03. Too Late

1.4K 165 64
                                    

Vincenzo membuka kamar nya yang  diambil alih malam tadi, untunglah Bo Gum tidak pulang jadi ia bisa mengungsi sementara.

Ia melihat wanita itu masih terlelap dan sangat tenang, kelopak mata merah muda nya terlihat cantik saat tertutup, bibir polos nya pun terlihat sangat natural menunjukan belahan tengah pada bagian bawahnya, tak ada kata lain selain sempurna.

"Benarkah dia bukan wanita yang ku kenal?" Vincenzo menatapnya cukup lama sebelum menuntaskan tujuan nya, mengambil baju dari lemari dan membersihkan dirinya.

"Ya andwae, unnie andwae" Vincenzo kembali menatap wanita yang gelisah dalam tidurnya, ia juga tampak merintih bahkan menangis.

"Hong Cha Young" Vincenzo duduk di tepi kasur dan menepuk nya perlahan, ia tak mau wanita itu bangun dengan terkejut "Cha Bangun" Vincenzo mulai mengguncang tubuh kecilnya "Hong Cha Young"

"UNNIE!!" Wanita itu bangun dengan terkejut dan langsung duduk ia seperti tak bisa bernafas

"Hong Cha Young, kau bermimpi?" Tanya Vincenzo memegang kedua lengan Cha Young

"Aaawhh.... " Cha Young merasakan tubuh nya sakit "aaaah..... sakit sekali" Vincenzo tak mengerti apa yang terjadi pada wanita itu

"Ya, kau terluka?"

"Aaaaawwh" Cha Young memeluk tubuhnya sendiri, ia merasa tubuhnya sakit seperti habis di pukul berkali-kali dengan balok

"Hong Cha Young, kau tak mendengarku?"

Wanita itu tak menggubris Vincenzo, ia tetap memeluk tubuhnya sendiri dan seperti memberikan pijatan kecil di lengan nya, tangisan nya semakin jadi.

"Kau mau ke dokter?" Tanya Vincenzo yang lagi-lagi tak mendapatkan apapun "Apa dia terluka semalam" Pikir Vincenzo

Cukup sudah ia tak bisa menunggu jawaban lagi, Vincenzo menarik wanita itu ke pelukan nya, meraih kancing-kancing kemeja nya tanpa melihat yang ada di dalam nya, tentu dengan jarak sedekat itu ia tak akan melihat apapun. Ia menurunkan kemeja itu sampai batas cukup untuk nya melihat apa yang sedari tadi wanita itu keluhkan.

Tak ada apapun, lengan dan punggung wanita itu bersih, bahkan sangat bersih "lalu dia kenapa?" Pikir Vincenzo "YA.. HONG CHA YOUNG sadarlah" Vincenzo mengarahkan wajah Cha Young agar menatapnya

"Kau tak apa-apa, sadarlah" Tangis wanita itu mereda tapi tubuhnya terasa bergetar, Cha Young menggerakan tangan nya ia ingin membalas pelukan Vincenzo "lakukan lah, kalau bisa menenangkan mu" Vincenzo mengetahui nya, ia bisa merasakan wanita itu ragu

"Apa kau orang baik?" Lirih Cha Young

Vincenzo terpaku mendengarnya sebelum akhirnya memberikan jawaban dengan sangat yakin "Tidak, aku bukan orang baik" Walaupun berkata seperti itu Vincenzo malah mempererat wanita itu di pelukan nya sedangkan Cha Young langsung mengurungkan tangan nya dan berusaha untuk kembali tenang.

"Hyung" Suara itu mengagetkan mereka terutama Cha Young yang langsung berlindung di balik dada Vincenzo.

Vincenzo membetulkan baju Cha Young di barengi Cha Young yang mengembalikan kancing-kancing nya.

"Ah mianhae Vin, Eomma dan Bo Gum tunggu di bawah. Kalian harus sarapan" Ucap wanita paruh baya yang duduk di kursi roda

"Ye, kami menyusul" Vincenzo masih melindungi wanita itu di balik tubuhnya

"Kunci pintunya Hyung" Saran Bo Gum sebelum mendorong kursi roda di depan nya dan menghilang di balik pintu

"Kau tak belajar sopan santun?" Cha Young menjauhkan laki-laki di depan nya, ia menggeser tubuhnya sampai tepi kasur dan beranjak, walaupun tubuhnya sudah tertutup kembali tapi ia menutupi dadanya dengan kedua tangan.

BLACKLIST | ENDजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें