Note: Have a nice day everyone! Don't forget to like and comment every words, thankyou~
⇦Happy Reading⇨
Setelah selesai berbincang dengan sangwoo, geonu segera mengajak seola pulang. Lagipula hari juga sudah semakin sore, tadi mama lim menelephone seola dan mengatakan akan datang ke rumah mereka untuk membicarakan sesuatu.
"Mas mandi duluan aja, aku mau masak dulu buat mama." suruh seola sembari meletakkan beberapa paperbag belanjaannya diatas kasur, kemudian beralih mengambil sebuah handuk didalam lemari dan memberikannya pada geonu.
Sejak sampai dirumah tadi, seola seperti orang yg sedang kebingungan. Melamun tidak jelas sampai geonu memanggilnya pun seola tak dengar,
"Hah? E-enggak apa-apa kok mas, aku cuma lagi kepikiran sama omongan sangwoo tadi. Aku jadi ngerasa bersalah sama dia, aku jahat banget ya mas?" jelas seola lemas, duduk ditepi kasur dengan wajah yg tertekuk sedih.
"Ternyata selama ini sangwoo kesusahan, sedangkan aku malah bikin masalah dia tambah banyak. Aku beneran nggak tau kalo sangwoo cuma terpaksa pacaran sama kak yeonjin, aku kira sangwoo udah nggak sayang sama aku makanya dia selingkuh. Eh taunya enggak, terus sekarang gimana dong?" seola menarik pinggang geonu dan memeluknya erat, menenggelamkan wajahnya diperut sang suami.
Geonu menghela nafasnya, tangan kanannya tergerak untuk mengelus belakang kepala seola. Merasa sedikit kesal karena istrinya itu malah memikirkan pria lain
"Yaudah sih dek, lagian salah dia juga kan?" balas geonu ketus, melepaskan pelukan seola dan melenggang pergi kekamar mandi, meninggalkan seola yg masih terduduk ditepi kasurnya.
⤵mas suami ; lee geonu⤴
"Jadi kalian udah-
"Ih mama, seola malu tauu." rengek seola sembari menutup wajahnya dengan bantal sofa, ternyata mama lim bertamu hanya untuk berbicara tentang program kehamilan pada seola. Mama lim kira seola masih belum mau memiliki anak, makanya dia ingin membujuknya.
Mama lim terkekeh geli, kemudian melirik geonu yg duduk disebelah seola. Tawanya semakin kencang tatkala melihat pipi dan juga telinga sang menantu yg memerah merona karena malu.
"Ya ampun nu, kamu juga malu ya mama tanya-tanya begini?"
Geonu hanya tersenyum kikuk dan menggaruk tengkuknya yg tidak gatal, tidak berniat menjawab pertanyaan mama lim barusan.
"Ini kalo papa tau, pasti ikut ketawa."
"Ihhh mah, jangan bilang sama papa. Nanti papa ledekin seola terus." seola terus saja merengek, bahkan sekarang dia berpindah duduk menjadi disebelah mama lim. Menduselkan wajahnya dilengan sang mama,
Mama lim menghentikan tawanya, tatapannya menjadi redup. Menatap wajah anak angkatnya itu dengan sayang, tangan kanannya terulur untuk mengelus pucuk kepala seola.
"Tapi sekarang mama seneng deh, akhirnya kamu udah nggak takut lagi." katanya tulus, tersenyum tipis lalu mencubit pipi kanan seola pelan. "Inget ya nak, kejadian buruk dari masalalu seseorang itu nggak selalu akan terulang. Tuhan pasti punya rencana sendiri buat kalian, siapa tau nanti anak kalian bakalan jadi pengikat terkuat dalam hubungan kalian kan? Mama selalu berharap yg terbaik untuk kamu, untuk kehidupan yg sedang kamu jalani."
Seola melow, dia memeluk erat mama lim. Dia sangat menyayangi mama lim lebih dari dia menyayangi orang tua kandungnya. Bagi seola, mama dan papa lim adalah orang tua terbaik untuknya.
"Makasih mah, makasih karena udah rawat seola dengan baik, makasih juga karena mama udah sayang seola kaya mama sayang kak limji. Pokoknya seola berterima kasih banget sama mama, seola sayang mama."
⤵[ TBC ]⤴
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saya juga sayang banget sama mama saya, btw mama saya hari ini ulang tahun hehe. Kaya harapan mama lim, saya juga berharap yg terbaik buat mama saya.
Walaupun saya nggak berani ngomong langsung ke mama, tapi percaya deh. Demi apapun, saya sayangggg banget sama mama..
