3. Buaya Hilang

5.5K 428 16
                                    

Semoga ngga bosen dengan kelakuan Zya dan cerita ini🥺

Semoga ngga bosen dengan kelakuan Zya dan cerita ini🥺

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Hari terakhir MOS SMA Nusa Mulya adalah kemah di Puncak. Zya menjadi orang yang paling bersemangat, karena ini pertama kali baginya. Meskipun awalnya mendapat larangan dari semua abangnya, dengan extra bujuk rayunya Zya diizinkan dengan banyak syarat. Salah satunya, Leon harus ikut.

Ya, meskipun menjaganya dari kejauhan, karena dari awal Zya memutuskan satu sekolah dengan Leon, Zya tidak ingin semua orang tahu jika mereka adik kakak. Itu sebabnya Zya sering diantar jemput supir, jika para abangnya yang lain sibuk.

Saat ini seluruh peserta MOS disuruh beristirahat, selepas mendirikan tenda. Disaat yang lain sibuk mencari tempat untuk spot foto, berbeda dengan Zya dkk. Mereka asyik nonton drakor di laptop Jejes. Sebenarnya Zya tak paham, bahkan mengantuk tapi dia ikut-ikut saja.

"Aduh, gue pengen boker," celetuk Jejes tiba-tiba sambil memegangi perutnya yang mulas.

"Tinggal boker apa susahnya," sahut Andra disela kunyahan permen karetnya.

"Ayo anter!" Jejes menarik paksa Andra yang ogah-ogahan berdiri. "Zya mau ikut?"

"Ikut, Zya takut sendirian." Zya bangkit dari duduknya sambil tetap memeluk boneka babinya yang ia sengaja bawa.

"Simpen dulu itu babinya," titah Jejes jengah dengan tingkah Zya yang tidak mau lepas dari bonekanya.

"Kasian nanti Buaya sendirian," ujar Zya dengan nada sedih.

"Astaga Zya, itu babi bukan buaya," greget Jejes.

"Zya tau, tapi emang Zya kasih namanya Buaya, kok. Soalnya kata Lele boneka ini mirip Kak Iwan."

Baik Andra maupun Jejes, tidak sepenuhnya paham dengan ucapan Zya. Yang mereka tangkap intinya sih, Zya menamai boneka babinya dengan nama Buaya.

"Serah lo deh." Jejes capek sendiri. "Ayo, cepet ngga kuat gue udah diujung, nih!" panik jejes.

"Simpen aja Zya, nanti Buayanya bisa kotor. Ribet juga bawa-bawanya," saran Andra. Agak geli juga saat menyebut nama boneka itu.

Ketiganya keluar tenda lalu berjalan dengan agak tergesa berkat tarikan Jejes menuju arah Barat—di mana toilet berada. Sambil menunggu Jejes mengeluarkan sisa kenikmatan dunia, Zya menyuruh Andra untuk mempotretnya. Karena di sebelah toilet terdapat pemandangan Puncak yang lumayan bagus.

Sekitar sepuluh menit Jejes keluar dari toilet lalu menghampiri Zya yang kini giliran memotret Andra. Jejes pun tak tinggal diam, dia pun ingin mengabdikan momentnya di Puncak. Tak lupa mereka pun mengabdikan foto pertama mereka dengan cara menyimpan ponsel Jejes di antara ranting pohon.

Sesekali mereka pun berselfie ria, vlog ala-ala. You know-lah, ciwi-ciwi kalau udah dapat spot foto bagus bakal terus-terusan foto meskipun dengan gaya itu-itu aja. Dengan ending yang diposting di Instagram cuma satu foto. Byasalah ciwi-ciwi.

ZYAWhere stories live. Discover now