5 <<

927 94 1
                                    

Niall's POV

"Barbara?"

Gadis bernama Barbara itu pun melangkahkan kedua kakinya kearahku dan vischa yang masih tersentak dengan tingkah Barbara.

"Kenapa kau melakukan ini pada vischa?" Tanyaku dengan tatapan tidak suka.

"Kau jahat! Kau kejam!" Teriak Barbara tepat dihadapan wajahku.

"A..apa maksudmu?" Tanyaku

"Jadi, kau mengakhiri hubungan ini karena gadis itu? Apa bagusnya dia?! Apa aku kurang cantik dan menarik? Apa aku sebagai seorang model ini sama sekali tak menarik untukmu? HAH?!?" Kali ini aku benar - benar kehilangan kata - kata. Kenapa Barbara bisa berpikiran negative seperti itu?.

"Kau sama sekali tidak seperti yang kupikirkan, Niall!" Bentak Barbara. Gadis itu sudah menangis terisak dihadapanku. Kenapa gadis itu bertingkah seolah - olah aku yang mengakhiri hubungan kami? Bukankah gadis itu sendiri yang mengakhirinya?.

"Apa kau bilang? Aku yang mengakhirinya?" Kataku dan tertawa sinis.

"Siapa yang menelepon beberapa hari sebelumnya, dan meminta mengakhiri hubungannya? Oh, aku tahu. KAU!" Kataku sarkastik. Barbara terlihat terkejut dan kedua pipinya memerah, menahan malu.

"Liat semuanya, siapa yang malu disini?" Kataku sarkastik lagi.

Vischa terlihat ingin pergi tetapi, aku menahan pergelangan tangannya, dan menariknya mendekat, kemudian aku menempelkan bibirku ke bibirnya.

Vischa's POV

Niall menempelkan bibirku kebibirnya.

Aku membeku, jantungku berdetak lebih cepat. Astaga, aku tak percaya ini.

Niall melepaskan ciumannya,Barbara terlihat terkejut dan marah. Jantungku masih berdetak dengan kencang pipiku bersemu merah. Dan aku baru saja menyadari kalau, banyak paparazi disini. Pasti mereka tak akan melewatkan momen itu. Sial, aku malu.

"N..niall.... kurasa kita harus segera pergi dari sini" ucapku sambil menyembunyikan kepalaku didada bidang milik Niall. Dan, tiba - tiba saja Niall mengecup puncak kepalaku.

Sial!

Ia benar - benar menyiksa jantungku. Dan yang lebih parahnya lagi, ada banyak blitz kamera disekitar kami.

"Jangan takut, vischa. Mereka tidak akan menyakitimu karena, aku akan selalu menjagamu" ucap Niall lembut.

Niall pun menangkup wajahku dengan kedua telapak tangannya. Kini, pandangan kami sudah saling terkunci dan kening kami pun saling menempel.

"I love you, vischa"

DEG!

Entak setan macam apa yang sedang merasuki tubuhku, aku pun tersenyum penuh arti pada Niall.

"I love you too, Horan"

Niall pun menjauhkan wajahnya dariku. Kurasa pipiku bersemu merah lagi.

"Sekarang, kita harus segera pergi dari tempat ini. Kau tidak mau terus - menerus dikejar oleh paparazi itu, bukan?" Tanya Niall, aku pun menganggukkan kepalaku pertanda setuju.

Niall pun menautkan jemari - jemarinya dijemari tanganku. Kami pun segera berlari menjauhi kerumunan para paparazi itu.

Apa aku benar - benar jatuh cinta pada Niall ?

*****

HALOOOHEEE KAYSAA KEMBALEEEH....
FAKE DATING AKHIRNYA UPDATE LAGI HAHAHAH..

UNTUK PARA READERS BISA KALI VOMMENT(S) NYA DITAMBAHIN LAGEEE...

OKAAY TERIMA KASEEEH !!

VOMMENTS YOOO...

Fake Dating ♡ n.hWhere stories live. Discover now