Rintik 20: Refleksi

158 24 24
                                    

In order to move on, you must understand why you felt, what you did, and why you no longer need to feel it.

- Mitch Albom

❁❁❁

Devian

Sebenarnya agak gimana juga ya tiba-tiba ngajak orang jalan yang untungnya enggak dadakan. Gak apa lah ya, cause I cannot lie that I am happy to spend time with you.

Gue enggak mau nanyain Sabtu orang free atau enggak di saat gue aja masih enggak tahu rencana gue di Sabtu depan itu mau ke mana. Bermodalkan asal nebak, gue jadi berinisiatif untuk bertanya pada Iyel.

Yel, Galaxy ada jadwal gak minggu depan?

Adriel Samudra W.
Ada nih Sabtu depan, di Garuda jam 20.15
Tapi tau deh ngaret apa enggak
Lo mau dateng? Butuh berapa tiket?

Tuh, gak diminta aja malah nawarin. Gue enggak berniat chat Ino karena jawaban dia pasti suruh tanya Iyel apalagi posisi Iyel memang sebagai leader di Galaxy.

Iya, mau dateng gue, butuh dua tiket. Masih ada slot kali ya
Bagi cp yang urus ticketing-nya dong, Yel

Adriel Samudra W.
Gue tanya Bang Igit dulu, ya. Kalau udah dapet tar gue kasih lo
Gak usah ribet-ribet ke cp-nya

Enak banget punya free pass begini kalau Galaxy ada gigs, gak perlu gue war rebutan sama orang lain. Oh ya, kalau kalian ingat sepasang anak kembar yang datang ke rumah waktu itu, iya, mereka anggota Galaxy. Lagu mereka yang dirilis tahun 2020 berjudul Meniti Asa benar-benar lagi trending bahkan masih masuk di top hits spotify.

Jadi berkat dua tiket pensi Garuda yang gue dapatkan dari Iyel, di sinilah gue akhirnya berada. Menghentikan langkah kaki di saat gue mendengar nama gue dipanggil secara pelan. Lantas gue langsung memutar tubuh gue untuk menatap cewek mungil yang ada di tepat di belakang.

"Pelan-pelan jalannya boleh? Langkah kaki gue cuma bisa setengahnya langkah kaki lo, hehehe."

Delyn mendongak sambil mencengir lebar, sedangkan gue cuma bisa membalas dengan sebuah tatapan sambil menghela napas lega karena dia enggak kenapa-napa.

Gue kaget banget ketika selesai tutup telepon klien, dia benar-benar enggak kelihatan di sekitaran parkiran. Berhubung gue juga enggak punya nomornya, gue cuma bisa DM dan telepon instagram-nya yang enggak kunjung diangkat.

Setelah memutari gedung-gedung kampus, akhirnya gue menemukan Delyn yang hampir aja dipegang sama cowok-cowok kampus. Modelan gini biasanya selalu nongkrong di kampus sampai malam dan suka manggil-manggil anak orang terus dicegat. Terus kalau mereka gila, bisa-bisa anak orang diajak paksa. Damn, catcalling tuh anjing banget tahu gak. Dari catcalling bisa lead berbagai kasus dari sexual assult sampai ke murder.

"Maaf ya, notif ig-nya bener-bener enggak kedengeran."

"Maaf juga buat lo jadi susah-susah cari gue."

Maaf.

Bagi gue, ada dua tipe manusia di dunia jika berhubungan dengan kata maaf. Sebagian mereka yang benar-benar secara tulus meminta maaf walau tak salah sekalipun dan sebagian mereka yang bahkan enggak berniat meminta maaf ketika mereka benar-benar salah.

Sehingga Delyn yang meminta maaf hari ini cukup membuat gue tiba-tiba mengingat Adara yang berbanding terbalik dengannya.

Lalu gue juga menjadi sadar hari ini, bukan hanya Adara, tapi ajaran keluarganya yang juga membuat gue dan dia selalu butuh waktu yang lama untuk bisa di titik yang sama. Walau ternyata bertahun-tahun terlewati pun enggak membuat gue dan Adara bisa sampai di titik yang sama.

Playlist: GemercikOnde histórias criam vida. Descubra agora