Part 11

14.2K 769 13
                                    

Haii, apa kabar? Semoga semuanya baik ya!
Lagi semangat banget nulis karena kalian hehe.
Jangan lupa pencet tombol bintangnya!

⭐⭐⭐

Tok tok tok

Zhivanna mengetuk pintu kamar kakaknya yang berada tepat di sebelah kamarnya.

"Abang, di panggil bunda suruh sarapan." Panggil Zhivanna pada kakaknya dengan sedikit berteriak di depan pintu.

Namun tak ada sahutan dari dalam. Zhivanna kembali mengetuk pintu, "Abang....." Panggilnya lebih kencang.

Tiba-tiba pintu di hadapannya terbuka menampilkan sang kakak dengan kaus polos berwarna hitam dan celana training berwarna abu-abu. Kevin keluar sambil menggosokkan handuk pada rambutnya yang basah.

"Dih, belum mandi Lo ya dek?" Tanya Kevin dengan alis mengerut melihat sang adik yang masih mengenakan baju tidur berwarna hijau muda bermotif keroppi.

"Belum," jawab Zhivanna lalu menyengir lebar. Dirinya memang belum mandi, karena hari ini hari Minggu, dia juga punya janji latihan dengan Raga pukul sepuluh. Jadi nanggung kalau mandi sekarang, hehe.

"Jorok Lo!" Ejeknya pada Zhivanna sambil menekan telunjuknya pada kening gadis itu.

Zhivanna menepis jari telunjuk Kevin, lalu mengarahkannya ke mulutnya, menggigit jari telunjuk Kevin dengan keras membuat sang empunya meringis kesakitan lalu mengibaskan tangannya.

"Jangan gigit-gigit, bau jigong! Kamu kan belum mandi."

Zhivanna melotot, "enak aja, aku emang belum mandi tapi aku udah gosok gigi sama cuci muka tau!"

"Iya deh, ayo turun nanti di marahin Bunda." Ajak Kevin sambil merangkul sayang adiknya. Keduanya menuruni tangga lalu menghampiri meja makan yang sudah terisi oleh tiga orang. Ya, tiga orang! Siapa lagi kalau bukan Ayahnya, Bunda, dan Lucas!

Mata Kevin menyipit melihat kehadiran laki-laki yang sejak pertemuan pertama, masuk kedalam daftar hitam hidupnya.

"Ngapain Lo pagi-pagi udah disini?" Tanya Kevin sembari duduk disamping Baskara; Ayahnya.

"Hus, gak boleh ketus gitu Bang sama Lucas, dia ini anaknya baik loh." Tegur Riana pada sang putra sulung.

Bibir Kevin mencebik mendengar pujian yang keluar dari mulut Bundanya, "baik apaan Bun, pertama ketemu aja, udah di pukul."

"Ya kan Lucas bilang nggak sengaja, dia nggak tau kalo kamu itu Abangnya Zhiva," memang kemarin saat makan malam, Kevin sudah menceritakan perihal dirinya yang di pukul oleh Lucas, tapi Riana tentu saja membela 'calon mantu' kesayangannya itu.

"Lucas gak mau Zhiva di peluk cowok lain, sweet banget kan Yah? Ayah dulu nggak gitu ke Bunda." Imbuh Riana disertai protestan pada Sang Suami.

"Tapi tetep aja, Ayah yang paling cinta sama Bunda." Jawab Baskara menghibur Riana.

"Lebay," celetuk Kevin sambil menyuapkan ayam goreng pada mulutnya.

"Dih, sirik aja kamu. Makanya cari pacar! Adek kamu aja udah punya, masa Abang kalah!" Riana memang suka mengompori putra sulungnya untuk segera mencari kekasih. Tapi Kevin tidak begitu peduli. Menurutnya, belum saatnya dia memikirkan hal-hal seperti itu. Kevin masih ingin fokus pada karir serta keluarganya, terutama menjaga adik perempuan satu-satunya.

Possessive MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang