat di sana selagi menunggu kami. Dan tentu kau tidak sendiri, kau akan ditemani Luhan yang akan menjagamu.” Ucap ibunya seraya memasukkan baju-baju Sehun ke dalam koper.

“Anak pengawal perkebunan itu akan ikut denganku?” Tanya Pita tak percaya. Ibunya hanya mengangkat bahu dan tersenyum geli.

“Ibu, entahlah. Tapi aku merasa takut, kau
tahu? Tidak bisakah aku memilih calon suamiku sendiri?”

Hening. Ibunya kini memasukkan baju terakhir ke koper dan membawanya menuju sisi ranjang Sehun. Setelah itu, wanita setengah baya itu duduk disamping Sehun dan menatap putra cantiknya sayang.

“Kria lelaki yang baik, berasal dari keluarga terpandang. Ibu pernah bertemu dengannya sekali dan dia sangat ramah. Percayalah, dia baik untukmu. Ibu sangat ingin kau mendapatkan lelaki pilihanmu sendiri, tapi apa salahnya mencoba? Ibu bahkan lebih muda dari usiamu saat menikahi ayahmu karena perjodohan.” Penjelasan ibunya yang panjang lebar membutnya merenung.

Ibunya bisa bahagia menikah dengan ayahnya karena perjodohan. Tapi itu ibunya. Apakah ia bisa bahagia seperti
ibunya jika sudah menikah?

Sehun memeluk ibunya sayang,

“Baiklah, aku akan mencobanya.”
Ucapan Sehun membuat wanita setengah baya itu tersenyum puas. Ia bangkit dan mengecup dahi Sehun lembut, “Istirahatlah sayang. Besok pagi Luhan akan mengantarmu ke bandara.”

© Sniper ©

Sehun merenggut kesal, kini ia berada
di ruang tunggu bandara, menunggu pesawat yang akan membawanya ke Busan. Ia melirik ke arah belakang dan menemukan Luhan berdiri di belakangnya. Sehun yakin, lelaki itu tidak akan mau diajak bicara olehnya. Lelaki itu terlalu kaku untuk bercakap-cakap. Sehun bangkit, rasanya ia harus ke toilet sebentar.

Sniper Love {CHANHUN}Onde histórias criam vida. Descubra agora