{5} Perjodohan

17 3 0
                                    

Eya menatap kesal makanan di depannya, dia menyingkirkan nampan itu ke depan. Tidak mau.

"Kok digeser sih?" kata Cross.

Ya. Sedari pagi Cross terus saja mengikuti Eya, apalagi mereka satu fakultas.

Menyebalkan.

"Ngapain lo di sini? Pergi sana!" hentak Eya kesal.

Wajahnya cemberut, dia memalingkan wajahnya dari Cross.

"Jangan gitu dong, Eya. Niat gue baik lho, beliin lo makan," bujuk Cross.

Eya mendecih. "Siapa juga yang nyuruh lo beliin makan," ujarnya.

Sementara Cross hanya menghela nafas berat. Di sekitar mereka anak-anak sibuk memperhatikan Eya juga Cross. Apalagi Lory, sejak kapan Eya mengenal anak baru itu?

"Ya udah sih, Ya. Gue minta maaf, janji deh gak bakal gitu lagi. Kemarin tuh khilaf," kata Cross mencoba membujuk Eya lagi.

Namun Eya hanya diam, sambil memainkan tali tasnya.

"Eya, maafin gue ya? Lo boleh minta apa aja deh sama gue, asal maafin gue yah? Kalau enggak nanti Mama gue marah," ungkap Cross.

Dalam hati Eya ingin sekali tertawa, masa cowok seperti Cross takut di marahi Mamanya.

"Eya."

Eya pun berbalik. "Bener nih gue boleh minta apa aja?" tanya Eya.

Walau Cross sedikit tak yakin, dan terlihat menyesal mengatakan itu. Tapi, kemudian dia mengangguk.

"Apapun deh, terserah lo. Asal maafin gue ya?" ucap Cross memohon.

Eya pun tersenyum senang. "Deal!"

Lalu dia pun mengambil nampan yang berisi makanan yang tadi dia singkirkan.

"Tadi aja gak mau," sindir Cross.

Eya langsung mendelik. "Gak ikhlas nih?"

"Eh! Enggak kok, enggak. Udah makan aja, habisin," ucap Cross cepat.

Lalu Eya pun melanjutkan makannya, dengan Cross yang salah tingkah.

a f f e c t e d

"Eya!"

Dari belakang Lory memanggil. Eya langsung menghentikan jalannya. "Iya, kenapa?"

"Lo bawa mobil?" tanya Lory.

"Bawa kok, cuma gue tinggal. Paling nanti nyuruh pak Ito buat ambil," ujarnya.

"Lho, kenapa?"

"Gue pulang sama Cross, suruh Mami. Katanya ada acara, tau deh mau apa?" ungkap Eya bingung.

Lory pun ikut bingung. "Tante Zely tahu Cross?" tanya Lory.

Eya menepuk jidatnya. "Astaga, lupa! Gue belum cerita ya?" kata Eya sambil nyengir.

Sementara Lory hanya mendengus. "Hayo! Buruan cerita, gue udah kayak orang bego gak tau apa-apa," todong Lory mendramatisir. Sementara Eya hanya terkekeh.

"Cross itu anak temennya, Mami. Baru dateng dari Aussie katanya, jadi ya udah gue juga temenan kali sama dia," kata Eya menceritakan.

"Temen apa temen nih?" kata Lory menggoda.

"Ya temen lah," ujar Eya enteng.

Lory pun mengangguk. "Ya udahlah, kayaknya lo sibuk juga deh," balas Lory enteng.

"Eh! Kok sedih gitu sih mukanya?" tanya Eya seraya memeluk Lory dari samping.

"Abisnya, sekarang lo jarang main sama gue, akhir-akhir ini lo di ikutin mulu sama anak baru itu," ungkap Lory.

AFFECTED | 2019 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang