13- SEBELUM AKHIR

1.2K 241 40
                                    

Hancur
Pecah
Rasa sakit
Menjelma menjadi satu

Begini rasanya tercabik-cabik layaknya tubuh ini tercabik oleh hewan buas

Hati yang dipaksakan untuk mengetahui fakta yang menyakitkan dimana

Ia telah dikhianati.

Rasanya ibarat setelah tercabik-cabik kini ditusuk berkali-kali lipat

Nyut-nyutan.

Senyumnya harus tetap tersungging,

Mata ini berusaha menahan air mata keluar,

Badan ini harus berusaha tegak.

Katakan apakah ia gila karena telah mempercayai seseorang dan menyerahkan semua kepercayaan padanya?

Atau apakah ini alasan yang sang Kuasa berikan padanya agar ia sadar bahwa ia tidak boleh terlalut dalam kebahagiaan ini—

—dan menyadarkan bahwa 'manusia' bukanlah pilihan yang tepat?

Kita sudah melakukan yang terbaik untuk mencapainya,

namun terkadang harapan kita lah yang mematahkannya—

Maka dari itu, jangan berharap terlalu tinggi kepada manusia karena itu akan menyakitkan,

dibandingkan berharap bukankah lebih baik menyerahkannya kepada yang di Atas.

Mungkin itulah yang dirasakan (y/n) masih terasa dan berlangsung kemarin begitu saja kejadian ia dimana dikhianati oleh temannya, Kazutora.

(Y/n) menghela nafas pelan sambil memijit pelipisnya yang pusing. Hatinya sakit, kepercayaannya dihempaskan begitu saja.

Kazutora, laki-laki yang baru saja ia ajak bermain bersama di taman bermain itu. Sekarang laki-laki itu mengkhianati dan mengatainya kata-kata perempuan busuk.

Ah! Tidak! Bukan hanya Kazutora— ya, semua anggota Touman tepatnya. Mereka menghina dengan kata-kata yang tidak sepatutnya diucapkan dari mulut seorang yang memiliki nama embel-embel 'manusia' itu.

Sudah Kazutora kini Baji, dan Takemichi. Ia menutup matanya. Teman ia percayai itu pun juga ikut tidak mempercayainya bahkan Baji membuang mukanya, 

Takemichi?

Laki-laki itu... Sudahlah ia mungkin percaya tapi sayang ia tidak berani membantah perintah Mikey.

"(Y/n)?" panggilan itu membuyarkan lamunannya. Lantas ia menoleh ke sumber suara dan mendapati Mikey menatapnya dengan tatapan khawatir.

Ah- Mikey, Angry, Smiley, dan semuanya ada di depannya kini.

"I-iya ada apa?" tanya (y/n)

"Kami mau minta maaf karena telah menghinamu kemarin. Kami menyesal tidak mempercayaimu," sesal Mikey menundukkan kepalanya.

Tidakkah kamu bertanya-tanya alasan mereka bisa mengetahui fakta kalau (y/n) bukanlah orang yang seperti di foto itu, karena berkat Takemichi yang menjelaskannya kalau dia dijebak dengan menyuruh orang suruhan berpura-pura menjadi seorang yang telah menjebak gadis itu. Beruntungnya laki-laki itu tidak dipukuli berkat (y/n) yang melerainya dan mengatakan dia sudah memaafkannya.

Mengapa ia menyewa orang suruhan? Kalau ia menjelaskan dia baru dari tempat Vallhala masalah akan runyam bukan? Jadi terpaksalah ia memakai cara ini.

Minta maaf ya? Segampang itu mereka mengatakan kata 'maaf'. Mereka tidak sadar jika perkataan mereka itu bisa saja menyakiti orang lain. Ibarat batu yang dilemparkan ke sungai. Berat dan membuatnya terjatuh ke dalam.

KOK BISA BEGINI?!-[Tokyo Revengers X Reader!] HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang