Part 14

11.2K 735 29
                                    

Haiiiiiiii❤️
Apa kabar semua?

Jangan lupa pencet tombol bintangnya ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa pencet tombol bintangnya ya!

Tok tok tok

Lucas mengetuk pintu di depannya, sedang lengan lainnya menjinjing dua porsi martabak manis toping triple cokelat untuk Zhivanna, dan martabak toping keju untuk Riana.

Ya, malam ini Lucas ingin menyogok Zhivanna dengan dua porsi martabak cokelat favorit gadis itu. Doakan Lucas semoga caranya berhasil.

Sebenarnya Lucas sedikit ragu dengan caranya kali ini, pasalnya Lucas sendiri tahu bahwa tindakannya siang tadi sedikit melewati batas. Bukan hanya hati, tapi Lucas sudah melukai fisik Zhivanna.

"Ngapain Lo?!" Sebuah suara dengan nada tak bersahabat menyambut Lucas ketika pintu terbuka. Berdiri disana seorang laki-laki, versi muda dari seorang Baskara.

"Malam Bang, gue mau ketemu Anna." Ujar Lucas sopan bahkan mengucapkan selamat malam.

"Nggak boleh! Mending lo pulang sana!" Usir laki-laki itu yang tak lain adalah Kevin, Kakak Zhivanna.

"Abang, kok Lucas nya di usir?" Sebuah suara menginterupsi Kevin dengan Lucas. Orang itu menghampiri keduanya kemudian berdiri di samping Kevin.

"Nggak usah dengerin Kevin ya, sini sayang masuk." Riana menarik sebelah tangan Lucas membawanya masuk. Kevin mengumpat dalam hati, mengabsen seluruh isi kebun binatang.

Kevin mengekori Riana dan Lucas yang berjalan menuju ruang tamu, kemudian mendudukkan dirinya di sofa, tepat di sebelah kiri Baskara

"Malam Bun, Yah." Sapa Lucas saat sampai di ruang tamu melihat baskara tengah menonton siaran televisi. "Ini, Lucas bawain martabak keju kesukaan Bunda." Ujar Lucas sembari mengeluarkan satu box martabak dari dalam paper bag kemudian menyodorkan kepada Riana.

"Wah pake repot-repot segala, makasih sayang." Sahut Riana ceria sambil menerima pemberian Lucas dengan senang hati. Riana lalu duduk di sebelah kanan Baskara.

"Emm, Anna nya ada Bunda?" Tanya Lucas sembari melirik kearah tangga yang menuju kamar gadis itu.

"Oh ada kok, kamu langsung naik aja kaya biasa." Sahut Riana santai sambil menyuapkan martabak ke mulutnya.

Sementara Kevin yang tengah ikut mencomot martabak pemberian Lucas langsung melotot mendengar penuturan Riana, "Bunda gimana sih? Kok ngizinin cowok masuk ke kamar anak perempuannya?"

Riana berdecak, "apa sih Bang, lagian Bunda tau kalau Lucas nggak bakal ngapa-ngapain." Jawab Riana lalu kembali mengigit martabaknya.

Possessive MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang