<1>

8 10 0
                                    

♡ Likes by wiraagra, imma.josia, and 5.409.018 others

relygreish 💥💨

View 673.189 comments

"Sialan! Kemaren lo jalan sama Agra gak bilang-bilang kita! Kita tuh temen lo bukan sih?" Amuk cewek dengan name-tag Tati yang tiba-tiba datang menggebrak meja. Sementara cewek sebangku Rely, yang diketahui bernama Josia itu hanya mendongak sebentar kemudian melanjutkan pekerjaan nya menulis absensi kelas.

"Kalo emang bukan temen gue, ngapa?"

Mendengar itu, Tati langsung mengambil kursi disebelah Rely, "Lo bener-bener ya, gue gak mau tau, pokoknya lo punya utang cerita sama kita."

"Dih kita? lo aja kali, orang gue udah diceritain." Kata Joisa yang kali ini sibuk menulis jurnal kelas.

Cewek keturunan Indonesia-Polandia itu malah tertawa lebar dan menyeringai. "Nanti aja say." Dan kembali menyibukkan diri dengan ponsel yang dipegangnya.

"Lo tau darimana, emang?" Tanya Rely.

"Halah. Jelas-jelas elo yang ngumbar sendiri di snap." Rely hanya merespon jawaban nge-gas Tati dengan tawa renyahnya.

Mari kita kenalan dulu sama dua-eh, tiga cewek ini. Relycia Oliver Greish, the main character.

Cewek berambut blonde separu-paru itu bisa dibilang primadona dan kebanggaan nya SMA Pramesdjaya, blasteran. Punya jabatan juga sebagai wakil ketua kelas XI-IPA-1 sekarang.

Kalo ditanyain, "Tau yang namanya Rely enggak?" Maka bisa dijamin, hanya 1 : 100 perbandingan murid yang bakal menggelengkan kepalanya "gak tau." Dan kebanyakan lainnya, "ya, cuman tahu aja. Belum kenal." Karena banyak yang berpikir bahwa Rely bukan murid sembarangan—Padahal sama-sama manusia yang masih berstatus pelajar.

Cewek itu selalu kemana-mana bareng tiga temen deketnya, Josia Immanuela, Rely's classmate. Jabatan nya di XI-IPA-1 sebagai sekretaris. Yang tugasnya tiap pagi nulis jurnal dan ngisi absensi. Rajin dan pinternya sama kayak Rely. Tapi tidak dengan tingkah pecicilan nya. Cewek berambut hitam ini terkesan calm dan pendiam. Sering dikira punya darah Arab-turki-India karena guratan wajahnya, padahal, orangtua nya asli Sunda.

Tatiana Rosalinda, dilihat dari segi namanya, udah keliatan dong kalo cewek ini amat feminim dan kalem seperti halnya Josia. Tapi kalian salah, karna nyatanya, nama dan sifatnya berkebalikan. Entah apa yang dilakukan orangtua nya dulu sampai membuat jenang merah pun tak dikabulkan doanya. Cewek ini sama seperti Rely, blasteran–ayahnya keturunan kanada, dan ibunya asli Manado.

Ngomongin soal penampilan, Tati lebih urakan dan sexy untuk murid seusianya. partner in crime nya Rely kalo udah ngomongin cowok. Memiliki kadar badgirl-badgirl syndrome akut. Tapi cewek ini juga termasuk cerdas. makanya Rely mau temenan disamping omongannya yang nyablak dan asal mangap.

Mengenai latar belakang seperti, keluarga. Jika orang lain melihat kisah mereka, mungkin tidak jadi iri. Melainkan, merasa kasihan. Ya, mereka memiliki rahasia masing-masing jauh dari apa yang orang lain kira. Hidup itu, sawang-sinawang. Yang kelihatannya bahagia, belum tentu nyatanya seperti itu, dan begitu pula sebaliknya.

Kembali pada suasana kelas pagi ini. Tati tetap menuntut penjelasan atas keberhasilan temennya itu menggaet Agra, si cowok famous se-kabupaten yang kabarnya berjomblo lama karena gagal move on.

"Lo kayak orgil tau nggak sih? Senyum-senyum sendiri." Ujar Tati menggerutu sebal. "Plislah Rely, gue bakal terus neror lo kalo lo tetep gak mau cerita!" Ancam nya.

Rely menukik alisnya dan menaruh ponselnya dimeja. "kalo gue ceritain nya sekalian sama ngerayain, gimana?"

Tati mengangguk setuju. "Why not?"

"Jadi simpen rasa penasaran lo yang menggebu-gebu itu dulu. Gue risih liatnya." Titah Rely sambil mengambil ponselnya kembali. Dan mengecek apakah nanti cewek itu ada jadwal photoshoot atau lain-lain.

"Di Amity Club, jam tujuh. Eh ralat, jam sembilan aja deh, Agra mau ngajak gue jalan lagi."

"Lo bisa kan Jos?" Tanya Rely pada Josia yang berdiri dan maju kedepan. cewek itu tengah mengatur taplak meja guru serta menaruh jurnal disitu.

"Kayaknya sih, liat-liat aja dulu." Jawabnya setelah tampak sedikit berpikir.

"Sip."

Josia mendongak dengan memfokuskan matanya keatas papan tulis dan melihat jarum pendek jam yang sudah tepat berada diangka tujuh. Ia berdecak kecil. Pasalnya, bel baru saja berbunyi tapi belum ada yang datang selain mereka.

"TAT, UDAH BEL!" Panggil Josia menperingatkan teman nya yang memang beda kelas itu. Tati mendengus kesal ketika penelusuran cogan-nya diinstagram, hilang. "Ih kesel banget sumpah." Teriaknya sambil mematikan ponselnya dengan kasar.

"Iya, iya, Jos. Yaudah gue balik. Bye."

Baru saja berjalan, cewek itu membalikkan badannya, "Eh, tapi Rel, lo kudu buka LINE dari gue nanti, gue mau kasih tunjuk lo sesuatu."

"Apaan dah?" Respon Rely malas-malasan.

"Objek hihi." Ucapnya singkat lalu kembali melangkah keluar kelasnya.

Josia memutar bola mata malas, "jangan baperin anak orang mulu ah, kasian." Rely mengendikkan bahunya acuh. "Tapi seru kan?" Goda Rely.

Mungkin dunia sudah terbalik saat ini.

"Iya sih." Jawabnya sambil terkekeh pelan.

Menjadi mak comblang bersama Tati dengan mencomblangkan Rely pada para cogan memang sudah menjadi kebiasaannya nya sejak pertama kali cewek itu menginjakkan kaki nya di SMA Pramesdjaya. Entahlah, sudah merupakan hobi tersendiri bagi Josia.

Sementara di luar kelas, dua orang siswi tampak berbisik-bisik dengan wajah yang kentara sekali iri dan dengki nya.

"Bangga banget sih, jadi buaya betina! Belom aja dia dimakan sama cowok berengsek diluaran sana, atau diperkosa."

"Hush Rach– tapi iya sih, cewek baik-baik masa gitu."

[TBC]

RELYCIOUSWhere stories live. Discover now