NOTE 61

10.1K 1.8K 171
                                    

HALOO HAII!!

Maaf yaa nunggu lama karena banyak tugas sekolah yang harus di selesaiin dulu hehe 😚

Langsung cuuss!
Tempat empuk jangan lupa biar makin nyaman bacanyaa 🤍

KOMEN GEMOY SAMA BINTANGNYA BIAR MAKIN SERUU 😉

Selamat Membaca!
Enjoy!

NOTE 61

Malam pun datang dan acara pertandingan basket tersebut pun juga sudah selesai dengan kembali dimenangkan oleh SMA Cakrawiyasa sekaligus pertandingan terakhir Artik sebagai Ketua basket SMA Cakrawiyasa.

Cowok dengan baju basket yang sudah digantinya menjadi kaus hitam polos tersebut masuk ke dalam mobil dengan membawa bungkus makanan.

Saat Artik turun dari mobilnya untuk memesan nasi goreng untuknya dan Atlana banyak pasang mata yang langsung tertuju kepada cowok dengan kaus hitam, celana basket, dan sandal jepit hitam tersebut.

Kebetulan warung nasi goreng sederhana yang terkenal dengan rasanya yang sangat enak itu sedang sangat ramai pengunjung. Bahkan tidak sedikit remaja seusia Artik juga yang sedang makan di tempat tersebut bersama teman-teman mereka.

Artik yang cuek dan dingin itu justru semakin menambah daya tariknya. Bahkan, ada yang terang-terangan mencari perhatian Artik yang sepertinya mengetahui cowok itu juga merupakan ketua tertinggi geng besar yang sangat disegani dengan mendapat julukan, Raja Pascal.

"Rame banget, ya?" tanya Atlana menerima bungkus makanan yang diberikan Artik.

"Lumayan, tapi nggak sampai ada yang minta nomor hp sih," jawab Artik dengan penuh percaya diri membuat Atlana hanya menatap malas cowok itu dengan menggelengkan kepalanya pelan.

"Pede lu tong!" sahut Atlana membuat Artik terkekeh mendengarnya.

Artik dan Atlana pulang bersama menggunakan mobil cowok itu setelah mengantarkan El yang ikut bersama mereka.

Namun, saat akan perjalanan pulang ternyata perut keduanya kompak berbunyi meminta diberi asupan sehingga mereka mampir lebih dahulu ke salah satu warung nasi goreng sederhana yang sangat terkenal di dekat sekolah mereka

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Namun, saat akan perjalanan pulang ternyata perut keduanya kompak berbunyi meminta diberi asupan sehingga mereka mampir lebih dahulu ke salah satu warung nasi goreng sederhana yang sangat terkenal di dekat sekolah mereka.

Keadaan sudah tidak secanggung sebelumnya tapi tetap berada dibatasan yang wajar. Ayah dan Abang Atlana juga tidak mempermasalahkannya karena mereka yakin Artik tidak akan berlaku macam-macam dan tentunya akan menjaga Atlana dengan baik.

Artik mengambil meja kecil milik Bundanya yang tertinggal di mobil cowok itu untuk memberikannya kepada Atlana agar lebih mudah untuk memakan nasi gorengnya.

Artik mengambil meja kecil milik Bundanya yang tertinggal di mobil cowok itu untuk memberikannya kepada Atlana agar lebih mudah untuk memakan nasi gorengnya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
SADAVIRDonde viven las historias. Descúbrelo ahora