14- AKHIR

1.2K 251 30
                                    

Angin malam menyeruak masuk ke celah-celah pakaian yang kukenakan. Aku memeluk erat tubuhku ini yang kedinginan meski sudah menggunakan jaket sebagai tambahan tapi tidak menjadi kepastian kalau tubuhku terhindar dari angin nakal ini.

Aku berjalan pelan menelusuri jalan yang sepi. Disekelilingku hanya ada pohon yang bergoyang seakan menyapaku bergerak seirama kanan lalu ke kiri. Saat itu malam yang sepi tidak ada tanda-tanda suara manusia selain suara serangga seperti jangkrik sajalah yang menemaniku dan menjadi pengingat bahwa masih ada tanda-tanda kehidupan.

Sayup-sayup kudengar dari kejauhan suara orang-orang tengah berbicara. Hatiku menjadi lega tak kala melihat orang-orang yang kukenal pun juga berada di sana.

'Syukurlah aku tidak tersesat.' batinku sambil berjalan cepat ke arah mereka.

Akhirnya hari ini telah tiba, hari dimana sebelum kejadian besar akan terjadi. Kisaki Tetta akan menjadi anggota divisi ketiga dengan Baji Keisuke yang keluar dari Touman sebagai tumbalnya.

Aku celingak-celinguk mencari orang-orang yang kukenal. Ingin menuju tempat Mitsuya dan kawan-kawan tapi aku lihat sepertinya tempat itu khusus petinggi Touman. Jadi ku memilih pergi ke arah Takemichi.

Aku mengendap-endap menuju ke arah Takemichi yang tengah melamun itu. Berusaha bersikap tenang dan hati-hati bergaya layaknya seorang ninja dan...

"DOR!!" Aku memegang kedua lengan Takemichi.

Takemichi yang mendengar suara dan sentuhan yang tiba-tiba itu pun terkaget-kaget. Ia menoleh eh bukan deh-

Ternyata bukan Takemichi doang yang kaget rupanya orang yang disekitar Takemichi juga.

"Ah rupanya aku terlalu bersemangat," bisikku pelan.

"(Y/n)!!! Bikkurishita!  Kau membuatku jantungan tau. Masih untung jantungku baik-baik saja!" bentak Takemichi. Rahangnya mengeras, ia mengepal erat tangannya.

Ia pun langsung menceramahi ku sesekali menunjuk ku dan berteriak dan aku hanya mendengarnya toh ini juga salahku juga sudah buat dia nyaris di ambang kematian.

"Sudah selesai berbicaranya?" tanya Draken sambil setengah berteriak  dari atas tempatnya bersama dengan Mikey yang baru datang.

Sedangkan aku dengan Takemichi dan lain berada di bawah.

"Belum," teriakku membalas pertanyaan Draken.

Draken dan Mikey pun menoleh dengan semua orang ikut menoleh. Draken hanya mengernyitkan alisnya sedangkan Mikey tertawa kecil.

"Hari ini rapat Touman karena sebentar lagi kita akan berkelahi dengan geng Vallhala. Maka dari itu kita tidak boleh lengah. Dan kita akan kedatangan teman yang akan membantu," jelas Mikey.

"Siapa ya dia?" tanya orang dibelakang ku.

"Halah paling mah si Kisaki sialan itu," celetukku sambil bermain kuku.

"Kisaki sialan?" tanyanya

"Eh? Enggak itu aku lagi ngomong sendiri. Lupakan saja. Itu bohong kok," tandas ku membalas perkataannya.

Aku menepuk mulutku ini karena keceplosan mengatakannya. Untung saja dia belum tahu Kisaki dan tidak terlalu peduli.

"Fyuhh..." Aku menghela nafas pelan sambil mengusap dada ku.

"PELANTIKAN KAPTEN SKUAT KETIGA TOKYO MANJI AKAN SEGERA DIMULAI!" TERIAK DRAKEN DENGAN SUARANYA YANG MENGGELEGAR...
.
.
GAR
.
.
GAR...

EH-

Nah begini seharusnya,

"Siapa dia?"

"Siapa ya dia?"

KOK BISA BEGINI?!-[Tokyo Revengers X Reader!] HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang