02. Cha~

2.2K 196 96
                                    

Malam ini laki-laki bertubuh kekar dengan jarak pandang seadanya menerjang derasnya hujan. Sial sekali hari ini tak ada orang yang menemani nya, padahal jarak tempuh yang ia ambil cukup jauh. Butuh tiga jam untuk sampai ke ujung bagian kota itu sebuah lahan pribadi yang sangat besar dan tenang, jauh dari kata hiruk-pikuk kota.

Vincenzo Cassano lahir dari keluarga besar Cassano, menjadi putra pertama memberikan nya banyak tanggung jawab bukan hanya soal bisnis tapi juga keluarga. Dia tak hanya satu-satu nya di sana ada dua adik nya yang selalu dalam lindungan nya.

Saat ayah nya meninggal sang ibu memilih kembali ke negera asal Korea Selatan, dengan susah payah izin nya pada sang anak alhasil ia mendapatkannya dengan beberapa syarat, termasuk membawa kedua adik nya. Tanpa menutup mata Vincenzo juga setuju bahwa di Italia lebih berbahaya untuk mereka apalagi sejak ayah nya meninggal dunia, banyak pihak yang ingin menjatuhkan mereka.

Park Bo Gum atau Morel Cassano sebagai anak ke dua mulai di ajarkan tanggung jawab oleh sang kakak, ia memimpin perusahaan  baru di Korea bidang pembangunan yang di didirikan oleh Vincenzo. Malam ini laki-laki itu tak pulang dengan nya, karena ada sesuatu yang harus ia selesai kan.

Vincenzo tersenyum mengingat kemenangan mereka hari ini, sebuah proyek pembangunan gedung bertingkat yang di menangkan sang adik.

"Wah, mereka semua seperti mafia. Licik"  Vincenzo tertawa "Yaaa, setidak nya di sini hanya uang yang menjadikan kekuasaan" Lain Korea lain Italia yang tak hanya melulu soal uang tapi juga nama besar keluarga.

"Undangan untuk berpesta, Hyung" Vincenzo membaca pesan di handphone nya "Mereka juga merayakannya"

Sedang asik memperhatikan undangan itu pandangannya tak sengaja menangkap seseorang yang berlari ke arah mobilnya, gila.

Ciiiiitttttt...

Ban mobil Vincenzo di paksa berhenti dengan tiba-tiba "Sinting!" Umpatan itu lolos dari nya

"Tolong....." Seseorang itu menepuk kaca mobilnya "Ku mohon, tolong aku" Vincenzo tak bisa melihat dengan jelas karena hujan deras, ia hanya tau itu seorang wanita

"Aish, apa masih ada modus pencurian seperti ini" Vincenzo melepas seatbelt nya dan membuka laci dasboard untuk mengambil pistol dari sana, ia menekan tombol kecil di sisi nya membuat kaca mobilnya turun

"Tuan, tolong aku.. Mereka akan membunuh ku tolong.........~"

"Cha Shun?" Sebut Vincenzo yang seperti nya tak di dengar wanita itu karena ia terus bergerak gusar dengan mengucapkan kata tolong

Berbeda dengan sikap nya tadi, ia melempar pistol itu ke kursi belakang dan sekarang dengan cepat membuka pintu mobil nya tak perduli air hujan mulai membasahi tubuhnya.

"Mereka... " Wanita itu tak lagi berkata-kata saat Vincenzo menarik dan mendekap nya, satu tangan nya mengusap kepala belakang wanita itu

"Kau kemana saja" Vincenzo mengeratkan pelukan nya

"Ye?"

"Kau merubah warna rambut mu?"

"Apa ini, apa dia gila" Batin Wanita itu

"Masuk lah, kau bisa kedinginan" Vincenzo membawanya ke pintu penumpang walaupun mendapatkan pertahan dari wanita di depan nya, wanita itu seperti berubah pikiran.

"Itu mereka" Wanita itu akhirnya mengalah setelah menemukan segerombolan orang yang mengejarnya, ia malah dengan senang hati masuk ke dalam mobil hitam itu.

"Kau tak apa?"

"Cepat jalan, cepat.. cepat.. "

Vincenzo mengikuti mau nya, ia mulai melajukan mobilnya, beberapa menit tampak hening di dalam sana tak ada yang memulai pembicaraan sampai akhirnya wanita itu mulai tenang

BLACKLIST | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang