My Sister (Tokyo Revengers X Female Reader)

Chapter 40

Kita skip sampai hari menjelang kematian Emma.

Kokonoi : "Akane."

(Y/n) : "Gue bukan dia!"

Inui : "Kak Akane."

(Y/n) : "What the!! Udah gue bilang gue itu bukan Akane!"

#(Y/n)tertekan2k21

~~~ Happy Reading ~~~

(Y/n) mendapatkan kabar kalau Emma terluka akibat terkena pukulan dari seseorang. (Y/n) cepat-cepat memantau benang kehidupan milik Emma. Saat dia lihat, terlihat benang kehidupan milik Emma hampir putus. Tandanya sebentar lagi Emma akan mati.

Dewa kehidupan muncul dan menatap serius ke arah (Y/n). "Apa kau serius ingin menghidupkan gadis itu?"

"Tentu saja! Aku tidak ingin kehilangan mereka."

"Ketahuilah (Y/n), kau memang bisa sesuka hati memutuskan benang kehidupan. Tapi kalau ingin menyambungnya kembali, maka kau harus mengorbankan umurmu dan jika kau terus memakainya maka umurmu akan menjadi pendek."

(Y/n) tersenyum bahagia. "Tidak masalah bagiku karena kebahagiaanku adalah mereka dan kalau ada salah satu dari mereka ada yang mati, itu sama saja aku mengorbankan kebahagiaanku secara perlahan-lahan."

Dewa kehidupan sekilas melihat sosok saudarinya yang telah mati di dalam diri (Y/n). 'Apa dia benar-benar reinkarnasi dari Fate?'

Sang Dewa kehidupan menganggukkan kepalanya. "Kau hanya perlu memegang benang kehidupannya dan berkata,  "Sebagai reinkarnasi dari Fate. Aku mengorbankan setahun dari umurku untuk menyelamatkannya." Mengerti kan?"

(Y/n) mengangguk dan melakukan apa yang dikatakan oleh Life. Dirinya mengira kalau prosesnya tidak sakit, tapi ternyata sangatlah sakit. Seperti ada sesuatu yang tertarik dari tubuhnya dan itu sangat sakit sekali. Bahkan membuatnya menangis saat merasakannya. Life sendiri cukup terkejut melihat perubahan yang di alami oleh (Y/n).

Rambut gadis berubah menjadi emas. Seolah mirip dengan sang Dewi Takdir sendiri.

Timeskip beberapa saat kemudian

Takemichi baru saja pulang dari rumah sakit setelah membawa Emma yang sedang berada dalam keadaan terluka. Betapa terkejutnya saat dia melihat (Y/n) yang berada dalam keadaan tidak sadarkan diri di lantai. Dengan rasa paniknya, dia berlari menghampiri kakak perempuannya tersebut. Dia mengecek di seluruh tubuh (Y/n) apakah ada luka, memar atau goresan.

Tapi setelah dia cek-cek, ternyata tidak ada. Kedua matanya menangkap beberapa helaian rambut kakaknya berubah menjadi emas.

'Sejak kapan di rambut kak (Y/n) ada warna emas? Padahal yang aku tahu, warna emas tidak pernah dipakai oleh kak (Y/n) tapi kenapa mendadak ada?'

Takemichi membawa tubuh (Y/n) ke kamar. Dia merasa lega ternyata kalau kakaknya tida mengalami luka ataupun memar di tubuh. Mungkin saja karna faktor kecapean. Mengingat kakaknya itu susah-susah kerja demi menghidupinya dan biaya sekolah.

Tak terasa hari telah berlalu, (Y/n) mulai membuka matanya dan menyadari kalau dirinya berada di kamarnya sendiri. Dirinya juga mendapatkan penglihatan masa depan tentang Kakucho. Perlahan-lahan dia turun dari tempat tidur dan berjalan ke arah dapur. Ketika sampai di dapur, dia melihat sepiring makanan dan surat di atas meja makan.

Untuk kak (Y/n)

Kak, aku pergi dulu dengan Mikey dan Draken. Aku sudah masakan sarapan pagi untuk kakak. Jangan lupa di makan yah dan jangan sampai kecapean :).

Aku sayang kakak.

Dari Takemichi

(Y/n) tersenyum karna tidak menyangka adiknya sangat perhatian kepadanya. Bahkan sampai dibuatkan sarapan pagi pula. Sepertinya adik laki-lakinya tercinta sudah mulai tumbuh dewasa. Dia merasa bangga dan senang karna adiknya sudah berubah menjadi lebih baik. (Y/n) kemudian memakan sarapan pagi yang telah dibuatkan oleh Takemichi.

Tiba-tiba saja pintu rumah (Y/n) dibuka paksa. Ternyata pelakunya adalah Haitani Ran. Tanpa merasa bersalah dia membuka pintu rumah gadis itu dengan paksa dan hampir saja rusak.

"Pintuku! Ran, kau hampir merusak pintu rumah tercintaku!"

Rindou sendiri hanya tertawa melihat doi memarahi kakaknya. (Y/n) tanpa berbasa-basi langsung menjewer telinga Ran. Walaupun sedikit lebih tinggi dari gadis itu, (Y/n) masih bisa mencapainya.

"Kalau rusak gimana, emangnya kau mau sewa jasa perbaiki pintu?!"

"Kalau rusak kan tinggal beli yang baru."

"Uangnya dari mana?"

"Uangnya hasil malak orang di jalan."

Ran langsung mendapatkan ciuman kasih sayang dari panci milik (Y/n).

~~~ Bersambung ~~~