9. Home

140 27 10
                                    

PRITTTTTT!

Ni-ki meniup peluit di antara mereka yang masih tertidur di ruang tengah. Berbagai reaksi dari mereka membuat Ni-ki tertawa puas.

"KIAMAT WOY!" kaget Sunghoon sambil mengucek kedua matanya.

"Emang sangkakala udah bunyi?" tanya Jungwon polos dengan rambut acakan.

"Sunu bangun! Susunya udah gue bikinin kalo lo gak bangun, susunya gue kasih ke Layla nih," ancam Jake menggoyang-goyangkan tubuh lelaki itu.

Sunoo mengerjapkan matanya berkali-kali lalu bangkit menghampiri meja makan di mana susu kesayangannya berada. Ia langsung meneguknya hingga habis.

"Bang, gue gak dibikinin susu?" tanya Sunghoon.

"Lah emang lo doyan susu?" tanya Jake balik.

Sunghoon menggeleng pelan. "Tapi gue pengin nyobain, buatin dong!" pintanya seraya mengedipkan matanya berkali-kali.

"Ya udah."

Jake pun langsung pergi ke dapur disusul Sunghoon. Kini di ruang tengah tersisa Jungwon dan Jay. Sedangkan Ni-ki, bocah itu kabur entah kemana.

Jungwon berdecak melihat Jay yang masih terlelap di bawah gulungan selimut. Bahkan suara pluit yang begitu kencang tadi tak membuat tidur Abangnya terusik sedikit pun. Dasar kebo!

Jungwon berdiri dan berjalan ke dapur setelah itu ia kembali dengan segelas air di tangannya. Dicipratnya air itu ke wajah tampan Jay membuatnya sedikit menggeliat.

Bibir Jay mengecap berkali-kali merasakan sesuatu yang aneh pada air itu lantas ia terbangun dan mendudukkan tubuhnya.

"Air apa tuh?" tanyanya sambil memperjelas pandangannya. "Kok rasanya aneh?"

Jungwon menyengir. "Air cucian piring."

Kedua mata Jay melotot seketika, kedua tangannya sudah siap-siap ingin menarik tubuh Jungwon yang hendak kabur. Dan belum sempat Jungwon menghindar, Jay sudah berhasil menariknya dan memiting kepalanya.

"Ampun Bang!" rintih Jungwon saat Jay tak henti-hentinya menjitak kepalanya.

"Gak ada ampun-ampun? Lo kira gue noda membandel pake dikasih air rasa sunlight gitu," kesal Jay.

"Badan gue remuk, Bang!" Jungwon berusaha melepas cekalan Jay namun tak bisa karena Abangnya itu malah memeluknya.

"Sebagai hukumannya, lo harus temenin gue tidur."

Jay kembali menidurkan tubuhnya dengan Jungwon yang dipeluknya layaknya guling.

"Minggir Bang! Badan lo bau sunlight." Jungwon masih berusaha melepaskan pelukan Jay namun yang ada Jay malah mempererat pelukannya.

Tap! Tap! Tap!

Suara seseorang di tangga membuat keduanya menoleh. Heeseung menuruni anak tangga masih dengan pakaian tidurnya. Ia memutar tubuhnya sebentar lalu mengangkat kedua tangannya agar ototnya kembali segar.

"Udah jam tujuh, kita bersih-bersih rumah sekarang aja keburu siang," ucapnya.

Setelah intruksi dari Heeseung, ketujuh pemuda itu sudah berkumpul di ruang tengah untuk pembagian tugas.

"Jake sama Sunoo, kalian berdua bersihin area kolam renang," ucap Heeseung membuat kedua orang yang namanya disebut itu mengangguk.

"Jay sama Jungwon, kalian bersihin seluruh ruangan di lantai dua," lanjut Heeseung.

"Bang!" Jungwon mengangkat tangannya membuat Heeseung menoleh.

"Kenapa, Uwon?"

"Uwon gak mau sama dia!" kata Jungwon menunjuk Jay yang duduk di sampingnya sambil terus menguap.

W.I.L? || ENHYPEN [SELESAI]Where stories live. Discover now