Chapter 20

3.7K 616 37
                                    

Ciee yang ngirain kalau itu Kisaki, Kazutora, si cebol. Btw itu bukan mereka heheheh :v. Intinya dia itu ada hubungan di masa lalu dengan kalian.

~~~ Happy Reading ~~~

Sejak pertemuan dirinya dengan Kazutora, (Y/n) tidak ingin mau bertemu lagi dengan pemuda bertato kepala harimau itu. Dia akan melakukan semua cara demi  menghindari berhadapan dengan Kazutora dan juga Baji.

(Y/n) melihat ke arah jam dinding yang sudah menunjukan pukul 10.00. Dia memutuskan untuk pergi keluar rumah demi membuat kepalanya merasa tenang. Lagipula dia tidak mengkhawatirkan kalau ada orang yang mengganggunya, tinggal dia pukul pakai tenaga dalam.

Sedangkan Takemichi kembali ke masanya dan pergi menemui lagi Draken yang ada di dalam penjara.

"Maaf memintamu melakukan hal yang tidak masuk akal lagi, Naoto."

"Itu tipikalmu, aku sudah terbiasa."

Mereka berdua pergi ke ruang kunjung untuk berbicara dengan Draken.

"Kamu lagi, Takemichi?" Draken menghela nafasnya.

"Maaf karena datang tanpa di undang lagi, Draken."

"Kupikir aku sudah mengatakan padamu untuk meninggalkan Tokyo?"

"Hanya ada satu hal yang ingin kutanyakan padamu." Takemichi mencoba untuk tidak gugup, "Apa kamu ingat Geng motor tanpa pemimpin di tahun 2005?"

"Valhalla maksudmu?"

"Apakah ketuanya...Kisaki Tetta?"

"Tidak."

"Hah?"

"Ketua "Malaikat Tanpa Kepala" adalah Mikey."

"Eehh?"

"Valhalla adalah Geng yang dibuat untuk Mikey."

Takemichi tidak percaya kalau Mikey adalah ketua dari Valhalla.

"Valhalla adalah Geng yang dibuat untuk Mikey? Bukannya itu...tidak mungkin!?" Takemichi mencoba membantah, "Mikey adalah ketua Toman, kan!?"

"Tidak mungkin?" Takemichi terdiam sejenak, "Kau juga ingat, kan?"

'Aku juga ada di sana?' batin Takemichi.

"12 tahun yang lalu, saat "Halloween Berdarah" Toman di ambil alih oleh Valhalla dan dengan Valhalla sebagai intinya, Geng Tokyo Manji lahir kembali. Itulah Toman sekarang."

'"Halloween Berdarah"!?' Takemichi mencoba mengingat lagi, "Hari dimana Toman dan Valhalla bentrok?"

"Ya, hari itu adalah pertama kalinya Toman kalah."

"Hah!? Toman kalah!? Mereka kalah meskipun dengan adanya Mikey "Yang Tertandingi"!?"

"Tidak. Toman kalah karena kesalahan Mikey."

"Kesalahan Mikey?"

"Aku tidak tahu, kenapa aku tidak menyadari saat itu juga?" Draken menundukkan kepalanya, "Menyadari beban Mikey, seorang anak 15 tahun."

My Sister (Tokyo Revengers X Female Reader)Where stories live. Discover now