29. Talk that Talk

78 17 9
                                    

"Telling the truth about everything that happened doesn't make you a loser."

******

Jungwon tidak pernah suka dengan suasana malam di rumah ini. Sunyi, hening, benar-benar seperti rumah di film hantu. Berbeda jauh dengan rumah Papa Suho, yang mau siang atau malam pasti selalu berisik. Entah itu karena teriakan melengking dari Sunoo, Sunghoon yang buat masalah, atau Jay yang selalu ada disetiap masalah. Tapi setau dia keluarganya sudah pindah rumah dan dia tidak tau pindah kemana.

Malam itu Jungwon keluar dari kamar. Bukan untuk kabur tapi rasa kebeletnya membuat tidurnya terganggu. Beberapa menit ia di kamar mandi, setelah itu ia kembali ke kamar melewati ruang kerja Mr. R. Penasaran, Jungwon langsung mendekat hingga ke bibir pintu. Menatap takjub ruang kerja Mr. R yang dipenuhi senjata-senjata tajam seperti Revolver, Desert Eagle, Glock Meyer 22, Raging Bull, FN 57, Colt 1911, belati, pistol sarung tangan sedgley oss 38, payung beracun dan berbagai jenis pisau tajam.

 R yang dipenuhi senjata-senjata tajam seperti Revolver, Desert Eagle, Glock Meyer 22, Raging Bull, FN 57, Colt 1911, belati, pistol sarung tangan sedgley oss 38, payung beracun dan berbagai jenis pisau tajam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mafia profesional.

Merasa ada yang mengintip, Mr. R langsung membalikkan badannya membuat Jungwon terkejut. Jungwon mematung, kakinya terasa berat meskipun hanya sekedar untuk berlari.

"Ngapain kamu ke sini?" Suara Mr. R masuk ke indera pendengaran Jungwon. Bulu kuduknya spontan berdiri. Apakah dia akan berakhir di sini?

"Cuma lewat Om, tadi habis ke kamar mandi."

Mr. R tak membalas, yang berbicara hanyalah matanya yang tak berhenti menatap mata Jungwon. "Karena kamu sudah lancang kemari, jadi sekalian kamu masuk aja," ujarnya.

"Serius Om?"

"Cepat... Sebelum saya berubah pikiran."

Jungwon langsung maju beberapa langkah lalu menutup pintu sesuai permintaan Mr. R. Di dalam ruangan itu, Jungwon tiada hentinya berdecak kagum segala senjata yang disebutkan tadi disusun rapi berdasarkan jenis dan ukurannya. "Ini semua senjata punya Om?" Tanpa sadar Jungwon bertanya.

"Iya, kamu mau coba?"

Jungwon menoleh. "Maksudnya? Saya gak pernah pegang senjata begituan Om, pegang pisau di dapur aja langsung dimarahin Mama," ucapnya disertai kekehan hambar.

"Bukan itu, mau coba saya tembak?"

Jungwon menelan ludahnya susah payah, bahkan langit-langit mulutnya terasa asin. Kemudian ia tertawa canggung, "Hahaha... Om bercanda ya?"

"Iya, itu tau." Jungwon menghela napas, lega cuy.

"Om pake senjata ini semua buat apa?" tanya Jungwon selang beberapa detik.

"Bunuh orang."

"Om, bunuh orang itu gak baik. Hidup Om bakal gak tenang kalo udah berani membunuh orang, selain karena Om bakal jadi buronan, siksaan neraka juga pasti udah menunggu Om," Entah keberanian darimana kalimat itu keluar begitu saja dari mulut Jungwon.

W.I.L? || ENHYPEN [SELESAI]Where stories live. Discover now