Note : Mohon maaf sebelumnya, saya tidak bermaksud melecehkan idol yg menjadi Cast di book ini. Just for run okey?, jangan kaitkan ini dengan kehidupan didunia nyata. Cukup didunia perhaluan kalian saja, terima kasih.
⇦happy reading⇨
Hujan gerimis menemani sepasang suami istri yg tengah menonton televisi bersama diruang keluarga malam ini. Suhu menjadi dingin tatkala hujan semakin deras, untunglah tidak ada petir.
"Dek," panggil sang suami, lee geonu atau yg biasanya dipanggil mas nunu oleh istrinya.
"Iya mas?" sahut sang istri yg diketahui namanya seola itu menolehkan wajahnya menatap geonu dengan penuh tanda tanya.
"Tadi siang dikantor mas ada anak kecil, lucu banget. Mas gemes banget deh sama dia, mana rambutnya dikuncir dua." ceritanya antusias, berharap agar istrinya peka dengan maksud terselubung dari perkataannya
"Terus kenapa ga dibawa pulang aja anak kecilnya, katanya mas pengen banget punya anak." balas seola polos, membuat geonu ingin sekali menggigitnya.
"Ya ga bisa lah dek, dia kan punya orang tua. Kalo mas bawa pulang ntar mas dikira penculik anak dong, kamu ini gimana sih?" sahut geonu agak emosi, istrinya ini memang suka membuatnya naik darah
"bikin satu yok dek." ajaknya, melendotkan tubuhnya dilengan seola. "Suasanannya juga pas nih, dingin-dingin gini enaknya yg anget-anget." sambungnya
"Bikin apa mas?" tanya seola
Geonu mendesah lemas, sebenernya tuh istrinya tau ga sih kehidupan berumah tangga? Kok diajak bikin anak aja susahnya minta ditabok.
"Bikin roti." jawab geonu terlampau emosi, namun dia hanya bisa sabar menanggapi kebodohan istrinya
"Ohh yaudah ayo bikin" seola bangkit dari duduknya dan mengulurkan tangannya pada geonu.
Geonu terlonjak kaget sekaligus senang, akhirnya seola mau juga. Dia kemudian ikut bangkit dari duduknya dan menerima uluran tangan seola
"Beneran kan dek?" tanya geonu memastikan kembali.
"Iya, ayo ke dapur."
"Lah kok ke dapur sih dek? Dikamar aja lah, biar nyaman." bingung geonu, bisa-bisanya istrinya ngajak bikin anak didapur.
"Kan tadi mas ngajak bikin roti, ya ke dapur lah. Emngnya di kamar ada bahan-bahan sama ovennya? Ga ada kan."
Geonu rasanya mau nangis aja, capek banget dengan kebodohan istrinya. Kenapa sih harus seola yg jadi jodohnya? Mana orangnya tolol banget, lemot kaya siput. Please,,, geonu tertekan. Makin pendek ntar dia
"Udah deh ga jadi." akhirnya geonu melwpaskan genggaman tangannya dan beralih pergi ke kamarnya, meninggalkan seola yg kebingungan
Perasaan tadi geonu yg minta bikin roti deh, pas mau diturutin malah ga jadi. Gimana sih?
"Mas, katanya mau bikin roti. Kok ga jadi?" tanya seola menyusul geonu yg sudah berada didalam kamar. Tapi sebelum itu, dia mematikan televisi yg sedari tadi menyala menjadi saksi bisu percakapan sepasang suami istri itu.
"Ga, ga jadi. Mas udah kenyang." sahut geonu sembari menata tidurnya,
"Mas-" rengek seola, membuka selimut yg menutupi seluruh tubuh geonu.
"Udah ya sayang, mending kita tidur aja deh. Udah malem, besok pagi mas harus berangkat kerja."
Mau tak mau geonu akhirnya menarik seola untuk ikut membaringkan tubuhnya disebelahnya, memeluknya dan mengecup keningnya sebelum terlelap kedalam alam mimpinya masing-masing
Geonu pikir, seola butuh waktu untuk mengerti. Dia bisa memahaminya, semuanya juga butuh proses dan tahap-tahap. Suatu saat nanti geonu pasti juga akan mendapatkannya kan?
⤵[ TBC ]⤴
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Saya tau ini ga akan rame,, Tapi setidaknya saya sudah berbagi, maaf kalau ada typo atau kesalahan lain.
