Chapter 51

9.6K 265 49
                                    

✧ ⃟ ⃟ ━━━HAPPY READING━━━ ⃟ ⃟ ✧

Keesokan harinya, Clara mengajak Aldi untuk mencari Kania kembali. Mereka berdua tidak pernah menyerah dan selalu kompak.

"Kamu udah baikan? Kalau kamu belum sehat, kamu bisa istirahat terlebih dahulu biar aku yang mencari Adikku." Tanya Aldi memastikan kondisi Clara.

"Aku baik-baik saja Aldi. Kania sudah seperti Saudariku sendiri. Kami sering berbagi cerita dan menghabiskan waktu bersama ketika tinggal bersama dirumah Rico."

"Kalau begitu kita berangkat sekarang. Lebih cepat lebih baik."

Aldi dan Clara keluar dari dalam rumah. Aldi mengunci pintu rumahnya sementara Clara sudah menunggu dimobil. Aldi segera menuju mobil kemudian duduk di kursi kemudi.

"Jadi, kemana tujuan pertama kita?" Tanya Aldi sembari menoleh sebentar kearah Clara.

"Emmm ... Aldi, kita bisa sarapan dulu nggak? Aku belum sarapan soalnya." Seru Clara dengan nada canggung.

Aldi menoleh sembari tersenyum lebar. "Boleh kok. Kita sarapan dimana?"

"Di tempat Dika aja. Makanannya enak, biar makin semangat kita mencari Kania."

"Aku kalau ada kamu pasti semangat. Walaupun ga sarapan seminggu." Balas Aldi sembari sedikit bergumam.

"Ha? Kamu bilang apa tadi? Aku ga dengar." Sahut Clara sembari menahan tawanya.

"Eee-enggak. Maksudnya kalau semangat kan lebih enak."

Clara tersenyum tersipu malu sembari melirik kearah Aldi yang fokus menyetir.

Sesampainya di tempat Dika. Mereka berdua langsung turun dan berjalan mendekati salah satu meja yang kosong. Mereka berdua duduk dan tak berapa lama kemudian Dika menghampiri mereka.

"Mau pesan apa, Tuan dan Nyonya." Ujar Dika sembari memberikan buku menu.

Mereka berdua memesan makanan. Dika meninggalkan mereka berdua dan kembali lagi setelah beberapa saat dengan membawa makanan pesanan Aldi dan Clara.

Dika ikut duduk di kursi kosong yang ada di meja tersebut sembari membahas masalah Kania yang pergi menghilang.

Aldi dan Clara menghabiskan makanan mereka dengan lahap sementara Dika diam sejenak untuk memberikan waktu kepada Clara dan Aldi menghabiskan makanan mereka.

Setelah beberapa menit, makanan mereka sudah habis. Tanpa basa-basi mereka langsung membahas apa yang ingin mereka bahas.

*****

Rico tengah melihat Ibunya yang tengah koma di dalam ruang ICU. Ia hanya bisa melihat dari jendela kaca yang cukup lebar karena Dokter tidak mengizinkan siapapun masuk.

"Aku bersumpah, aku akan menghancurkan hidup orang yang berani melakukan hal ini kepada Mario Hendrawan dan Nissa Hendrawan. Aku bersumpah."

"Maafkan Anakmu ini Ma, Rico doakan semoga Mama cepat sadar."

Gumam Rico sembari terus menatap Ibunya. Setelah itu, ia berjalan pergi meninggalkan ruang ICU karena ia harus pulang.

Rico masuk kedalam mobilnya. Ia berniat untuk mencari Kania hari ini. Ia menyusuri jalanan berharap menemukan Kania.

Ia juga melihat seorang wanita yang tengah berjualan lukisan di trotoar jalan. Mengingatkan dirinya pada Kania.

MY HUSBAND IS BADBOYWhere stories live. Discover now