Bab 5

50 10 6
                                    

Bita dan teman-teman Central Good sudah hadir di lokasi tempat acara Family Gathering Fakultas Ekonomika dan Bisnis sebuah Perguruan Tinggi Swasta. Pagi ini di kawasan wisata Kaliurang masih berkabut dengan udara yang sangat dingin. Mata Bita sesekali memandang langit utara. Berharap melihat puncak Merapi dari tempat dia berdiri menyiapkan meja prasmanan makanan. Dan ketika wajahnya didongakkan lagi bukan Merapi yang terpandang tapi senyum nakal dari sang atasan, Dani Darmawan.

"Pagi, Sayang!" sapa Dani.

"Pagi," jawab Bita dengan nada datar. Ingin rasanya Bita melempar piring beling ke muka Dani. Padahal baru kemarin Bita mengingatkan Dani untuk menjaga sikap jika di tempat kerja

"Jangan judes-judes banget dong!"timpal Dani

"Saya pulang kalau Mas Dani bersikap seperti itu!" ancam Bita.

"Oke-oke, aku akan menjaga sikap."

Bita melanjutkan pekerjaanya. Beberapa saat kemudian seorang datang mendekati Bita. Perwakilan dari bagian katering .

"Mbak Bita, boleh diletakkan sekarang nggak makanan pembukanya?"

"Iya bisa, Mas. Singkong goreng, tempe mendoan, pisang rebus, ubi rebus dan grontol jagung."

"Iya Mbak, minumannya teh , kopi dan jahe," sambung petugas katering.

"Sip, Mas. Silakan!"

Setelah itu Bita berjalan cepat mendekati Liska. Kaki wanita itu menginjak rerumputan basah yang terkena embun pagi. Liska berada di samping panggung. "Bagaimana Lis, ada kendala untuk panggung?"

"Nggak, Bit. Ini teman-teman sudah selesai menyiapkan sound system. Itu Mita juga sudah siap menjadi MC,"respons Liska.

Bita melihat Mita yang telah tampil cantik memakai kebaya jumputan berwarna ungu model kutu baru dengan bawahan jarik. Pada bagian perut dililit dengan stagen dari bahan jumputan juga berwarna biru tua. Dulu Central Good menyewa seorang Master of Ceremony sebagai pembawa acara untuk setiap event. Namun kini CG sudah punya MC sendiri.

Mita dulu satu tim dengan Bita dalam menyaiapkan event-event. Lambat laun terlihat bakat Mita dalam membawakan acara. Perempuan itu bisa menjalin komunikasi dengan audience. Mampu menggerakkan acara sehingga tidak stagnan dan tentunya Mita meiliki sifat dasar yakni ramah.

Dari kejauhan Bita melihat Dani sedang berbincang serius dengan seseorang. Penampilan Dani menarik dan segar. Tubuhnya tinggi dan terlihat agak gemuk akhir-akhir ini. Mengenakan kaos identitas Central Good nuansa biru serta celana jeans.

Bita baru sadar lelaki yang sedang berbincang dengan Dani adalah Bapak Wakil Dekan FEB sebagai tuan rumah acara family gathering. Itu berarti sebentar lagi warga fakultas akan datang.

Benar saja tidak sampai tiga puluh menit sejak pembicaraan Dani dengan Pak Wakil Dekan, satu persatu keluarga dari FEB datang ke lokasi family gathering. Seluruh kru Central Good bekerja dengan solid demi suksesnya acara.

Mita telah memandu acara dari atas panggung dengan sentilan-sentilan kenesnya. Membuat suasana semakin semarak. Kelompok musik Campur Sari menyajikan lagu-lagu milik Didi Kempot dengan apik.Lagu Pamer Bojo, Banyu Langit dan Stasiun Balapan.

Bita teringat bagaimana Mita berusaha menghapal beberapa lagu Didi Kempot. Lagu-lagu hits yang sangat disukai oleh komunitas Ambyar –para penggemar Didi Kempot.

Sesuai dengan prinsip dari Central Good, agenda acara dilakukan tepat waktu. Tepat pukul 07.00 Instruktur Senam mulai memandu senam yang sifatnya bisa diikuti oleh semua kalangan. Tidak ada gerakkan yang berat sehingga orang-orang lanjut usia bisa mengikuti juga. Apalagi diiringi musik senam yang bernada riang.

CINTA BITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang