20

3.6K 250 0
                                    

Happy Reading

.

.

.

-----------------------------------------------------------

"Ze, hey lihat gue"

Dengan pelan Zellya mendongakkan kepalanya menatap wajah Zilo dengan muka merah apalagi matanya berair dan jangan lupakan air mata yang masih mengalir di pipi mulusnya itu menambah kesan imut Zellya.

"ck, lo bukannya jelek kenapa tambah gemoy gini sih hm?" ujar Zilo sambil mendekap tubuh Zellya.

"lepas ih nanti kalau ada yang lihat mereka bakalan salah paham lagi" lirihnya.

"lo tenang aja, gue bakalan cari tau siapa pelakunya. Btw lo punya musuh?"

"maksud lo?" tanya Zellya tak terima. Hey ingat dia anak baik-baik!

"eh bukan seperti yang lo pikirin. Maksud gue orang yang gak suka sama lo gitu?"

"kayaknya enggak ada deh, tapi gue curiga sama Amel. Dia kayak yang gak suka banget gitu sama gue"

"hm itu bisa di pikirin lagi nanti, ke kelas gih gue anterin. Kalau ada temen lo yang ngomong enggak-enggak lo diemin aja gak usah diambil hati"

"iya"

Zilo mengantar Zellya hingga tepat di depan kelas. Berhubung tubuh Zilo yang tinggi, maka teman sekelas Zellya bisa melihat interaksi ke duanya.

"Difoto itu gak bener, dan kalau pun bener gue pasti mikir dua kali buat apa-apain lo disekolah yakan? cuma orang tolol yang gak bisa mikir sampai kesitu. Gue kan kaya, ya seenggaknya gue modal dikit lah ya Ze. Pokoknya lo diemin aja orang yang ngatain lo!" ucap Zilo dengan sengaja meninggikan suaranya.

"makasih"

"gak usah bilang makasih, apasih yang enggak buat lo" ucapnya dengan nada bercanda.

"masuk sana, belajar yang bener biar pinter" lanjutnya.

"ck, taulah yang pinter mah" jawab Zellya dengan kekehan kecil.

"yaudah lo masuk, gue balik ke kelas dulu. Ah iya gue baru inget, nanti balik bareng gue soalnya mama yang nyuruh" ucapnya lalu melenggang pergi.

Zellya menghela napas gugup dan berjalan masuk menuju bangkunya tanpa menghiraukan tatapan teman sekelasnya. Sesampainya di bangku, ia menelungkupkan wajahnya ke lipatan tangan yang ia taruh diatas meja.

"ckckck anak teladan tapi kerjaan bolos mulu, mau jadi apa kamu Zilo? dan kalian berdua, gak ada kapok kapoknya dihukum berapa kalipun itu. Mau kalian bagaimana hah?" Tanya pak Bambang-guru BK.

Ya, tadi mereka membolos di rooftop, namun ntah kesialan apa guru killer itu tiba-tiba saja membuka pintu rooftop dengan tidak santainya dan jangan lupakan penggaris panjang yang selalu dibawa ditangannya itu.

"pulang pak" jawab Miko semangat.

"diam kamu Miko! sekarang saya tanya terutama kamu Zilo. Kamu tuh baru beberapa bulan disini tapi kelakuan kamu sama sekali tidak mencerminkan siswa teladan dan lagi lihat seragam kalian tidak ada rapi-rapinya sama sekali. Kalian itu niat ke sekolah atau tidak ha?"

"........"

"JAWAB KALIAN KENAPA DIAM SAJA!" Sentaknya membuat ketiga pemuda itu berjengit kaget.

"gimana sih pak tadi di suruh diam, sekarang diam pun salah" cibir Miko.

mr.DRAMA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang