17- KENANGAN

1.2K 205 48
                                    

Duka membayang di kaki langit, duka sekali lagi membungkus hati

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ada banyak hal yang dialami Baji, banyak sekali. Ya semenjak pertemuannya dengan gadis itu.

Pertemuan pertamaku dengannya dimulai dari kejadian 3 Agustus saat festival berlangsung. Aku yang saat itu tengah berkelahi dengan semangat tentunya tak menyadari akan keberadaannya.

Ya, gadis gaib yang tiba-tiba muncul seperti hantu itu melesat dengan cepat seperti jaguar menerjang orang-orang dan menyelamatkan Draken yang aku saja tak tahu bahwa ada orang yang memiliki niat tuk membunuhnya.

Kala itu aku yang melihatnya hanya menatap bingung namun takjub di satu sisi. Gadis itu melakukannya dengan cukup baik loh ya.

Aku yang melihatnya dengan sok akrab berbicara dengan wakil Touman itu tak menyadari bahwa dirinya saat ini tengah menjadi sorotan.

'Siapa gadis itu?' batinku.

Kini diriku beserta seluruh anggota Touman dengan gadis ini tengah berada di markas Touman setelah perkelahian yang dihentikan dengan segampang itu oleh Mikey.

Gadis yang tak kukenali itu tampak linglung lalu Mikey yang seorang ketua dimana ia harus bersikap "bijaksana" dan "berwibawa" itu dengan ramah mengajak gadis itu ke markas Touman untuk sekedar berkenalan.

"Hei (y/n) mengapa kau ada disini?" akhirnya pertanyaan itu mengudara juga.

Bisa kulihat gadis itu tampak kebingungan, kedua tangannya saling berlomba menaiki puncak teratas, matanya berputar dan sesekali ia mengigit jarinya. Mulutnya komat-kamit.

Sudah beberapa menit ia hanya diam. Ya diam. Aku mengambil hpku dan ayolah kawan- ini sudah 10 menit ia hanya melakukan kegiatan seperti itu.

"Aku...aku..." akhirnya ia berbicara. Namun suaranya terputus seperti orang sekarat saja.

Aku berdecak kesal sambil melipat tangan. Menggaruk leherku yang digigit nyamuk gara-gara menunggunya.

"Apa berbicara begitu susah?" ucapku kesal sambil menendang kaleng yang ada di dekat kakiku.

Apa jika aku berkata kalian akan percaya?" akhirnya ia berbicara namun entah mengapa sorot matanya tampak tajam sekaligus takut.

Aku yang sedari tadi sudah memang tak sabaran dan jengah dengannya langsung mengatakan, "Ya, cepat katakan aku ingin pulang sekarang."

Apa kau tahu isekai?" tanyanya yang disambut tatapan bingung oleh seluruh orang disana bahkan aku.

"Ya," Pehyan menjawab pertanyaannya, "Memangnya kenapa?"

"Saat ini itulah yang kualami, Isekai," jawabnya

"Isekai? Masuk ke dunia lain?" Angry mengernyitkan alisnya tanda tak percaya.

"Hentikan omong kosong belaka ini (y/n)," tutur Mitsuya kesal.

"Hahahaha kau dengar Mikey dia bilang dia dari isekai," Smiley tertawa keras mendengar perkataannya.

KOK BISA BEGINI?!-[Tokyo Revengers X Reader!] HiatusWhere stories live. Discover now